Yang ini ngarang, kisah fiktif, atau pembohongan publik sih?

Ada banyak alasan yang dibuat buat untuk sekedar membenarkan pendapat pribadi, 
tapi alasan yang di bawah ini keknya agak-agak ....
maksa. 

krrrkkkekekekeke.......

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Eko Boenandar <eko_boenan...@...> wrote:
>
> "Ci Ni" artinya perempuan sundal. "Na" artinya "orang". Orang gak suka 
> dipanggil cina karena ada suku kata"CI", Cina artinya "orang sundal". Itulah 
> sebabnya kata Cina tidak pantas/layak digunakan orang yang tahu sopan santun. 
> Kalau yang gak bisa bahasa mandarin atau dialect pasti gak merasa dihina. 
> kalau orang mengerti bahasa mandarin atau dialect tentu merasa bermakna 
> negatif (dihina). Kalau dipanggil Cainis atau Caina tentu bisa menerima. 
> karena suku kata "Cai" tidak bermakna negatif. Maukah anda dipanggil "Ndhul" 
> padahal arti "Ndhul" adalah "gundul (tidak punya rambut) tidak bermakna 
> negatif". Kalau anda masih ngotot menyebut saya Cina (orang sundal) maukah 
> anda saya panggil gigolo ?
> 

Reply via email to