LAOZI MEMPRAKTEKKAN TAOISME DI GUNUNG WUDANG???

 GAK SALAH???



--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "xiaolongni73" <xiaolongn...@...> wrote:
>
> Dikutip dari milis tetangga (everyday mandarin):
> 
> Karate Kid, Re: Beijing Hutong - Kota Tua Beijing
> Posted by: "Alfonso" degaa...@...   degaan36
> Mon Jul 5, 2010 1:31 pm (PDT)
> 
> 
> Dalam film Karate Kid 2010 Jackie Chan, sebagian besar shooting memang 
> dilakukan di Hutong (lorong kota tua di Beijing). Film Karate Kid bertujuan 
> untuk promosi kota Beijing secara khusus, dan China secara umum.
> 
> Di film tsb, kita bisa melihat kehidupan sehari-hari orang Beijing 
> ditonjolkan di sana. Yang modern, yang kuno, yang hebat, yang bagus, sampai 
> yang lucu. Di film Karate Kid, kita bisa menyaksikan permainan jianzi 
> (sejenis olahraga kaki kuno China dari Dinasti Han dengan 3-4 orang yang 
> memainkan bulu ayam yang diikat di koin), tenis meja, bulu tangkis, di mana 
> semua itu merupakan olahraga nomor 1 di China. Juga olahraga basket, Mei Ying 
> yang bermain biola, ojek China saat Dre nebeng dengan skate-board- nya, 
> sekolah internasional Dre, dan stadion Olimpiade Bird Nest (Niao Chao) yang 
> menggambarkan kehidupan orang China (Beijing) masa kini.
> 
> Di film, kita bisa melihat ratusan siswa China yang belajar kungfu di 
> perguruan. Itu bukan rekayasa karena untuk siswa SMA di China, mereka yang 
> berijazah di bidang olahraga dan musik akan mendapat tambahan 20 poin saat 
> ujian masuk universitas. Itu salah satu kehebatan pemerintah China dalam 
> memberi dorongan hidup pemuda mereka. Pemerintah mengatur supaya anak-anak 
> muda sehat, kuat, dan berkarakter dengan memberi mereka manfaat (tambahan 
> nilai masuk univ) jika mereka menyalurkan di tempat yang benar. Makanya tidak 
> pernah ada tawuran siswa seperti terjadi di negeri ini walau jumlah pemuda di 
> sana 8 kali lipat jumlah pemuda di Indonesia. Jika kita lihat di film, 
> anak-anak muda di China sangat gesit, dan memang itulah kenyataannya di sana.
> 
> Tentang orang semedi dan biara di atas gunung di film, itu juga benar dan 
> memang ada di China hingga hari ini!
> 
> Yang kita lihat di film Karate Kid, shooting diambil di Perguruan Wushu 
> Wudang Shan (Gunung Wudang) atau dalam dialek Hokkian lebih terkenal dengan 
> sebutan Butong. Anda yang suka menonton Indosiar tahun 1995 tentu tidak asing 
> lagi dengan nama Butong Pai (Aliran Butong/Wudang) di film To Liong To 
> (Pinyin: Tu Long Dao/Golok Pembunuh Naga). Judul asli film ini adalah Yi Tian 
> Tu Long Ji yang dimainkan oleh Tony Leung.
> 
> Gunung Wudang berada di kota Shiyan, Provinsi Hubei, China, juga dikenal 
> sebagai tempat suci para pendeta Tao. Unesco juga telah menetapkan Gunung 
> Wudang sebagai salah satu warisan budaya dunia. Sekitar 2.000 tahun lalu, 
> filsuf besar China, Laozi, mempraktikkan Taoisme di gunung ini. Itulah yang 
> membuat Wudang dianggap sebagai asal Taoisme China.
> 
> Zhong Yunlong adalah pendeta Taois yang juga memegang jabatan tertinggi dalam 
