Bu Dewi dan TTM semuah,

Hai, apakabar? Sudah makan?

Kayaknya kalau soal perseteruan antara menantu vs mertua itu tidak memandang 
apakah suami atau isteri dari golongan etnic berbasa apa-apa saja. Bisa saja 
terjadi tanpa harus suaminya atau isterinya dari suku bangsa tertentu. Itu 
suatu hal yang biasa terjadi, namanya juga ada perbedaan adat istiadat yang 
mesti disatupadukan.

Sejak dulu kala sampai sekarang, kayaknya mesti ajah ada perseteruan klasik 
ini. Masalahnya sih cuma ini: adakah niat tulus ikhlas dari kedua belah pihak? 
Kalau ada, tentunya masalah besar bisa jadi kecil, masalah kecil bisa menjadi 
tiada. Kalau sudah tiada ada masalah, tentu ndak usah dicari-cari lagi.

Kami yang membaca curhat anda tentu cuma bisa ngomong begini, begitu. 
Ujung-ujungnya sih keputusan di tangan anda, yang lebih tahu persis masalah dan 
solusinya tentu anda sendiri juga, pada akhirnya. 

Mertua itu adalah orangtua pasangan anda. Kalau anda suka anak-nya, 
seyogyanyalah anda mesti suka orangtuanya, saudara-2nya. Ada peribasa bule 
bilang 'like father like son', boleh juga dibalik jadi: like son like (his) 
father or mother toh? Di tradisi Asia, rasanya memang sudah mesti begitu: anda 
mengawini seseorang, berarti anda mengawini seluruh keluarganya.

Ini saya pasang link ke posting lama yang dikirim satu TM kita, Bung Dedy 
Hartanto, mungkin bisa sekedar menjadi referensi atau bahan renungan anda.

Sila lihat ajah langsung di sini:
"How to kill your mother in law"
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/message/38408

Begitu ajah sih ya.

Semoga bisa anda dapatkan solusi terbaik bagi anda dan keluarga anda.

Salam makan enak dan sehat,
Ophoeng
BSD City, Tangerang Selatan



--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Dewi Chandra <dewib...@...> wrote:

Dear all,
  
Aku mau curhat mengenai beban yang aku rasakan selama 4 thn an ini..

Sejak aku hamil trisemester ke-3 n sampai detik ini..suamiku "tidak suka" 
dengan keluargaku (ortu ku n adik2x ku) jadi kalau mereka datang ke rumah ku, 
suami hanya diam ...padahal ortu n adik2x adalah org2x yang suka mengajak 
ngobrol org lain.

Karena suamiku tanggapannya "dingin" saya keluargaku pun enggan ngobrol dengan 
suami.
  
Hal ini sangat betolak belakang bila rumah kedatangan keluarga besar dari pihak 
suami...

------sorry, dipotong-----

Reply via email to