Bung John,

Setahu saya, dalam budaya cina, pantang mencoreng wajah orang lain (bikin malu) 
dihadapan orang banyak. Jadi, saya rasa, tindakan moderator untuk menegur 
secara halus (tanpa menyebut nama) itu sudah tepat. Saya rasa, mungkin, 
moderator juga sudah menegur mereka secara langsung via japri (jalur email 
pribadi).

Kalo saya boleh berpendapat, satu dari dua orang yang ditegur itu kok menurut 
pendapat saya pribadi, memang agak ndablek (keras kepala?) dan mirip 
provokator. Tapi ini pendapat pribadi lho yang muatan kebenarannya mungkin nol 
besar :).


salam,
jimmy
NB: kadangkala penjara itu malah menjadi 'universitas'nya bandit lho pak. Dari 
pencuri kelas teri "naik kelas" menjadi perampok setelah "disekolahkan", 
bukankah demikian bung John?

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, John Siswanto <johnsiswa...@...> wrote:
>
> Pak Yongde yth,
>  
> sebutin saja namanya pak, untuk memberikan efek jera pak...
>  
> Sebagai perumpamaan :
> Umumnya orang akan takut mengulangi perbuatan kriminalnya, karena mereka tahu 
> bisa dipenjara, dan kalau dipenjarakan hidupnya akan SANGAT menderita...
> 
> --- Pada Sen, 12/10/09, henyung <heny...@...> menulis:
> Mereka berdua harusnya sadar tanpa perlu disebut nama. Kalau tidak sadar yah 
> apa boleh buat, akan dikarantina.
> 


Kirim email ke