Dear bu Dewi,
Jauhkan lah dari kata2 cerai.
Karena kalau anda cerai belum tentu dapat suami seperti sekarang.

Apalagi saat ini wanita dan pria jumlah nya 1 banding 10.

Logikanya duda bisa dapat gadis yang lebih muda buat apa janda bawa anak.

Kecuali kalau bu Dewi ada " kelebihan" yang menonjol tentu bisa dapat suami 
lagi.

Baiknya urusan rumah tangga biar diomongkan ke keluarga juga, jangan di umbar2 
keluar.

Saya yakin ibu mertua dan suami anda bersikap seperti itu karena ada suatu 
masalah. 
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-----Original Message-----
From: budi anto <budic...@yahoo.com>
Date: Fri, 8 Jan 2010 00:33:16 
To: <budaya_tionghua@yahoogroups.com>
Subject: Re: [budaya_tionghua] Curhat RT....Need Advise pls!!!

mengalah lah untuk menang kak dewi.....

cerai bukan penyelesaian masalah, bahkan akan menambah masalah, apalgi kalo 
sudah punya anak
advise dari bang chen n kak elisabeth bisa di pertimbangkan lah

emang di kalangan tionghua juga budaya suku khek n hokkian agak berbeda, 
apalagi kalo masih bisa berbahasa hokkian n khek di mana salah satu nya ga 
ngerti yah lebih banyak diam lah n akan menimbulkan kesan tidak menghormati 
yang lainnya, mungkin ini yang terjadi pada kak dewi, lebih enak di ajak 
ngomong berdua lah saat semua lagi ga ada marah2an dengan kepala dingin coba 
cari tau solusinya,

kalo masalah mertua ga senang mah, yah coba lah dilakukan pendekatan seperti 
masakin makanan buat mertua ato sekali2 tanyain kabar mertua , yang sebenarnya 
seh arus di mulai dari diri sendiri (lon tentu semua orang bisa berbuat 
demikian seh )

owe pernah baca satu cerita dari tiongkok yang lumayan bagus seh, sudah agak 
lupa cerita , intinya si menantu mau mertua nya cepat2 mati, akhirnya 
memutuskan untuk membeli racun di toko obat, tapi oleh si tukang obat di tuker 
jadi obat untuk menguatkan badan, n si tukang obat mengatakan harus di kasi 
sedikit2 n biar tidak curiga si menantu harus melayani mertuanya dengan baik n 
sopan. akhirnya si menantu pulang n memasakkan lauk di campur dengan "racun" 
tsb dan dia pun berpura2 melayani mertua nya dengan baik sekali. alhasil 
setelah 1 minggu, 2 minggu , 1bulan , dia menjadi menantu kesayangan n menyesal 
"meracuni" mertuanya, akhirnya dia mencari tukang obat tersebut n mencoba 
membeli penawar racunnya. .... (selanjutnya uda tau dunk apa yang di omongin si 
tukang obat.....). moga2 dari cerita ini dapat memberikan inspirasi buat kak 
dewi yang lagi susah hati




________________________________
From: Tarto Waseto <twa...@yahoo.com>
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Fri, January 8, 2010 12:01:02 PM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Curhat RT....Need Advise pls!!!

  
Beww... jgn bgt lah Bro. masa malah ngomporin. dianyakan cuma minta advis.

Untuk Ibu Dewi, klo saran saya, mungkin masalah ini jgn di bahas di forum ini. 
karena topiknya pasti tidak masuk.
Ada baiknya kalau Anda mencari seorang konsultan perkawinan dan berdiskusi 
dengan konsultan itu. Sewaktu konsultasi pun juga harus bareng suami istri.

sy sekedar iseng search di yahoo, Coba klik di alamat bawah ini, 

http://www..conectiq ue.com/free_ consultation/ index.php? jenis=7&q_a_id=6828

siapa tau masalah anda boleh mendapat solusi disini. 
Anda juga boleh coba browse dan search (klo via internet) sendiri, atau tanya 
kpd teman2 dan relasi anda utk mengetahui konsultan perkawinan yg dpt dipercaya.

Salam.

--- On Fri, 1/8/10, Brian Thennoza <bongs...@yahoo. com> wrote:


