Kl mmg sering disangka sbgai org tionghwa,mungkin anda perlu menyusuri leluhur 
anda,mungkin salah seorang dr leluhur anda adalah org tionghwa atau apakah ada 
kemungkinan anda adalah seorang anak angkat?
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-----Original Message-----
From: Dada <wrw....@gmail.com>
Date: Sun, 11 Apr 2010 01:19:13 
To: <budaya_tionghua@yahoogroups.com>
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: TANYA SOAL NAMA GENERASI/ZIBEI MARGA 
        THE/ZHENG

saya juga sering menerima perkataan kamsia , padahal bukan orang chinese.

ralat ,

saya juga sering menerima perkataan kamsia , padahal yang mengucapkan kamsia
itu bukan orang chinese , tapi orang jawa.....

2010/4/11 Dada <wrw....@gmail.com>

> Ini pembahasan yang tidak berujung pangkal.
>
> Pada dasarnya secara naluriah manusia akan bersikap pragmatis , setidaknya
> lebih baik daripada ngotot menuruti emosi dan hawa nafsu. Saya berusaha
> mengingatkan agar dalam budaya juga jangan bersikap radikal. Hanya akan
> melahirkan kebodohan , bukan pencerahan.
>
> Salah satu sikap radikal adalah mempermasalahkan hal-hal "tidak penting".
>
> Memangnya disini ada yang tau nama marga thaksin sinawatra ? cory aquino ?
> masih mending , albert fujimori masih mencantumkan nama klan nya  , walau
> depan menggunakan nama barat. Nama marga , apa itu hal paling krusial ?
> siapakah matsudaira ? matsudaira atau tokugawa yang benar? Joseph Needham
> apa *Li Yuese*  李约瑟;? Matheo Ricci apa Li Ma Dou ? KongHucu apa Confucius?
>
> Masalah marga dan nama ini sebenernya masalah dan juga bukan masalah.
> Masalahnya bisa dari memberi , adaptasi , sampai memanggil bisa saja di cari
> cari kesalahannya atau sebaliknya bisa mencari-cari kesalahan.
>
> Menurut saya pribadi sih , yang terpenting , yang paling mendasar adalah
> jangan melupakan asal usul , sebagai chinese , tionghoa , whatsoever.
>
> Budaya juga bukan semata2 soal detail , ritual dan bla bla bla
>
> Interaksinya juga sering luput dari perhatian . Sifat mendasar adalah
> interaksi dengan lokal sebagai mayoritas dan interaksi dengan penguasa dunia
> saat ini.
>
> Contoh baju barat dan bahasa inggris. Karena penguasa dunia terakhir ini
> barat dan berbahasa inggris , maka menjadi standar dunia , semacam konsensus
> ,yang kalau berusaha ngotot akan rugi sendiri.
>
> Berbusana pun akhirnya seluruh dunia sepakat dari fashion dasar barat.
> Apakah dalam aktiivitas sehari-hari , kita menggunakan baju tradisional ? ke
> kantor? presiden pake baju keraton? pake jas khan? jepang masih ngotot pake
> baju ala "samurai" , rambut bergaya samurai? Nama barat juga menjadi contoh
> bagaimana kekuatan akan mempengaruhi budaya global .
>
> Jadi tidak usah terlalu paranoid berlebihan , pada gilirannya , kalau
> kekuatan dunia bergeser , budaya yang di sandangpun akan menguat seperti
> nilai saham. Tidak perlu disuruh juga yang lain akan menjadi follower.
>
> Misalkan Tiongkok menjadi penguasa dunia tunggal di kemudian hari. Seluruh
> dunia akan menjadikan bahasa mandarin sebagai standard. Fashion oriental
> akan menjadi trend dunia . Termasuk ke budaya populernya juga akan di anut
> seluruh dunia . Sama seperti Amerika sekarang dengan MTV , dengan MacDonald
> , dengan Disney , dengan dunia internetnya .
>
> Penguasa dunia berarti menjadi pemegang kebenaran. Sumber berita Tiongkok
> akan menjadi standar berita global , fashion Italia akan manut dengan
> fashion Tiongkok , gak mau manut rugi sendiri , pangsa pasar yang besar ,
> dan untuk memasukinya harus tau banyak budayanya , bahasanya , dan apapun
> yang berkaitan. Pengobatan ala Tiongkok juga akan menjadi standar dunia .
>
> Mungkin kita pernah melihat nama berbau Jepang , padahal tidak ada
> hubungannya sekali dengan darah jepang , nah itu pengaruh kekuatan budaya
> Jepang.
>
> Lihat saja pengaruh ekonomi tionghoa yang kuat , tradisi pedagang yang kuat
> , tukang becak lebih sering pake istilah goban , gopek , goceng , jigo ,
> atau pake istilah lokal ? salawe (25) , seket (25) , saya juga sering
> menerima perkataan kamsia , padahal bukan orang chinese.
>
> Jadi cobalah lihat Jepang , sebagai contoh , pragmatis sekaligus memiliki
> ciri Jepang.
>
> Juga jangan terlalu berlebihan . Terlalu sok beradaptasi juga kesannya
> tidak punya prinsip , terlalu kolot sok mempertahankan tradisi juga tidak
> membawa pencerahan. Yang normal2 saja. Yang penting ingat satu hal , sekali
> tionghoa yah tetap tionghoa , biar pake nama obama kek , nama maria mercedez
> kek , cory aquino kek , thaksin sinawatra kek , kardinal james sin kek ,
>
>
>
>
>

Kirim email ke