> aliran wushu Wudang hari ini. Dia adalah murid generasi ke-14 dari mahaguru 
> aliran Wudang, Zhang Sanfeng. Sampai saat ini, Zhong Yunlong hingga hari ini 
> masih bermeditasi di atas gunung, jauh dari keramaian. Di lain waktu, jika 
> ada kesempatan saya akan coba menceritakan tentang Perguruan Wushu 
> Wudang/Butong.
> 
> Bagi penggemar cerita silat, kisah Zhang Sanfeng (Hokkian:Tio Samhong) pasti 
> tidak asing lagi. Dalam legenda dunia persilatan, Zhang Sanfeng merupakan 
> tokoh silat yang digambarkan sebagai orang yang sederhana, bijak, dan berilmu 
> silat tinggi.
> 
> Zhang Sanfeng pada awalnya dipercaya sebagai murid perguruan Shaolin, tetapi 
> kemudian mengembangkan ilmu wushu (yang disebut kungfu oleh orang Barat) 
> beraliran Taoisme di Gunung Wudang.
> 
> Kembali ke Zhong Yunlong, masa remajanya dia mempelajari wushu di perguruan 
> Shaolin di Provinsi Henan. Lalu dia pergi ke Gunung Wudang untuk mempelajari 
> wushu aliran Wudang. Setelah itu dia berkelana lagi selama tiga tahun untuk 
> mempelajari beberapa wushu dari guru lain.
> 
> Setelah tempaan bertahun-tahun, akhirnya Zhong berani tampil dalam berbagai 
> turnamen wushu, baik nasional maupun internasional.
> 
> Menurut dia, hatinya tertambat pada wushu aliran Wudang karena aliran ini 
> paling cocok dengannya. "Ajaran tentang keselarasan dengan alam, meditasi, 
> bahkan baju aliran Wudang sangat saya senangi," ujarnya. Berbeda seperti 
> pesilat wushu aliran Shaolin yang tidak memelihara rambut, pesilat pada 
> aliran Wudang ini justru memanjangkan rambut mereka. Makanya di film Karate 
> Kid, kita melihat biksu-biksu Tao semuanya berambut dengan berkumis. Jackie 
> Chan juga berkumis di film tsb.:D
> 
> Dahulu kala, rakyat jelata memang tidak diberi kesempatan mempelajari wushu 
> Wudang. Keahlian ini hanyalah diperuntukkan bagi mereka yang sudah 
> ditahbiskan menjadi pendeta-pendeta Tao saja. Salah satu alasannya adalah 
> untuk menghindari penyalahgunaan keahlian wushu di kalangan rakyat banyak.
> 
> Keadaan berubah. Seiring dengan perubahan dan keterbukaan Pemerintah China, 
> keterbukaan juga menyapu Gunung Wudang. Mereka pun melakukan reformasi dengan 
> mendirikan Asosiasi Taois Wudang pada tahun 1988. Wushu Wudang yang merupakan 
> warisan seni serta bermanfaat untuk menjaga kesehatan jiwa dan raga ini mulai 
> terbuka dan dapat dipelajari orang kebanyakan.
> 
> Mulailah dibuka sekolah-sekolah wushu di Gunung Wudang. Sekolah pertama yang 
> menerima murid dari luar kalangan pendeta Tao adalah Institut Kungfu Taois 
> Wudang. Saat ini, tidak sedikit orang dari luar negeri yang belajar di 
> beberapa sekolah wushu di Wudang.
> 
> Zhong Yunlong menjelaskan, ada tiga filosofi dari wushu Wudang. Pertama 
> adalah renti kexue, yaitu menyangkut pengetahuan mengenai struktur tubuh 
> manusia. Kedua, shengmin kexue, meliputi pengetahuan mengenai kesehatan 
> manusia, seperti bagaimana manusia dapat menghalau penyakit serta memperoleh 
> umur panjang. Ketiga adalah chusi kexue, yakni pengetahuan yang menyangkut 
> seni dan teknik bela diri.
>


Reply via email to