Disinggung soal kenapa terjadi Republik Rakyat Mongolia (Mongolia luar),  
rasanya pernah baca itu kerjaan Stalin yang tidak senang dengan Mao Tse-tung 
yang berhasil menguasai PKT, sering membangkang, Setelah Wang Ming disingkirkan 
dalam Kongres Jun-Yi tahun 35. 

Kemudian terakhir ini ada juga berita, bahwa RRMongolia itu setelah Sovyet Uni 
bubar, tidak lagi dapatkan bantuan, banyak hadapi kesulitan ekonomi. Tidak-bisa 
tidak harus gamblok pada RRT, ... malah jadi timbul arus untuk kembali menjadi 
satu dengan RRT lagi.

Entah kebenarannya sampai dimana. Sekadar ikut nimbrung sedikit saja.

Salam,
ChanCT

  ----- Original Message ----- 
  From: liang u 
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, December 11, 2009 1:03 PM
  Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Minoritas di Tiongkok





       Dik Adrian, Mungkin saja Mc Mohan, sudah lama tak baca, bukunya sudah 
dibagi-bagikan. Sun Yat-sen pernah kerja sama dengan Soviet, ketiga ia 
mengeluarkan politik 1. Kerjasama dengan  komunis, 2. kerja sama dengan Russia, 
3. membantu buruh dan tani. Waktu itu pengaruh Soviet sudah sangat kuat di 
Mongolia Luar,  tapi pengakuan resmi oleh Tiongkok dilakukan setelah perang 
dunia II.  Kalau Tiongkok tak mengakui, sebagian negara di dunia tak akan 
mengakui. 
      Seperti Taiwan sekarang, kalau RRT mengakuti Taiwan merdeka, negara lain 
akan mengakui juga, karena RRT tetap tidak mengakui, maka negara lainpun banyak 
yang tak berani mengakui. 
      Tolong tambahan dari rekan-rekan lain.
      Salam
  Liang U


   



------------------------------------------------------------------------------
  From: ardian_c <ardia...@yahoo.co.id>
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
  Sent: Thu, December 10, 2009 5:06:49 PM
  Subject: [budaya_tionghua] Re: Minoritas di Tiongkok

    
  Apeq, ngkale garis Mac Mohan ya.

