Semua didunia ini pasti 2 sisi, ada baik ada buruk, tapi melabelkan etnis utk 
melegalisir judi itu yang gak benar.

Kebencian masyarakat yang mana ? Jadi ingat doeloe Ali Sadikin pernah bilang 
dimajalah mana ya , owe lupa tapi isinya kurang lebih gini mrk yg tereak2 anti 
judi jgn lewat sudirman.

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "F Alexander FW" <alexfe...@...> wrote:
>
> Rekan BT ers,
> 
> Terima kasih atas tanggapan nya terkait kelakuan judi manusia, Oleh karena 
> itu kabar yang simpang siur ini perlu diklarifikasi sehingga masyarakat media 
> dan masyarakat umum tidak salah paham
> 
> entah wartawan atau redaksi media kita yg bodoh / rasis atau memang sekedar 
> cari sensasi kita tidak tahu, tapi kemunculan farhat dng Liem Dat Kui 
> sepertinya agak bias, setidaknya perlu adanya wakil masyarakat tionghoa lain 
> menyampaikan dan menjelaskan secara resmi kepada rekan rekan media lainnya 
> terkait judi dan budaya tionghoa. judi jelas sangat dibenci oleh masyarakat 
> Indonesia dan teman teman muslim tentunya kita harus menolak jika diposisikan 
> berhadap hadapan dng kebencian masyarakat, hanya demi pembenaran / legalisasi 
> judi atas nama budaya tionghoa.
> 
> Judi adalah urusan negara dan saya menolak di stigma sbg suku / etnis 
> penjudi, bagaimana dengan anda?
> 
> Salam
> Alex
> 
> Best Regards,
> F Alexander FW
> YM: alexv4n...@...
> BB: 2110D1EF
> GC: alexfe...@...
> HP: 08121909697
> ---------------------
> 
> -----Original Message-----
> From: agoeng_...@...
> Sender: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Date: Thu, 24 Jun 2010 19:04:24 
> To: <budaya_tionghua@yahoogroups.com>
> Reply-To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Subject: Re: [budaya_tionghua] Fw: [tionghoa-muda] Cokin, judi dan Mahkamah  
> Konstitusi
> 
> Menggelikan sekali bahasa vivanews, warga tiongkok yg terdaftar sebagai 
> WNI???? Maksudnya apa seh??????.
> 
> Detik jg double standart, disatu sisi kutipan farhat jelas2 sebut tionghoa, 
> tp diberita tetep nulis china. 
> -----Original Message-----
> From: Franz Widjojo <franzwidj...@...>
> Sender: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Date: Thu, 24 Jun 2010 11:57:20 
> To: <budaya_tionghua@yahoogroups.com>
> Reply-To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Subject: Re: [budaya_tionghua] Fw: [tionghoa-muda] Cokin, judi dan Mahkamah  
> Konstitusi
> 
> 
> Kelihatannya ada perbedaan persepsi disebabkan perbedaan penulis berita.
> 
> 
> Quote: 
> 
> Liem Dat Kui yang mengaku warga 
> keturunan 
> Tionghoa 
> menganggap 
> perjudian dan permainan dengan taruhan merupakan adat istiadat dan 
> kebiasaan 
> warga Tionghoa yang tak diharamkan. (hukumonline.com)
> 
>  “For ethnic groups such as Chinese Indonesians, Balinese, some 
> Manadonese and Batak, gambling is part of their traditions. Although 
> gambling is [legally] forbidden, it is still practised,” the plaintiffs 
> argued. Lim is a Chinese Indonesian. (Jakarta Post) 
> 
> Sedangkan Liem Dat Kui terpaksa bermain judi di luar negeri yang 
> pajaknya tinggi karena takut ditangkap bila main di dalam negeri. Dia 
> menilai, judi adalah budaya masyarakat keturunan China sehingga perlu 
> dilegalkan.
> "Pada masyarakat Tionghoa, ada sebuah permainan yang 
> dianggap biasa oleh warganya, namun dikategorikan perjudian oleh UU 
> ini," kata Farhat saat sidang.(detik.com)
> 
> Sedangkan Mr Liem Dat Kui warga Tionghoa yang terdaftar sebagai warga 
> Negara Indonesia. Liem Dat Kui menilai judi adalah bagian dari tradisi. 
> (vivanews.com)
>


Kirim email ke