Koreksi dikit, Huang Lao Dao bukan jaman awal dinasti Han tapi itu dah ada saat 
sebelonnya, gabungan pemikiran Huang Di dan Lao Zi disebut Huang Lao Dao, satu 
aliran filsat lainnya.

Lao Zi sendiri dari jejak2 sejarah yg ada, adalah seorg pemikir filsafat yg 
ulung, bukan org sakti kayak dewa or yg laennya. Lha die kerja diperpustakaan 
khan hehehehehehehe.
Trus jaman awal dinasti Han, ada org yg aye lupa namanya sapa, kasih gelar 
Taishang Laojun buat Lao Zi dan itu diadopsi ama Zhang Dao Ling yg ngediriin 
agama Tao secara terorganisasi yg sampe hari ini keturunnannya masih ada 
bercokol dibanyak tempat.
Lao Zi itu gak bisa disebut nabi, krn istilah nabi itu tjoema ada di gurpas, 
aye lebih suka nyebutnya orang sucilar alias shengren. Wong Lao Zi gak pernah 
membawakan suara tuhan kok hjeheheheheeh soale dalam kepercayaan taojiao, laozi 
itu manifestasi dari Taishang Laojun yg sebenrny Taishang Laojun itu adalah TAO 
itu sendiri yg menitis ke dunia berkali2 en salah satunya menitis jadi Laozi. 
Penitisan lainnya adalah jadi Guang Cheng Zi yg ngajarin Huangdi tentang TAO.
Kayak avatar dalam Hindular.

Taojiao sendiri menyerap banyak komponen budaya tionghoa dan kepercayaan org 
tionghoa purba, kayak misalnya xian or immortal, netralisiri hawa buruk , 
upacara penguburan yg dsarnya jg dari Li Ji.

BTW, masalah meditasi dsbnya, sebenernya dari jaman Zhuang Zi dah ada, itu 
Zhuang Zi sendiri dah bahas soal tuna, zhuowang yg intinya adalah meditasi, 
pengolahan nafas.
Perkembangan ya pada dari jaman ke jaman, contoh jaman dinasti Tang, Lv Dong 
Bin, Chong Li Quan adalah contoh2nya tokoh internal alchemy.

Rasanya seh ajaran filosofi tetep ada boss, tapi dituangin dalam aspek berbeda 
menurut kacamata scholar getu lho huehehehehe tapi sekarang dah bangkit lagi 
kok.