  Urusan mongolia luar , itu khan lage abis revolusi bolshevik ,tulisannya benr 
gak ya hehehehehehehehe, USSR itu khan masuk ke mongolia luar dgn alesan nguber 
sisa2 kekuatan tsar rusia.
  nah waktu itu aye lupa dah, kalu gak salah itu waktu sun yat sen jg ada 
bilang ape getu ame soviet, jadi soviet jg kayak ada bargaining ame sun buat 
urusan2 tertentu. Aye lupa detailnya apeq.
  Kalu gak salah jg ada urusan bantuan dah dari soviet, soale sun yat sen waktu 
itu kalu gak salah lage kheqi ama barat termasuk amrik. makanya bini mudanye 
dukung si mao.
  --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, liang u <lian...@... > wrote:
  >
  > Rekan-rekan, 
  > Menurut saya, sikap Tiongkok sudah tak menuntut wilayah yang sudah lama 
diambil orang dan disahkan secara paksa oleh pemerintah Tiongkok sah waktu iu. 
  > Contohnya: Perang Rusia Tiongkok beberapa abad sedikit demi sedikit 
merampas wilayah Tiongkok, lalu disahkan menurut perjanjian secara paksa 
Demikian juga dengan negara barat dan Jepang. Pada waktu RRT berdiri, 
pemerintah dengan tegas menyatakan bahwa wilayah yang diserahkan dengan 
perjanjian berat sebelah yang dipaksakan pemerintah baru tidak diakuinya. Nah, 
ini geger, karena negara tetangga harus mengembalikan wilayahnya kepada 
Tiongkok. Tapi dalam kenyataannya Tiongkok bertindak lain, ia tak menuntut 
lagi, hanya tidak memperkenankan wilayah baru yang dirampas tanpa ada 
perjanjian dengan pemerintah Tiongkok yang sah. Contohnya garis Mac Mahon yang 
memperluas wilayah India kedalam wilayah Tiongkok, tak ada satupun pemerintah 
Tiongkok yang mengakui, termasuk Pemerintah Qing, Tionghoa Binkok dan RRT 
sekarang, wilayah itu dirampas sepihak, karena itu sampai sekarang Tiongkok 
masih menganggap Daerah Tibet Selatan (Nanzang) atau Arunachal Pradesh dalam
  > wilayah India adalah wilayah Tiongkok. Penduduk asli di sana adalah orang 
Tibet dan minoritas Tiongkok seperti di Yunnan, mata sipit, kulit kuning, 
kecuali imigran baru dari India.
  > Contoh lain Pulau Heixia yang berada di pertemuan antara Sungai Ussuri dan 
sungai Heilongjiang. Daerah Heilongjiang dulu wilayah Tiongkok tapi direbut 
oleh Russia dan dianggap wilayah Russia. Itu direbut paksa dengan memaksa 
pemerintah Qing mengakuinya. Tapi antara tahun 1924-1927 Rusia menyeberang 
sungai Heilongjiang, merebut pulai Heixia yang berada antara sungai Ussuri dan 
Sungai Heilongjiang. Sampai terakhir Tiongkok tak bisa menerimanya, meskipun 
berdirinya RRT bersahabat dengan Univ Soviet. Setelah berunding 30 tahun, 
akhir-akhir ini terjadi kesepakatan pulau tersebut dibagi dua, bagian timur 
menjadi wilayah Russia bagian barat kembali ke Tiongkok. Rakyat Tiongkok 
memberi dua macam pendapat ada yang tak puas, ada yang menerima, karena kalau 
sampai perang, kitapun dirugikan. Mengalah sedikit.
  > Sejak berdirinya Uni Soviet setelah revolusi Oktober, Lenin pemimpin Soviet 
mengatakan kita bukan imperialis, kita harus mengembalikan wilayah Tiongkok 
yang direbut paksa zaman Tsar dengan perjanjian berat sebelah. Rencana dibuat, 
peta sudah disusun, luasnya menurut pengamat 6 kali wilayah Perancis. Malang, 
Lenin dibunuh oleh ekstrimis, dan Stalin penggantinya mungkir. Wilayah tsb 
meliputi sebagian Siberia dan Asia Tengah.
  > Dua kali perang dunia, Perang Dunia ke I dan Perang Dunia ke II, Tiongkok 
keluar sebagai pemenang perang. Tapi akhir perjanjian perang dunia I maupun II 
adalah membagi-bagi wilayah Tiongkok. Lemahnya pemerintah Militer Beiyang 
setelah perang dunia I dan lemahnya pemerintah Beijing setelah perang dunia II, 
menyebabkan Tiongkok yang menang perang dibagi-bagi seperti membagi daging 
untuk anjing. 
  > Setelah perang dunia I, semua wilayah konsesi Jerman yang kalah perang, 
