Jangan lupakan juga Sutra Hati. Banyak ahli yang menyimpulkan bahwa sutra hati 
dibuat di Tiongkok. Literatur Prajna Paramitta (termasuk sutra intan) yang 
sampai ke Tiongkok kemudian disarikan menjadi Sutra Hati. Dari bahasa Tiongkok 
jaman itu kemudian baru ditranslasikan kembali ke bahasa Sansekerta.

Hormat saya,

Yongde

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "ardian_c" <ardia...@...> wrote:
>
> sebenernya tulisan Hui Neng yang diakui merupakan karya tanpa membawa atau 
> mengatasnamakan Buddha.
> Berapa banyak kitab lainnya yg produk Tiongkok tapi bawa2 nama Buddha ?
> Contohnya ya itu Ulambana Sutra atau jg Sutra Bakti seorang anak.
> 
> Biar Huineng terkenal kepandaiannya tapi dalam perkembangan di rakyat , yg 
> mendapat hati itu adalah bhiksu Daoji. 
> 
> Nah disini balik lage dah, budaya ada 2 macem huehehehehe kalu nurut 
> propesong &#38597;&#25991;&#21270; sama &#20439;&#25991;&#21270;. nah lu 
> bedanya apalage ?
> mumet khan !!!!!
> 
> namanya ritual ala ru kek ala tao kek ala fo kek bisa jadi budaya tuh soalnya 
> khan ada menyerap budaya YA.
> 
> Puyenggggggggg 
> 
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zhoufy@ wrote:
> >
> > Yg sering lepas dari perhatian orang luar adalah berkembangnya zen budhisme 
> > di tiongkok, yg melahirkan seorang tokoh hebat bernama Hui Neng. Kitab yg 
> > ditulisnya merupakan satu2nya kitab suci agama budha yg ditulis orang 
> > tionghoa.
> > Untuk tokoh ini, peraih nobel sastra asal tiongkok yg kini tinggal di 
> > paris: Gao Xingjian mementaskan sebuah teater berjudul " salju bulan 
> > delapan". Pak Dono yg tinggal di eropa mestinya bisa nonton.
> > 
> > Salam,
> > Zhou Fy 
> > Sent from my BlackBerry®
> > powered by Sinyal Kuat INDOSAT
> > 


Kirim email ke