Kalo pindah ke barat jadi dua nama seperti Jonathan Nicholas,Olivia Newton ato Antonius William ya masih pantes.. kan tinggalnya di barat... beradaptasi.. (saya yakin, 3 namanya masih dipake dalam komunitasnya..)
lha ini di indonesia malahan pakenya..nama asing.. kesehariannya tiga namanya juga gak punya/ gak dikenal.. Aneh khan! (Apa msh bisa disebut tionghua generasi anak2 mereka? kalo ortunya aja gak punya tiga nama???) mustinya kita bisa berpikir bahwa ada SOMETHING WRONG Saya salut dengan walikota bandung yang di jaman orba meminta warga keturunan menuliskan marganya didepan nama indonesianya seperti Tan Wijaya ato Oei TambaSia.. sayang tidak didukung untuk wilayah2 lainnya... Alasan praktis?? kok gak relevan..khan praktis kalo manggilnya koh An (Hwie An) daripada koh Anton...(Antonius) --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "pempekd9" <pempe...@...> wrote: > > Tidak juga tuh. banyak teman teman saya yang dari Indonesia masih menggunakan > tiga nama begitu imigrasi ke negara negara barat malah ganti jadi dua nama, > apapun agama mereka. > > Mungkin kalau di Indonesia dahulu karena kekuasaan, namun tampaknya sekarang, > baik di Indonesia maupun diluar karena alasan kepraktisan saja. > > Salam, > Anton W > > --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "iie_siang" <iie_siang@> wrote: > >> saya rasa tidak gampang untuk menghilangkan sebuah budaya tanpa campur > >> tangan kekuasaan > > > > adakah yg bisa menerangkan secara politis yang seimbang? > > > > thx. > > >