bukan dikembalikan kepada Tiongkok, tapi dihadiahkan kepada Jepang. Belum lagi 
daerah-daerah lain. Ini yang menyebabkan kemarahan luar biasa rakyat Tiongkok 
dan menimbulkan demontrasi mahasiswa, buruh tani dan pemogokan pedagang pada 
tanggal 4 Mei 1919.
  > Setelah perang dunia II Korea yang dirampas Jepang tahun 1895 di jadikan 
dua negara, utara dan selatan, yang utara dikendalikan Soviet dan yang selatan 
dikendalikan Amerika. Okinawa wilayah protektorat Tiongkok diambil oleh USA, 
dulu namanya Ryukyu (Liuqiu), kemudian ketika Amerika kehabisan dana untuk 
perang Vietnam, Okinawa dijual ke Jepang. Orang Okinawa bukan orang Jepang, 
tapi setelah 50 tahun lebih Jepang mangadakan politik asimilasi hanya orang 
tualah sekarang yang merasa bukan Jepang.
  > Mongolia Luar dipaksa pisah dari Tiongkok sekitar tahun 1935, tapi tidak 
berani disebut negara merdeka. Baru setelah perang dunia II selesai, Chiang 
Kai-shek terbang ke Moskow menandatangani perjanjian persahabatan dengan Uin 
Soviet minta agar Soviet jangan membantu kaum komunis yang berpusat di Yan'an. 
Sebagai imbalan Soviet minta Mongolia di keluarkan dari Tiongkok dan jadi 
negara merdeka. Muncullah negara Mongolia yang menjadi satelit Soviet. 
  > Entah apa sebabnya wilayah Tiongkok dibagi-bagi hanya Taiwan yang 
dikembalikan ke Tiongkok. Taiwan dirampas Jepang tahun 1895. Meskipun dihati 
tidak rela, lihat kalau bukan Amerika Taiwan sudah lama bergabung kembali 
kepada Tiongkok.
  > Garis Mac Mahon antara Tibet dan India tidak disebut-sebut, maka Tiongkok 
mengganggap garis itu tak pernah ada. Tapi untuk mencegah perang, Tiongkok 
mengusahakan perundingan dan bertahan tidak melalui garis Mac Mahon. Tuntutan 
Tiongkok sebagian berhasil, di bagian barat Pakistan mengembalikan Ladakh 
kepada Tiongkok. Di bagian tengah sebetulnya tak ada masalah, sebab India tak 
berbatasan dengan Tiongkok. Tapi kemudian India mencaplok negara kesultanan 
kecil Sikkim dan memperluas wilayah Sikkim ke wilayah Tiongkok. Di barat 
wilayah Nanzang tetap diduduki India, tapi tidak berani menjadikan negara 
bagian, hanya wilayah khusus, kemudian mereka maju melewati perbatasan dengan 
alasan Nanzang wilayahnya, mereka melampaui garis Mac Mahon. Terjadilah perang 
Tiongkok India, India babak belur dan mundur, Tiongkok kembali ke garis 
perbatasan yang asal, yang hampir sama dengan garis Mac Mahon, tapi tetap minta 
Nanzang (Tibet selatan) dikembalikan. Inilah masalah
  > perbatasan yang paling luas yang belum beres. 
  > Dari sikap di atas jelas Tiongkok tak mau ribut urusan wilayah lagi, asal 
yang sekarang dicoba dipisahkan harus tetap dipertahankan. Jangan lupa ada 
orang Jepang yang sampai sekarang menyebut Dongbei, Tiongkok Timur laut adalah 
wilayah Jepang, katanya penduduknya bukan orang Han, (Mancu maksudnya). Kalau 
kita anti Mancu, sama saja menyuruh Wilayah Dongbei melepaskan diri dari 
Tiongkok. Sejak perang dunia I sampai sekarang Dongbei selalu jadi rebutan 
pengaruh Soviet dan Jepang. Orang Jepang menamakan Dongbei sebagai Manchuria.
  > Kesimpulan: Dongbei wilayah Tiongkok, orang Mancu adalah bagian dari 
keluarga besar Zhonghua Minzu. Kalau benar seorang nenek mau merebut kekuasaan 
mendirikan lagi dinasti Qing, adalah omong kosong. Untuk apa diributkan, 
mending kita telusur sejarahnya, mungkin ada unsurg baru yang lolos dari 
pengamatan para ahli sejarah. Orang Han juga banyak yang ingin merebut 
kekuasaan, asal melaui jalur hukum tak ada salahnya, kalau mau berontak pasti 
ditindak. 
  > Sejarah tetap sejarah, yang baik yang buruk tetap sejarah. 
  > Terus terang milis kita sampai saat ini masih miskin ulasan sejarah sesuai 
dengan tujuannya. Ulasan budayapun titik tolak nya baru upacara-upacara, dan 
