Menarik juga bahasan tsb
saya boleh bertanya ?
kalau rumah mempunyaijalan di 2 sisi , kiri dan kanan 
darimana kita masuk 
dari kanan , atau kiri ..dari dalam rumah ?
ini tentunya juga berhubungan dg kosmologi khan 
terimakasih

--- Pada Jum, 25/12/09, perfect_harmony2000 <perfect_harmony2...@yahoo.com> 
menulis:

Dari: perfect_harmony2000 <perfect_harmony2...@yahoo.com>
Judul: [budaya_tionghua] KOSMOLOGI TIONGKOK
Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Tanggal: Jumat, 25 Desember, 2009, 1:27 AM







 



  


    
      
      
      Sebenarnya saya amat sangat malas menuliskan tentang kosmologi Tiongkok 
dan kaitannya dalam banyak hal, seperti misalnya berkaitan dengan pembuatan 
mandala atau altar, sistem penghitungan nasib, pengobatan Tiongkok, sistem ilmu 
bentuk, kesehatan, filsafat, agama, kebudayaan, festival, bahkan dalam prinsip 
chinese mediumship serta divination, pembuatan fu ( cat: kertas jimat ) juga 
tidak akan luput dari hal ini, dan masih banyak hal lainnya yang dipengaruhi 
oleh kosmologi Tiongkok ini. 



Kosmologi Tiongkok dapat dijabarkan dari angka 0 sampai dengan 9, dimana 
kemudian dari penjabaran angka-angka itu berkembang menjadi dasar dalam melihat 
alam semesta yang lebih luas lagi, seperti unsur ruang dan waktu dalam ganzhi, 
28 xingxiu, 36 langit, 72 bumi dan sebagainya. Prinsip ini dijabarkan tidak 
dalam waktu singkat, melainkan melalui proses ribuan tahun, mempengaruhi pula 
aliran filsafat Tiongkok seperti aliran Bingjia, Fa jia, Yin Yang jia dan 
lain-lain.

Termasuk dalam kita bersikap sehari-hari juga tidak akan luput dari penjabaran 
hal-hal ini. Yang mana penjabaran dari para leluhur kita itu membawakan suatu 
perubahan besar pada peradaban Eropa, terutama ketika orang Eropa membawa 
kitab-kitab itu dan menterjemahkan ke dalam bahasa Latin, Perancis dan Jerman.



Jadi suatu agama dari yang lahir dan tumbuh berkembang atau juga masuk dan 
berkembang di Tiongkok tidak akan luput dari pengaruh ini.  Pengertian 
kosmologi ini yang sebenarnya diajarkan melalui simbol dan ditata di meja 
altar. Ruist dan Taoist serta Buddha Mahayana Tiongkok pada saat menata altar, 
tanpa disadari sudah diajarkan konsep kosmologi Tiongkok ini, dan itu disebut 
pengajaran tanpa kata. 



Kita mulai dari :

Wuji atau 0

Taiji atau 1

Liang Yi atau 2

San Cai atau 3

Sixiang atau 4

Wuxing atau 5

Liu He atau 6

Qici atau 7

Bagua atau 8

Jiu Gong atau 9



Penataan altar walau tidak meliputi semuanya tapi pada dasarnya meliputi Taiji, 
LiangYi, San Cai, Sixiang dan Wuxing. Terkadang sampai pada Liu He atau Jiu 
Gong.

Dimoment tertentu digunakan konsep ruang dan waktu yaitu tiangan dan dizhi 
yaitu 10 dan 12. 10 makanan kering dan 12 makanan manis merupakan lambang dari 
ruang dan waktu. 



Jadi adalah salah jika beranggapan altar dan persembahan adalah untuk para 
dewa. Misalnya buah, yang sebenarnya harus 5 macam warna buah, sebenarnya buah 
itu bukanlah persembahan untuk para dewa tapi melambangkan 5 unsur.

Penyajian teh dan arak atau terkadang air putih dan air teh adalah perlambang 
dari Yin Yang itu sendiri.



Kiri dalam filsafat Tiongkok artinya adalah YANG dan bersifat kebajikan, jadi 
dengan menancapkan dupa dengan tangan kiri di hiolo atau pendupaan yang 
memiliki makna bumi, artinya kita menancapkan kebajikan di bumi ini dan asap 
wanginya yang melambangkan kebajikan akan meliputi langit dan bumi. Kiri tubuh 
dalam Chinese medicine juga merupakan unsur Yang, para praktisi Qi aliran 
neidan juga akan bisa merasakan perbedaan suhu tubuh, serta mengalirkan 2 jenis 
Qi melalui 2 bagian tubuh. Yu zhang ( cat: sekarang disebut shou xiang ) atau 
palmistry Tiongkok mengenal prinsip pria kiri dan wanita kanan.

Dalam kosmologi arah, kiri adalah qing long atau lambang kehidupan.

Atau ilmu lima petir yang digunakan oleh aliran Shen Xiao dan semua aliran 
lainnya mengandung konsep 5 unsur.



Contoh lain adalah konsep san cai dan jiugong dalam pembuatan fu, jelas ada 
pengaruhnya, walau tidak semua fu memiliki kateristik yang saya sebutkan tapi 
secara umum 90 % fu yang kita lihat memiliki hal itu.



Hal lainnya adalah bentuk bangunan kelenteng yang memiliki konsep-konsep 
filsafat, dari asas keseimbangan dalam aula hingga konsep-konsep struktur 
bangunan dan posisi-posisinya.



Sedikit penjelasan ini semoga membuka wawasan dan ritual orang Tionghoa 
bukanlah sekedar ritual untuk para dewa yang hanya pakai kata niat dan 
ketulusan serta tidak memahami arti tangan kiri, jadi mentertawakan.





    
     

    
    


 



  






      &quot;Coba Yahoo! Mail baru yang LEBIH CEPAT. Rasakan bedanya sekarang! 
http://id.mail.yahoo.com&quot;

Kirim email ke