Idiiiiih asuk-asuk pada galak ya. Wehehehehe, khan enggak semua orang tahu 
bahwa istilah "keturunan" itu agak agak sensitif buat yang dituju. 
( Seperti juga istilah blasteran bikin sepupu gue yang pirang manyun) 

Lagian, menurut engkong, istilah WNI keturunan (yang kemudian disingkat jadi 
'keturunan' doank) itu  awal awalnya digunakan untuk memperhalus, 

Biar orang tidak perlu menggunakan istilah Cina maupun Tionghoa, yang pada masa 
itu (taon 60 an) dua-duanya dianggap sensitip,

Sekarang, saat istilah tionghoa ramai digunakan, malah istilah 'keturunan' yang 
dianggap sensitip. 
Muhahahahaha...... lutu lutu aje neh. 


Persoalan istilah sensitip ini seperti lingkaran yang nggak putus putusnya nih. 
Yang salah nih istilah nya atau yang sensitip nya sih? 
Gimana ya cara bikin 'break through', terobosan -  biar kaga pake sensi sensi 
an lagi neh? 


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, lim kwet hian <akwet_2...@...> wrote:
>
> semoga dosen yang akan meng-approve skripsi itu adalah dosen senior (syukur2 
> yang berumur diatas 55 th) sehingga ia tahu betul dgn apa yang disebut? 
> "keturunan" ya !!!?
> salam: akwet? 
> 
> --- On Wed, 9/30/09, absaleh4 <absal...@...> wrote:
> 
> 
> From: absaleh4 <absal...@...>
> Subject: [budaya_tionghua] Re: sejarah perkembangan bahasa Tionghoa di 
> Indonesia
> To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Date: Wednesday, September 30, 2009, 12:49 AM
> 
> 
> ? 
> 
> 
> 
> 
> Apalagi kalau judul skripsi itu sudah di-approved dosen pembimbingnya, wah si 
> dosen itu yang keblinger! 
> ?
> Wasalam.
> ?
> ============ ========= ========= =======
> ?
> --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, "David Kwa" <david_kwa2003@ ...> 
> wrote:
> >
> > Maaf, Sdri Sanfransiska, 
> > 
> > Anda berkali-kali memakai istilah "keturunan", boleh tahu "keturunan" itu 
> > sebenarnya binatang apa? Mohon dijelaskan, sebab owe kurang jelas dengan 
> > istilah orde babe yang sudah usang tapi belum direformasi juga.
> > 
> > Kiongchiu,
> > DK
> > 
> > --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, "sanf" san_fransiska@ wrote:
> > >
> > > salam kenal,
> > > saya sanfransiska, mahasiswa semester 7.
> > > saya sekarang sedang membuat skripsi mengenai "bahasa sebagai alat 
> > > komunikasi dan pengikat kebudayaan" (studi deskriptif bahasa Tionghoa 
> > > bagi keturunan). Oleh karena itu, saya ingin minta saran dan bertukar 
> > > pikiran melalui grup budaya Tionghoa ini. Mohon bantuannya,,
> > > Pertanyaannya:
> > > 1. Apa bedanya bahasa Tionghoa dengan bahasa Melayu Tionghoa?
> > > 2. Menurut data yang saya peroleh, generasi keturunan saat ini kebanyakan 
> > > tidak dapat berbicara bahasa Tionghoa (mandarin ataupun dialek lain). 
> > > apakah ini merupakan dampak dari sejarah/permainan politik atau yang 
> > > lain?Dialek2 apa saja yang ada di Indonesia?
> > > 3. Minta saran buku2 yang menjelaskan tentang masalah di atas dunk..
> > > 
> > > terima kasih ya atas bantuannya..
> > > 
> > > Best regards,
> > > Sanfransiska
>


Kirim email ke