Menurut saya sebutan suatu tempat berkaitan dengan sejarah dan berbagai sisi 
pandangan masa lalu bukan masa kini...bolehlah tempat-tempat baru itu disebut 
China Town baru karena penduduknya tapi tidak mungkin memutar waktu 
sejarah,seperti Toa Sebio,Cienthieyen dan klenteng  sebagai bukti sejarah 
dikawasan Glodok  dibangun ditempat baru....Apa kata dunia (ngikut latah hehehe)
Mohon maaf bila saya salah..
salam damai

--- Pada Sel, 16/2/10, Tjandra Ghozalli <ghozalli2...@yahoo.com> menulis:

Dari: Tjandra Ghozalli <ghozalli2...@yahoo.com>
Judul: [budaya_tionghua] NEW CHINA TOWN
Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Tanggal: Selasa, 16 Februari, 2010, 10:19 AM







 



  


    
      
      
      
Teruntuk para sianseng terhormat,
Owe ingin berbagi pendapat.  Selama ini Glodok, Pancoran sering disebut sebagai 
China Town atau kawasan Pecinan. Tetapi dari owe punya pandangan ini julukan 
sudah tidak tepat lagi. Karena selain Glodok Pancoran sudah banyak masuk etnis 
lain yang tinggal dan jualan disana, ada pula yang kawin campur - disana juga 
sudah sedikit yang bisa berbahasa Tionghoa. Kebanyakan dari keturunan mereka 
(seperti owe) sehari hari berbahasa Melayu pasar dicampur sedikit Hokkian.  
Sekarang owe liat, Pluit, Muara Karang, dan Pantai Indah Kapuk malah lebih 
pecinan dari Glodok. Kebetulan owe tinggal di Pantai Indah Kapuk, waktu maleman 
Sinciah boleh dibilang owe tidak bisa tidur nyenyak sebab saban menit mereka 
pasang janhwee "daaar, door, daar door" terus menerus selama beberapa jam tiada 
berhenti.  Kalu mau lihat pesta kembang api yang bagus menerangi langit di 
malam Sinciah sebetulnya di tempat inilah, sianseng dapat saksikan. Banyak 
rumah dihiasi
 lampion dan pernak pernik hiasan Imlek lainnya di pintu masuk. Waktu harian 
Sinciah, banyak sekiah berlarian dari rumah ke rumah famili pake baju bagus 
sambil kantongnya penuh angpao, mereka nampak gumbira sekali. Di depan beberapa 
rumah di pasang hiolo untuk adakan sembayang samkai, mereka bebas sembayang 
tanpa merasa risih, sementara lagu lagu Mandarin di setel menyambut tamu.
Di gerbang pintu masuk setiap kluster di pasangin lampion lampion. Malah di 
beberapa kluster, para satpam pake baju twikim dan topi kuncir zaman Boan, 
mereka wajib kasih ucapan Gong Xie Fat Cay kepada setiap penghuni yang mobilnya 
keluar masuk kluster seraya bersoja. Kadang para penghuni siapkan angpao buat 
para satpam tsb.  Beberapa tahun lalu barongsai bisa masuk kluster untuk kasih 
pertunjukkan pada rumah rumah yg berminat, tapi dengan alasan keamanan sekarang 
dilarang. Kalau sianseng pergi ke Modern Market PIK, kuping sering mendengar 
orang lalu lalang pake bahasa Hokkian. Para tukang sayur menyapa para ibu 
dengan "I-ie" dan para bapak dengan "Akoh", mereka menghitung uang pake bahasa 
hokkian. Sehari sebelum Sinciah, pasar ini diserbu pengunjung. Tukang buah 
nanas, srikaya laris manis walaupun dibandrol ceban per buah!! Begitu juga 
tukang ikan (bandeng, kakap) laris manis dan tukang babi repot melayani pembeli 
yg
 tiada putus.  Di Muara Karang ada pasar "terowongan" , disini tiap minggu pagi 
para Akoh sehabis jalan pagi pada duduk ngeriung sambil makan bakmi dan minum 
susu kedele, bicaranya pada kenceng dan bebas dalam bahasa Hokkian.  Sekarang 
banyak orang Tiongkok (asli) datang berjualan kelontong seperti  CD bajakan 
atau pernak pernik lainnya, mereka berjalan ngider d pasar Muara Karang. Oh ya 
hampir saban malem minggu tempat makan di sepanjang Muara Karang dikunjungi 
barongsai, mereka kasih angpao kosong kepada tamu restoran untuk diisi 
sebagai upah pemain barongsai. Satu hari dan di malam hari menjelang Sinciah di 
sepanjang Muara Karang berjejer tukang janhwee harganya per kotak cepeceng tapi 
larisnya bukan main ada yang sekali beli gotiauw! (sayang duit segitu untuk 
dibakar).  Di Pluit, Muara Karang, PIK banyak baliho (papan iklan besar) 
berisikan ucapan Gong Xie Fat Cay dari pengembang properti di mana tempat
 lain tidak bisa dijumpai. Pernah ada rencana diadakan Festival Cap Go Meh 
bolak balik Muara Karang - Pluit tapi sampe sekarang belum kejadian.  Itulah 
menurut owe kawasan Pluit - Muara Karang dan PIK bakal menjadi New China Town 
menggantikan Glodok - Pancoran.  Mohon maaf kalau ada kesalahan kata, soja dari 
owe Tjandra G


      

    
     

    
    


 



  






      Bersenang-senang di Yahoo! Messenger dengan semua teman. Tambahkan mereka 
dari email atau jaringan sosial Anda sekarang! 
http://id.messenger.yahoo.com/invite/

Reply via email to