Kalau dari Oom G, katanya kisah romantisnya begini.

Zhuo WenJun, putri dari seorang kaya bernama  Zhuo Wangsun, seperti kebanyakan 
putri dari keluarga terpandang pada umumnya, dijodohkan dengan putra dari 
keluarga kaya dan terpandang pula. Apadaya WenJun yang cerdas dan terdidik 
baik, ternyata jodohnya seorang pemuda yang bodoh, dan penyakitan. 

Tak lama menikah, suaminya pun meninggal. WenJun terpaksa jadi janda di usia 
tujuhbelas tahun. Sebetulnya segera setelah menjanda, Wenjun ingin segera 
pulang ke rumah ayahnya, namun untuk memenuhi bakti kepada keluarga suaminya, 
ia harus merampungkan dulu masa berkabung tidak boleh keluar rumah. Untuk 
mengisi waktu dia banyak membaca karya sastra, diantaranya  karangan2 Sima 
Xiangru.

Setelah masa berkabung usai, Zhuo Wenjun kembali ke rumah ayahandanya. Pada 
masa itu lah, Sima Xiangru sedang dalam perjalanan pulang kampung karena 
pelindungnya meninggal. Lewat perantaraan kawan baik, dikenalkan kepada Zhuo 
Wangsun yang dikenal punya anak cantik, sayang muda muda jadi janda. Penasaran, 
Sima Xiangru terima undangan itu. 

Zhuo Wangsun, yang lama mendengar kepandaian Sima Xiangru, ngetest dengan 
kecapi bersenar tujuh kepunyaan putrinya. Sima Xiangru langsung memainkan 
sebuah lagu yang isinya memuja muja kecantikan wanita. Terdengarlah sama Zhuo 
Wenjun, yang penasaran, diam diam ngintip dari balik pelapis dinding bersulam. 
Kesengsem lah pada Sima Xiangru, jatuh cinta pada pandangan pertama ceritanya. 
Kebetulan Sima Xiangru pun melihat bayangan cantik yang lagi ngintip, lalu 
menuliskan sebuah puisi diatas saputangan, dititipkan ke pelayan supaya 
disampaikan kepada Nona rumah.

Begitu ketemu, begitu kesengsem, langsung pula dua sejoli ini diam diam sepakat 
meninggalkan rumah hartawan Zhuo. Ini yang dibilang kawin lari kali ya. 
Sedangkan hartawan Zhuo sendiri, supaya tidak malu, menutup-nutupi hal ini. 
(Kisah lain bilang justeru ayahnya yang jadi dalang kisah kawin lari ini karena 
tidak tega putri kesayangannya menjanda seumur hidup). 

Di Kampung halaman, Karena nggak ada pelindung, sastrawan Sima Xiangru dan 
istrinya, mebuka kedai arak. Di ceritakan nanti Wenjun yang memanaskan arak, 
Sima Xiangru yang mencuci cangkirnya. Intinya, susah ditanggung bersama kali 
ya. 

Hartawan Zhuo mendengar mengenai hal ini, merasa tidak tega, langsung 
mengirimkan mas kawin untuk anak perempuannya. Eh namanya apa ya itu, bukan mas 
kawin tuh, kalau di gue tuh judulnya Pai Ke Ceng, pengantin cewek bawa 'bekal' 
harta benda untuk menunjang kehidupan rumahtangganya dan supaya naik harga di 
mata mertua getoh. 

Ya pokoknya itulah. Karena kiriman mas kawin ini, Sima Xiangru dan istrinya 
jadi kaya raya dalam semalam. Mereka pun pindah ke kota besar, punya rumah 
besar, otomatis punya waktu untuk berkarya lagi. 

Naaa, sisanya seperti yang diceritakan Koh Tionghoa, 
Oleh karena karya nya Sima Xiangru diangkat jadi pejabat, hebat lhoh sampe jadi 
pengawal kerajaan segala, berarti kungfunya boleh lah heheheh. Tapi kemudian 
Sima Xiangru kena diabetes ( jaman dulu kok ada diabetes ya) sehingga 
melepaskan jabatannya dan menyingkir dari ibukota. 

Sesudah masa inilah justeru Sima Xiangru baru berniat mengambil istrimuda. Jadi 
bukan di puncak kejayaannya, justeru malah sesudahnya. Post Power Syndrome kali 
ya. Dan baru saat itulah Zhuo Wenjun menuliskan puisi kepala putih nya yang 
terkenal sampai berabad abad. 

Kalau nggak salah, kata Engkong, karena puisi ini lah malahan jadi inspirasi 
kisah silat Pai Fa Mo Ni Chuan karya Khu Lung ya, bener gak? Pernah diperankan 
oleh Lin Ching Shia favorit Engkong. Terjemahan Engkong untuk puisi ini kurang 
memuaskan. Masa delapanbelas baris disingkatnya jadi duabelas! 

