Mengikuti nama (marga) suami hanya mencontoh orang Barat, bukan budaya Tionghoa. Panggilan Ny. Lim Tjeng Hiang hanya panggilan, dalam segala surat tetap Tan Giok Nio, panggilan itu hanya untuk memberi penjelasan siapa wanita itu, kasarnya nebeng popularitas suami. Di Hongkong marga suami ditambahkan pada namanya, jadilah Lim Tan Giok Nio. Ada sebagian orang ingin menjadikan ini sebagai marga, jadi anaknya Lim Tan Sin Lan misalnya, tapi cara ini tak laku. Kalau anak ini menikah dengan Lao Yo Hui Beng, maka anaknya lagi akan punya marga Lim Tan Lao Yo. Turunan ketiga anaknya sudah mempunyai 8 marga berderet. Memang banyak salah info, di Tiongkok seorang mahasiswi yang saya kenal, ketika bertemu menanyakan pada saya nama barat apa yang harus dia pakai, ada 5 nama yang ia pilih. Saya jawab, untuk apa pakai nama barat? Ia bilang, katanya kalau keluar negeri harus ada nama baratnya! Nah info atau gosip ini rupanya menyebar di Tiongkok, pantas banyak mahasiswa Tiongkok semua pakai nama barat, beda dengan Korea dan Jepang, yang tetap menggunakan nama aslinya. Sampai beberapa hari lalu di harian Straits Times Lee Wei Ling putri Lee Kuan Yew menulis artikel yang berjudul "Untuk apa menggunakan nama barat?" Nama Tionghoa dipilih orang tua biasanya mengandung arti dan harapan yang terkandung dalam benak orang tuanya, beda dengan nama barat yang sekedar meniru orang lain yang sudah ada, meskipun di Singapore sekarang banyak nama barat yang tak ada di barat sendiri, yaitu mereka-reka bunyi seperti nama barat, padahal nama itu di barat tak ada. Nama adalah hak semua orang, tapi bila nama itu mengandung harapan orang tua, tidak selayaknya dibuang begitu saja, terutama untuk orang Tionghoa yang sangat menghormati leluhurnya. Milis Budaya Tionghoa harus jadi pelopor mengembalikan kebudayaan tentang nama. Kiongchiu
________________________________ From: David <dkh...@yahoo.com> To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Tue, March 23, 2010 3:53:20 PM Subject: [budaya_tionghua] Re: Tanya penamaan dalam budaya Tionghua Setahu owe, dalam tradisi Tionghoa, perempuan Tionghoa yang sudah menikah memakai nama suaminya, dengan tambahan kata Nyonya di depan nama suaminya. Misalnya, di kalangan Peranakan, seorang perempuan bernama (Nona) Tan Giok Nio menikah dengan (Baba) Lim Tjeng Hiang. Setelah menikah, namanya berubah menjadi Nyonya Lim Tjeng Hiang (terlahir Tan Giok Nio). Ini yang terjadi di kalangan Peranakan, dari tradisi turun-temurun yang diwariskan dari Tiongkok. Namun ada beberapa kasus dimana perempuan Tionghoa terkenal yang sudah menikah tetap memakai terus namanya, seperti Madame/Nyonya Sun Yat-sen (terlahir Soong Ching-ling) yang Fuyuan-heng sebutkan. Tapi ini adalah kasus yang luar biasa, yang merupakan pengecualian, yang terjadi pada orang-orang luar biasa. Orang biasa rata-rata memakai nama suaminya seperti contoh di atas. Sebenarnya gejala ini bukan hal yang eksklusif Tionghoa, tetapi berlaku umum pada bangsa-bangsa di Asia. Ibu negara kita juga memakai nama suaminya, ibu Ani Bambang Yudhoyono, begitu pula istri, Imelda Marcos, janda mendiang Presiden Filipina Ferdinand Marcos, dan Sonia Gandhi, janda mendiang Perdana Menteri India Rajiv Gandhi, dll. Di sisi lain, kalau mau bicara pengecualian, di kita juga toch ada Megawati Soekarnoputri yang tidak mengganti namanya menjadi Megawati Kiemas, meski telah menikah dengan Taufik Kiemas! Namun ini lagi-lagi hanya contoh kasus. Jadi, Jenny Suwandi yang menikah dengan Johan Liu dengan sendirinya namanya akan menjadi Jenny Liu. Kiongchiu, DK --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, zho...@... wrote: Tdk, dlm tradisi Tionghoa, wanita yg menikah tetap mempertahankan nama marga asalnya. Seperti istri Sun Yatsen tetap dipanggil sbg Song Furen/ nyonya Song. Di zaman kuno dimana satu pria banyak istri, pemakaian nama marga jelas sangat membantu membedakan istri yg satu dng lain. -----Original Message----- From: pozz...@... Date: Sun, 21 Mar 2010 01:12:15 To: <budaya_tionghua@ yahoogroups. com> Subject: [budaya_tionghua] Tanya penamaan dalam budaya Tionghua Apakah dalam budaya Tionghua nama famili suami akan ada/ditambahkan pada nama istri? Mis: Jenny Suwandi menikah dengan Johan Liu, akankah menjadi Jenny Liu? Trims.