mencari keturunan dan nama, belum menyeluruh. Saya usul semua rekan yang punya 
bahan untuk ulasan sejarah, maupun budaya keluarkanlah. Yakin moderatorpun akan 
menerimanya dengan baik. 
  > Tulisan ini bukan untuk menyerang seseorang, hanya memberi penjelasan, 
mengobarkan kebencian etnis, ataupun dialect group tak ada manfaatnya. Semua 
manusia di segenap penjuru dunia adalah saudara. Budaya yang percaya hanya saya 
yang benar adalah budaya dari luar yang dibawa ke masyarakat kita. Hanya ada 
satu negara yang benar, hanya ada satu negara yang kaya, hanya ada satu negara 
yang berhak jadi polisi dunia, hanya ada satu negara yang boleh mencap teroris, 
hanya ada satu aliran yang demokrasi, hanya ada satu agama yang bisa 
menyelamatkan manusia dst.
  > Sangat memprihatinkan kalau kita ikut percaya.
  > Liang U
  > 2009.12.10
  > 
  > 
  > 
  > 
  > 
  > ____________ _________ _________ __
  > From: "agoeng_set@ ..." <agoeng_set@ ...>
  > To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
  > Sent: Wed, December 9, 2009 11:42:38 AM
  > Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Minoritas di Tiongkok
  > 
  > 
  > Man, han n mongol bersatu rebut kembali siberia, mongolia, korea n jepang? 
Klo perlu ke barat n ke selatan claim berdasar peta penaklukan jenghis khan. 
Wekekekek kira2 perang dunia ke 4 or 5 kali yah.
  > ____________ _________ _________ __
  > 
  > From: "jinqiang.huang" <jinqiang.huang@ yahoo.com> 
  > Date: Wed, 09 Dec 2009 03:20:29 -0000
  > To: <budaya_tionghua@ yahoogroups. com>
  > Subject: [budaya_tionghua] Re: Minoritas di Tiongkok
  > 
  > Saran, baca lengkap dan orang Man sudah merupakan bagian dari China.
  > China bukan China tanpa orang Man.
  > Cicit ini bukan mau take over.
  > 
  > Aneh jika percaya cicit Guang Xu benar-benar ada. Keluarga besar Aishin 
Gioro tidak pernah beritahu Guang Xu ada keturunan. Penemuan begitu besar pasti 
akan membuat geger seluruh keturunan Aishin Gioro, tapi sampai detik ini mereka 
tenang-tenang saja.
  > 
  > Ada banyak yang meragukan dan tidak match, tapi atas permintaan moderator, 
yang meragukan akan diungkap setelah 20 Desember.
  > 
  > Kalau anda mau ganyang, ganyanglah penipuannya.
  > Saya berani bertaruh cicit berbohong dan ada waham delusi kebesaran.
  > Saya yakin karena keluarga Aishin Gioro sendiri mengatakan tidak ada 
keturunan Guang Xu. Cicit berbohong juga keturunan Pu Yi, jika dia tahu 
keturunan Pu Yi, sebut satu saja keturunan Pu Yi siapa namanya dan dimana.
  > 
  > Jika ada yang meragukan keterangan saya, silahkan. 
  > 
  > JQ.Huang
  > 
  > 
  > --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Azura-Mazda <Extrim_bluesky@ ...> 
wrote:
  > >
  > > Tapi nih ada cicit Guangxu yg mau take over power n mengembalikan
  > > Dinasti Qing. Ngai baru baca tulisan sikap dia soal itu, betapa dia
  > > membenci orang-orang Han yg ngancurin tuh dinasti bobrok. Apa
  > > ga sebaiknya nih anak kita ganyang saja di sini....?? 
  > > 
  > > 
  > > Huangdi Bless U (HBU)
  > > 
  > > --- Pada Sel, 8/12/09, zhoufy@ <zhoufy@> menulis:
  > > 
  > > Dari: zhoufy@ <zhoufy@>
  > > Judul: Re: [budaya_tionghua] Minoritas di Tiongkok
  > > Kepada: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
  > > Tanggal: Selasa, 8 Desember, 2009, 8:30 AM
  > > 
  > > 
  > > 
  > > 
  > > 
  > > 
  > > 
  > > Â 
  > > 
  > > 
  > > 
  > > 
  > > 
  > > 
  > > 
  > > 
  > > 
  > > 
  > > 
  > > 
  > > 
  > > 
  > > 
  > > 
  > > 
  > > 
  > > 
  > > Kalau memusuhi minoritas, nanti mereka malah menyatakan keluar dari 
republik, membentuk negara sendiri, wilayah tiongkok akan menyusut.
  > > Sent from my BlackBerry®
  > > powered by Sinyal Kuat INDOSATFrom: liang u <lian...@yahoo. com>
