Dari postingan ini saya menyimpulkan Nak Ulysee pasti kelahiran 80an keatas. 

Salam

FX




________________________________
From: ulysee_me2 <ulysee_...@yahoo.com.sg>
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Friday, October 2, 2009 10:30:34 PM
Subject: [budaya_tionghua] Re: sejarah perkembangan bahasa Tionghoa di     
Indonesia

   

Oh, lebih parah, mereka khan langsung dibilang, 
Hai Batak, Oi Sunda, Eh Jawa, 
nggak ada tuh yang mencak-mencak lha memang kenyataan.
Tapi begitu nyebut Hai Cina, 
wihiiiii.... langsung deh ada yang sensi bin sewot. 

Oom, kata temen gue yang asli Jawa, disana kalau dapet sebutan "keturunan" itu 
konotasinya ningrat lhoh, berdarah biru. 
Jadi dia bingung ini Cina kok sewot nggak keruan kalo disebut keturunan, 

wehehehe, coba deh jelasin, ntar gue forward ke dia. 

Istilah warga keturunan Arab ada lhoh! Dan warga keturunan Belanda juga ada 
lhoh! Belon tau bukan berarti nggak ada lhoh! Krrrkkkekekeke.

--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, zho...@... wrote:
>
> Kok tidak ada istilah warga keturunan jawa, sunda atau batak ya? Ini 
> menunjukkan tetap ada penggolongan besar: asli dan tidak asli, pri dan nonpri!
> 
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
> 
> -----Original Message-----
> From: a...@...
> Date: Fri, 2 Oct 2009 11:53:44 
> To: <budaya_tionghua@ yahoogroups. com>
> Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: sejarah perkembangan bahasa Tionghoa di 
>      Indonesia
> 
> 
> "ulysee_me2" <ulysee_me2@ ...> wrote:
> >
> > Lagian, menurut engkong, istilah WNI keturunan (yang kemudian disingkat
> > jadi 'keturunan' doank) itu  awal awalnya digunakan untuk memperhalus,
> >
> Wo kurang se-7 dengan pendapat engkongnya "ulysee_me2" . Istilah
> "keturunan" menimbulkan konotasi rasis. Yang dimaksud "keturunan" di sini
> pasti mengacu pada "keturunan" orang Tionghoa; bukannya keturunan orang
> Arab, India, Pakistan, "Bule", dsb. FYI, beberapa cewek di desa sekitar
> waduk Jatiluhur bermata biru dan berkulit putih karena mereka adalah
> keturunan "bule-bule" Perancis yang "ngembat" para emak mereka ketika
> sedang menggarap proyek waduk Jatiluhur dulu. Istilah "keturunan" produk
> para penguasa orde baru ini sama sekali tidak pernah merujuk ke mereka.
> :-) Ah, warga keturunan... tentu banyak duitnya...yuuk. .kita.... (isi
> sendiri)..haahaaaha a.
> 
> als
>


   


      

Kirim email ke