Perluasan china town. Pluit bersebelahan dengan glodok wajar jadi perluasan 
dari china town.


Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-----Original Message-----
From: Dharma Hutauruk <dharma.hutau...@gmail.com>
Date: Wed, 17 Feb 2010 22:22:02 
To: <budaya_tionghua@yahoogroups.com>
Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] NEW CHINA TOWN

Jadi menurut teman teman apa Nama Bahasa Indonesia yang tepat untuk New
China Town????
Kota/Kampung Tiongkok Baru, Kota/Kampung Tionghoa Baru, Kota/Kampung China
Baru atau Kota/Kampung Cina Baru?
Kok makin ribet ya!

2010/2/17 Vheru Prayitno <pvh...@yahoo.co.id>

>
>
> Menurut saya sebutan suatu tempat berkaitan dengan sejarah dan berbagai
> sisi pandangan masa lalu bukan masa kini...bolehlah tempat-tempat baru itu
> disebut China Town baru karena penduduknya tapi tidak mungkin memutar waktu
> sejarah,seperti Toa Sebio,Cienthieyen dan klenteng  sebagai bukti sejarah
> dikawasan Glodok  dibangun ditempat baru....Apa kata dunia (ngikut latah
> hehehe)
> Mohon maaf bila saya salah..
> salam damai
>
> --- Pada *Sel, 16/2/10, Tjandra Ghozalli <ghozalli2...@yahoo.com>*menulis:
>
>
> Dari: Tjandra Ghozalli <ghozalli2...@yahoo.com>
> Judul: [budaya_tionghua] NEW CHINA TOWN
>
> Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Tanggal: Selasa, 16 Februari, 2010, 10:19 AM
>
>
>
> Teruntuk para sianseng terhormat,
> Owe ingin berbagi pendapat.  Selama ini Glodok, Pancoran sering disebut
> sebagai China Town atau kawasan Pecinan. Tetapi dari owe punya pandangan ini
> julukan sudah tidak tepat lagi. Karena selain Glodok Pancoran sudah banyak
> masuk etnis lain yang tinggal dan jualan disana, ada pula yang kawin campur
> - disana juga sudah sedikit yang bisa berbahasa Tionghoa. Kebanyakan dari
> keturunan mereka (seperti owe) sehari hari berbahasa Melayu pasar dicampur
> sedikit Hokkian.  Sekarang owe liat, Pluit, Muara Karang, dan Pantai Indah
> Kapuk malah lebih pecinan dari Glodok. Kebetulan owe tinggal di Pantai Indah
> Kapuk, waktu maleman Sinciah boleh dibilang owe tidak bisa tidur nyenyak
> sebab saban menit mereka pasang janhwee "daaar, door, daar door" terus
> menerus selama beberapa jam tiada berhenti.  Kalu mau lihat pesta kembang
> api yang bagus menerangi langit di malam Sinciah sebetulnya di tempat
> inilah, sianseng dapat saksikan. Banyak rumah dihiasi lampion dan pernak
> pernik hiasan Imlek lainnya di pintu masuk. Waktu harian Sinciah, banyak
> sekiah berlarian dari rumah ke rumah famili pake baju bagus sambil
> kantongnya penuh angpao, mereka nampak gumbira sekali. Di depan beberapa
> rumah di pasang hiolo untuk adakan sembayang samkai, mereka bebas sembayang
> tanpa merasa risih, sementara lagu lagu Mandarin di setel menyambut tamu.
> Di gerbang pintu masuk setiap kluster di pasangin lampion lampion. Malah di
> beberapa kluster, para satpam pake baju twikim dan topi kuncir zaman Boan,
> mereka wajib kasih ucapan Gong Xie Fat Cay kepada setiap penghuni yang
> mobilnya keluar masuk kluster seraya bersoja. Kadang para penghuni siapkan
> angpao buat para satpam tsb.  Beberapa tahun lalu barongsai bisa masuk
> kluster untuk kasih pertunjukkan pada rumah rumah yg berminat, tapi dengan
> alasan keamanan sekarang dilarang. Kalau sianseng pergi ke Modern Market
> PIK, kuping sering mendengar orang lalu lalang pake bahasa Hokkian. Para
> tukang sayur menyapa para ibu dengan "I-ie" dan para bapak dengan "Akoh",
> mereka menghitung uang pake bahasa hokkian. Sehari sebelum Sinciah, pasar
> ini diserbu pengunjung. Tukang buah nanas, srikaya laris manis walaupun
> dibandrol ceban per buah!! Begitu juga tukang ikan (bandeng, kakap) laris
> manis dan tukang babi repot melayani pembeli yg tiada putus.  Di Muara
> Karang ada pasar "terowongan" , disini tiap minggu pagi para Akoh sehabis
> jalan pagi pada duduk ngeriung sambil makan bakmi dan minum susu kedele,
> bicaranya pada kenceng dan bebas dalam bahasa Hokkian.  Sekarang banyak
> orang Tiongkok (asli) datang berjualan kelontong seperti  CD bajakan atau
> pernak pernik lainnya, mereka berjalan ngider d pasar Muara Karang. Oh ya
> hampir saban malem minggu tempat makan di sepanjang Muara Karang dikunjungi
> barongsai, mereka kasih angpao kosong kepada tamu restoran untuk diisi
> sebagai upah pemain barongsai. Satu hari dan di malam hari menjelang Sinciah
> di sepanjang Muara Karang berjejer tukang janhwee harganya per kotak
> cepeceng tapi larisnya bukan main ada yang sekali beli gotiauw! (sayang duit
> segitu untuk dibakar).  Di Pluit, Muara Karang, PIK banyak baliho (papan
> iklan besar) berisikan ucapan Gong Xie Fat Cay dari pengembang properti di
> mana tempat lain tidak bisa dijumpai. Pernah ada rencana diadakan Festival
> Cap Go Meh bolak balik Muara Karang - Pluit tapi sampe sekarang belum
> kejadian.  Itulah menurut owe kawasan Pluit - Muara Karang dan PIK bakal
> menjadi New China Town menggantikan Glodok - Pancoran.  Mohon maaf kalau ada
> kesalahan kata, soja dari owe Tjandra G
>
>
> ------------------------------
> Yahoo! Mail Kini Lebih Cepat dan Lebih Bersih. Rasakan bedanya 
> sekarang!<http://id.mail.yahoo.com>
> 
>

Reply via email to