  > > Date: Tue, 8 Dec 2009 05:15:24 -0800 (PST)To: <budaya_tionghua@ 
yahoogroups. com>Subject: [budaya_tionghua] Minoritas di Tiongkok
  > > 
  > > Â 
  > > 
  > > 
  > > 
  > > 
  > > 
  > > 
  > > Â Â Â Â Â Di Tiongkok ada 56 minoritas dari yang jumlahnya 
belasannya juta sampai yang hanya beberapa ratus orang. Semua itu dianggap 
sederajat, bahkan ada affirmatif action untuk menolong minoritas, karena dari 
segi ekonomi dan segi pendidikan mereka tertinggal. Contohnya ujian masuk 
perguruan tinggi angka mereka ditambah 20, sehingga kemungkinan diterima lebih 
besar dari orang Han. Di beberapa universitas bahkan nilai ujian biasa juga 
ditambah 20 angka.
  > > Â Â Â Â Â Saya kenal orang Mancu, saya kenal orang She, yang pernah 
disinggung ada orang Hokkian bukan Hokkian, ada orang Yao, ada orang Zhuang, 
ada orang Yi, ada orang Miao, ada orang Qiang, ada orang Li dsb. 
  > > Â Â Â Â Kita tak pernah membedakan satu sama lain, saya akrab dengan
  > > mereka yang kebanyakan mahasiswa. Tidak lagi ada pikiran Han Raya, yang 
menganggap Tiongkok adalah milik orang Han. Yang masih agak jauh harus diakui 
adalah orang Uygur dan Orang Tibet. Itu dikarenakan wilayah tempat tinggalnya 
jauh di barat negara dan di barat daya Tiongkok. Mereka masih berkelompok dan 
jarang bergaul dengan suku lain. Inilah yang mudah dihasut oleh anasir luar 
negeri yang tak ingin melihat Tiongkok bersatu. Pemerintah USA mengakui mereka 
membiayai Rebiya Kadeer yang menggerakkan kerusuhan etnis di Xinjiang. Hanya 
karena negara superpower satu-satunya mereka tenang saja," Lu mau apa?" 
Demikian juga Dalai Lama dibiayai oleh Amerika Serikat dan India, Inggeris yang 
menetapkan garis perbatasan sepihak garis Mac Mahon, memasukkan wilayah 
Tiongkok yang luas menjadi wilayah India. Yang kemudian termasuk Pakistan, oleh 
Pakistan dikembalikan kepada Tiongkok, India tak mau terima, itu wilayah dia 
katanya. Arunachal Pradesh (Nanjiang) adalah
  > > wilayah Tiongkok yang dimasukkan ke dalam garis Mac Mahon. 
  > > Â Â Â Phoenix TV pernah, mewawancarai penduduk di Nanjiang itu, mereka 
banyak yang cerita bagaimana mereka membuat barisan sukarela naik kuda menyusur 
padang pasir untuk membantu daerah timur yang sedang perang malawan Jepang pada 
saat perang dunia kedua. Mereka berkata langsung pada wartawan: "kami ini orang 
Tiongkok, tidak tahu mengapa, tahu-tahu jadi India". 
  > > Â Â Belum cukup, ada politikus India yang berteriak teriak, mengatakan 
batas India Tiongkok adalah tembok besar Wanli Changcheng. Apa tidak gila.
  > > karena backingnya Oom Sam, terpaksa Tiongkokpun tutup mulut. 
  > > Â Â Hanya kalau semua etnis bersatu, baru mungkin Tiongkok kuat, 
makanya persatuan etnis adalah hal yang sangat penting, agar tak bisa dipecah 
belah. 
  > > Â Â Membenci orang Mancu pada saat ini, sudah tak tepat. Saya sendiri 
sangat menyayangi mahasiswa Mancu itu dan membantu dia
  > > kalau ada kesulitan. 
  > > Â Â Liang U
  > > 
  > > 
  > > 
  > > 
  > > 
  > > 
  > > 
  > > 
  > > 
  > > 
  > > 
  > > 
  > > 
  > > 
  > > 
  > > 
  > > 
  > > 
  > > 
  > > 
  > > 
  > > 
  > > 
  > > 
  > > 
  > > 
  > > 
  > > 
  > > 
  > > 
  > > 
  > > 
  > > 
  > > 
  > > 
  > > 
  > > 
  > > 
  > > 
  > > 
  > > 
  > > 
  > > 
  > > 
  > > 
  > > Akses email lebih cepat. Yahoo! menyarankan Anda meng-upgrade browser ke 
Internet Explorer 8 baru yang dioptimalkan untuk Yahoo! Dapatkan di sini! 
  > > http://downloads. yahoo.com/ id/internetexplo rer
  > >
  >







  


------------------------------------------------------------------------------



  Internal Virus Database is out of date.
  Checked by AVG - www.avg.com 
  Version: 9.0.707 / Virus Database: 270.14.75/2516 - Release Date: 11/21/09 
03:43:00

Kirim email ke