>From: Brian Thennoza <bongs...@yahoo. com>
>Subject: Re: [budaya_tionghua] Curhat RT....Need Advise pls!!!
>To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
>Date: Friday, January 8, 2010, 10:32 AM
>
>
>>
>
>
>
>
> 
>
>
>Apa yang harus dipertahankan jika hanya sakit hati yang didapat?
>Jadilah manusia yang bebas menentukan pilihan.
>Kalau anda memilih untuk bercerai apa yang perlu ditakutkan?
>
>
>
>
________________________________
From: Dewi Chandra <dewib...@yahoo. co.id>
>To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
>Sent: Friday, January 8, 2010 13:19:56
>Subject: [budaya_tionghua] Curhat RT....Need Advise pls!!!
>
>  >
>
> 
>>      
> 
>Dear all,
> 
>Aku mau curhat mengenai beban yang aku rasakan selama 4 thn an ini..
>Sejak aku hamil trisemester ke-3 n sampai detik ini..suamiku "tidak suka" 
>dengan keluargaku (ortu ku n adik2x ku) jadi kalau mereka datang ke rumah ku, 
>suami hanya diam ...padahal ortu n adik2x adalah org2x yang suka mengajak 
>ngobrol org lain.
>Karena suamiku tanggapannya "dingin" saya keluargaku pun enggan ngobrol dengan 
>suami.
> 
>Hal ini sangat betolak belakang bila rumah kedatangan keluarga besar dari 
>pihak suami...
>suami sangat2x welcome..ngobrol ngalor-ngidul. .ketawa ketiwi.
>Sebetulnya bila saya tidak suka dengan mertua lebih beralasan karena
>40 hari setelah saya lahiran, lutut saya terserang arthritis jadi saya tidak 
>bisa untuk jongkok, kebayang stressnya saya wkt itu....tapi dalam keadaan 
>lutut saya sakit...saya masih menggotong ember lumayan gede untuk memandikan 
>baby saya...
>Belum lagi ada kejadian, hari itu saya physiotherapy untuk lutut saya di RS, 
>dan mertua akan pulang ke rumahnya (dengan alasan yg tidak masuk akal, belum 
>bayar tagihan listrik)..sehabis saya dari RS, saya mampir ke bank, sebelumnya 
>saya telp ke rumah mengabarkan ke mertua pr kalo saya mungkin agak telat 
>pulang ke rumah krn antri di bank....Apa yang terjadi bunda...??mertua laki2x 
>saya sudah menunggu di dekat pos satpam n dengan nada marah berkata" kenapa 
>lama sekali"....Bermacam perasaaan berkecamuk dalam hati saya bunda 
>semua...sedih, marah n kecewa.
>Seharusnya saya la yang punya alasan tidak suka dengan mertua,...namun 
>sebaliknya saya tidak tahu hal apa yang menyebabkan suami tidak suka dengan 
>keluarga saya.
>Hal ini sangat2x menyakitkan hati saya.
> 
>Ada lagi yang juga menambah sakit hati saya...setiap kali saya ke rumah 
>mertua...
>saya "dianggap tidak ada" jadi saya tidak diajak ngobrol...bahkan mereka 
>memanggil saya pun tidak...(termasuk adik kakak suami tidak memanggil "kakak 
>ipar")
>padahal ortu suami n adik pr suami terus menyuruh anak saya untuk memanggil 
>kakek nenek n paman/bibi.( Saya berpikir dalam hati..mereke bisa menyuruh anak 
>saya memanggil org , tapi anak sendiri tidak dididik untuk memanggil org lain 
>(saya)
>Sebetulnya saya tidak masalah dalam hal ini..cuma merasa aneh n ortu suami 
>begitu kolotnya.
> 
>Dalam semua hal suami n keluarga suami selalu menggangap mereka yang benar.
>Dan yang terakhir , hari Natal lalu karena libur/cuti bersama suami mengajak 
>ke rumah ortu nya (diluar kota) , 
>Kejadiannya, sehabis makan malam, kami semua ada dirumah tamu..mertua laki2x 
>menawarkan jeruk...pada wkt itu..posisi duduk adalah suami, saya, adik suami 
>dan kakak suami...yang terjadi adalah ..mertua menawarkan jeruk itu ke suami, 
>adik suami n kakak suami baru saya (jadi saya dilewatkan). Suami pun tidak 
>berkata apa-apa
>Malamnya kami ribut...saya teriak ke suami bahwa saya sudah tidak tahan 
>lagi...saya TIDAK DIANGGAP ANAK oleh ortu mu!!suami sampai terkejut.tapi tidak 
>berkata apa-apa lagi.
>Anak saya nangis juga kami bertengkar, dan dia "cerita" ke ipar perempuan n 
>mertua perempuan saya,kalau "mama bertengkar.. mama nanggis" tapi ipar n 
>mertua saya tidak menanyakan apa-apa2x kepada saya.
>Sedih sekali ...
>Suami sangat sulit diajak bicara..bila diajak bicara/ditanya kenapa orang tua 
>nya tidak mengganggap diri saya n mengapa suami tidak suka dengan keluarga 
>saya , suami tidak pernah menjawab pertanyaan saya...n akhirnya hanya ribut n 
>bertengkar tanpa penyelesaian sampai sekarang.
>Maaf terlalu panjang yah cerita saya...Apa menurut rekan2x lebih baik saya 
>tidak usah sering datang ke rumah mertua (jadi datang hanya pada saat ada 
>event tertentu saja) karena datang ke rumah mertua "kan tidak 
>dianggap...mereka pun tidak menanyakan saya kok bila saya tidak datang...Ini 
>saya tahu waktu saya n suami ribut waktu saya menolak ke rumah mertua...
>Lagipula suami juga begitu, jadi ke rumah ortu saya yg hanya berjarak 2 km 
>bila ada evet tertentu saja.
> 
>Sebetulnya saya sudah tidak tahan lagi ...
>Rasanya ingin saja bercerai.... ..
>Tega2xnya suami n mertua menyakiti saya spt ini...seakan- akan saya tdk punya 
>ortu ...n saya harus mengikuti suami(keluarga besarnya)
> 
>Oh ya, suami suami org Bdg Khek n saya sendiri org hokkian,apa semua org khek 
>begitu?dan apa sebetulnya org tua khek tidak suka dengan menantu hokkian?
> 
>Mohon advisenya yah rekan semua.dan aku minta doanya untuk dibukakan pintu 
>hati suami n mertua saya.
>Maaf bila terlalu panjang ceritanya
> 
>Rgds
>Dewi 
>
________________________________
 Mulai chatting dengan teman di Yahoo! Pingbox baru sekarang!! 
>Membuat tempat chat pribadi di blog Anda sekarang sangatlah mudah
>________________________________
 Get your new Email address!  
>>Grab the Email name you've always wanted before someone else does!
>
>
>
>
>
>
>
> 

 


      

Kirim email ke