Memang dalam budaya Tionghua, berbicara dengan orang lain apalagi di depan 
orang banyak harus melihat muka orang yang kita ajak bicara, memberi orang lain 
muka  itu adalah yang terpenting, entah seberapa logis dan masuk akal 
penjelasan kita tapi kalau kita berbicara mengakibatkan orang lain kehilangan 
muka itu tetap tidak baik. Seperti yang orang Tionghua sering katakan, 
给别人留面子,也就是给自己留了退路! (memberikan orang lain muka, juga kepada diri sendiri 
menyisakan jalan untuk mundur)

salam,
hh




________________________________
From: Nasir Tan <hitaci2...@yahoo.com>
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, October 13, 2009 20:39:03
Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Peringatan Pertama

  
Di dalam budaya kita ( Tionghoa ) kita mengenal istilah "pukulan tanpa" 
bayangan. Mungkin kalau diterjemahkan dengan bahasa sekarang ini adalah 
menyindir dengan maksud tidak mempermalukan orang lain dihadapan umum. Tidak 
mempermalukan orang didepan umum adalah budaya kita yang perlu dijunjung 
tinggi. Kita bole menangkap ikan, tetapi air tidak perlu menjadi keruh.
 
 
salam,
 
NT

--- On Tue, 10/13/09, John <johnsiswanto@ yahoo.com> wrote:


>From: John <johnsiswanto@ yahoo.com>
>Subject: Bls: [budaya_tionghua] Re: Peringatan Pertama
>To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
>Date: Tuesday, October 13, 2009, 8:25 AM
>
>
>  
>Pak Jimmy yth selamat malam,
>Terima kasih atas tanggapannya yang baik,
>memang sulit mengobati orang-orang yang sakit (jiwa dan moralnya), dengan 
>sanksi/tindakan kekerasan/penjara, mungkin berhasil di beberapa kasus, di 
>kasus yang lain, yang bung ambil contohnya malah memperburuk keadaan bukan 
>mengobati...
>Saya tetap lebih setuju diberikan sanksi moral daripada sanksi kekerasan, 
>apalagi tanpa sanksi.
>
>Anyway, saya juga sekedar berpendapat, dalam beberapa kasus yang saya tangani, 
>sanksi penjara membuat si terpidana "kapok"...
>
>Selamat malam,
>John Siswanto
>
>--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, "tanaya.geo" <tanaya.geo@ ...> wrote:
>>
>> Bung John,
>> 
>> Setahu saya, dalam budaya cina, pantang mencoreng wajah orang lain
> (bikin malu) dihadapan orang banyak. Jadi, saya rasa, tindakan moderator 
> untuk menegur secara halus (tanpa menyebut nama) itu sudah tepat. Saya rasa, 
> mungkin, moderator juga sudah menegur mereka secara langsung via japri (jalur 
> email pribadi).
>> 
>> Kalo saya boleh berpendapat, satu dari dua orang yang ditegur itu kok 
>> menurut pendapat saya pribadi, memang agak ndablek (keras kepala?) dan mirip 
>> provokator. Tapi ini pendapat pribadi lho yang muatan kebenarannya mungkin 
>> nol besar :).
>> 
>> 
>> salam,
>> jimmy
>> NB: kadangkala penjara itu malah menjadi 'universitas' nya bandit lho pak. 
>> Dari pencuri kelas teri "naik kelas" menjadi perampok setelah "disekolahkan" 
>> , bukankah demikian bung John?
>> 
>> --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com,
> John Siswanto <johnsiswanto@ > wrote:
>> >
>> > Pak Yongde yth,
>> >  
>> > sebutin saja namanya pak, untuk memberikan efek jera pak...
>> >  
>> > Sebagai perumpamaan :
>> > Umumnya orang akan takut mengulangi perbuatan kriminalnya, karena mereka 
>> > tahu bisa dipenjara, dan kalau dipenjarakan hidupnya akan SANGAT 
>> > menderita...
>> > 
>> > --- Pada Sen, 12/10/09, henyung <henyung@> menulis:
>> > Mereka berdua harusnya sadar tanpa perlu disebut nama. Kalau tidak sadar 
>> > yah apa boleh buat, akan dikarantina.
>> >
>>
>
> 

   


      New Email names for you! 
Get the Email name you&#39;ve always wanted on the new @ymail and @rocketmail. 
Hurry before someone else does!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/

Reply via email to