Na itu, separoh dari engkong, separoh dari Oom G. Boleh percaya, boleh curiga, 
inget ya, Engkong dan Oom G bukan Doktor Sastra,

Muhahahahaha..... 


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zho...@... wrote:
>
> Ini puisi kuno zaman Han, ditulis seorang wanita terkenal Zhuo Wenjun, wanita 
> ini terkenal berkat kisah kawin larinya dng Sima Xiangru, seorang cendekia yg 
> terpandang. 
> 
> Saat Sima Xiangru berkat sebuah Prosa berirama(Fu) yg hebat mendadak diangkat 
> menjadi org kepercayaan kaisar Han, sedikit lupa diri, maka dia berniat 
> mengambil istri muda. Wenjun membuat surat ini menyatakan 'putus' memprotes 
> kelakuan sang suami. Berkat surat ini Xiangru mengurungkan niatnya.
> 
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
> 
> -----Original Message-----
> From: "joao_kho" <joao....@...>
> Date: Mon, 19 Oct 2009 01:09:50 
> To: <budaya_tionghua@yahoogroups.com>
> Subject: [budaya_tionghua] Bai Tou Yin - Zhou Wen Jun
> 
> 
> Saudara Henyung,
> 
> Ini Syair menceritakan Apa?
> 
> 
> Pinyinnya
> 
>  bai2 tou2 yin2,  zhuo1 wen2 jun1
> 
>  ai2 ru2 shan1 shang4 xue3�€jiao3 ruo4 yun2 jian1 yue4��> 
>  wen2 jun1 you3 liang3 yi4�€gu4 lai2 xiang1 jue2 jue2��> 
>  jin1 ri4 dou4 jiu3 hui4�€ming2 dan4 gou1 shui3 tou2��> 
>  xie4 die2 yu4 gou1 shang4�€gou1 shui3 dong1 xi1 liu2��> 
>  qi1 qi1 fu4 qi1 qi1�€jia4 qu3 bu4 xu1 ti2��> 
>  yuan4 de5 yi1 xin1 ren2�€bai2 tou2 bu4 xiang1 li2��> 
>  zhu2 gan1 he2 niao3 niao3�€yu2 wei3 he2 xi3 xi3��> 
>  nan2 er2 zhong4 yi4 qi4  he2 yong4 qian2 dao1 wei2��> 
> 
> 
> by Saudara Henyung 
> 
> {Unicode UTF-8}
> 
> ç?¢Â½Ã©Â Â­Ã¥ÂÅ? Ã¥?"æ?"‡åâ€?> 
> çššå¦?šÃ¥Â±Â±Ã¤Â¸Å Ã©â€ºÂªÃ?‚¬?¬Ã§Å¡Å½Ã¨â€¹Â¥Ã©â€ºÂ²Ã©â€?quot;æ??ã?¬â€?>
>  
> è?žå??ºÃ¦Å"‰å…©æ„Ã?‚¬?¬Ã¦â€¢â€¦Ã¤Â¾â€ Ã§â€ºÂ¸Ã¦Â±ÂºÃ§Âµâ€¢Ã?‚¬??>
>  
> ä»?æ?"¥æâ€"â€"éâ€?æ??ã?¬â‚¬Ã¦?Žæ?"¦æºæ°´é ­Ã?‚¬??> 
> 躞è¹?¬Ã¥Â¾Â¡Ã¦ÂºÂÃ¤Â¸Å Ã?‚¬?¬Ã¦ÂºÂÃ¦Â°Â´Ã¦ÂÂ±Ã¨Â¥Â¿Ã¦ÂµÂÃ?‚¬??> 
> æ·'æ·'復æ·'æ·'ã?¬â‚¬Ã¥Â«?娶ä¸?é??Ã¥?¢Â¼Ã?‚¬??> 
> é¡?å¾?"一å¿?人ã?¬â‚¬Ã§?¢Â½Ã©Â Â­Ã¤Â¸ÂÃ§â€ºÂ¸Ã©â€ºÂ¢Ã?‚¬??> 
> 竹竿ä½?¢Ã¥Â«â€¹Ã¥Â«â€¹Ã?‚¬?¬Ã©Â­Å¡Ã¥Â°Â¾Ã¤Â½â€¢Ã§Â°ÂÃ§Â°ÂÃ?‚¬??> 
> ç"·å??é?¡ÂÃ¦â€žÂÃ¦Â°Â?ä½?¢Ã?quot;¨é?¢å??¬Ã§â€šÂºÃ?‚¬??>


Kirim email ke