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Erik" <rsn...@...> wrote:
>
> 
> Ha 3x! Bisa muntah darah kali ya andai Laozi bangkit dari kuburnya
> mendapati adanya pernyataan seperti itu!!
> 
> Biang kerok dari kesalah-paham ini khan karena masyarakat awam tidak
> menyadari adanya perbedaan yang hakiki antara Daojia (é"家)
> sebagai sebuah sistem ilmu pengetahuan kalam dan Daojiao (é"教)
> sebagai sebuah bentuk agama.
> 
> Sejauh yang saya tahu, walau oleh kalangan Daojiao Laozi tetap
> diposisikan secara terhormat sebagai Nabi, namun inti ajaran Daojiao
> tidak seluruhnya persis dengan apa yang pernah disampaikan baik oleh
> Laozi maupun Zhuangzi. Malah lebih banyak ajaran-ajaran Daojiao
> dipengaruhi oleh pikiran Huang Laodao (黄老é") yang hidup
> pada awal dinasti Han.
> 
> Sebagai seorang ilmuwan dan filsuf, yang dilakukan oleh Laozi sepanjang
> kariernya adalah mengembangkan aliran filsafatnya tentang hakekat
> seluruh alam jagat ini. Pokok-pokok pikiran Laozi antara lain adalah
> konsep binary oposisi Yim-Yang sebagai sifat dasar yang membentuk
> seluruh isi alam jagat ini, tentang keseimbangan dan keharmonisan macro
> cosmos dan micro cosmos, dst, dst. Beliau sama sekali bukan seorang
> pelaku tapa yang hidup menyendiri bersemedhi di gunung sebagaimana
> dikatakan orang.
> 
> Baru di kemudian hari, terutama dipelopori oleh Zhang Sanfeng
> (张三丰) ajaran Laozi tentang keseimbangan Ym-Yang dan
> keharmonisan cosmos ditafsir ulang, dihayati dalam pemahaman magis serta
> diterjemahkan ke dalam praktek laku tapa dan semedhi.  Sedangkan
> pokok-pokok ajaran filosofisnya semakin hari semakin ditinggal dan
> dilupakana orang.
> 
> Salam,
> 
> 
> 
> Erik
> 
> ------------------------------------------------------------------------\
> -------------
> 
>   In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Kawaii no Shogetsu"
> <fenghuang82@> wrote:
> >
> LAOZI MEMPRAKTEKKAN TAOISME DI GUNUNG WUDANG??? GAK SALAH???
> ------------------------------------------------------------------------\
> ------------------------------------------------In
> budaya_tionghua@yahoogroups.com, "xiaolongni73" xiaolongni73@ wrote:
> Dikutip dari milis tetangga (everyday mandarin):
> Karate Kid, Re: Beijing Hutong - Kota Tua Beijing
> Posted by: "Alfonso" degaan36@ degaan36
> Mon Jul 5, 2010 1:31 pm (PDT)
> 
> Dalam film Karate Kid 2010 Jackie Chan, sebagian besar shooting memang
> dilakukan di Hutong (lorong kota tua di Beijing). Film Karate Kid
> bertujuan untuk promosi kota Beijing secara khusus, dan China secara
> umum.
> Di film tsb, kita bisa melihat kehidupan sehari-hari orang Beijing
> ditonjolkan di sana. Yang modern, yang kuno, yang hebat, yang bagus,
> sampai yang lucu. Di film Karate Kid, kita bisa menyaksikan permainan
> jianzi (sejenis olahraga kaki kuno China dari Dinasti Han dengan 3-4
> orang yang memainkan bulu ayam yang diikat di koin), tenis meja, bulu
> tangkis, di mana semua itu merupakan olahraga nomor 1 di China. Juga
> olahraga basket, Mei Ying yang bermain biola, ojek China saat Dre nebeng
> dengan skate-board- nya, sekolah internasional Dre, dan stadion
> Olimpiade Bird Nest (Niao Chao) yang menggambarkan kehidupan orang China
> (Beijing) masa kini.
> Di film, kita bisa melihat ratusan siswa China yang belajar kungfu di
> perguruan. Itu bukan rekayasa karena untuk siswa SMA di China, mereka
> yang berijazah di bidang olahraga dan musik akan mendapat tambahan 20
> poin saat ujian masuk universitas. Itu salah satu kehebatan pemerintah
> China dalam memberi dorongan hidup pemuda mereka. Pemerintah mengatur
> supaya anak-anak muda sehat, kuat, dan berkarakter dengan memberi mereka
> manfaat (tambahan nilai masuk univ) jika mereka menyalurkan di tempat
> yang benar. Makanya tidak pernah ada tawuran siswa seperti terjadi di
> negeri ini walau jumlah pemuda di sana 8 kali lipat jumlah pemuda di
> Indonesia. Jika kita lihat di film, anak-anak muda di China sangat
> gesit, dan memang itulah kenyataannya di sana.
> Tentang orang semedi dan biara di atas gunung di film, itu juga benar
> dan memang ada di China hingga hari ini!
> Yang kita lihat di film Karate Kid, shooting diambil di Perguruan Wushu
> Wudang Shan (Gunung Wudang) atau dalam dialek Hokkian lebih terkenal
> dengan sebutan Butong. Anda yang suka menonton Indosiar tahun 1995 tentu
> tidak asing lagi dengan nama Butong Pai (Aliran Butong/Wudang) di film
> To Liong To (Pinyin: Tu Long Dao/Golok Pembunuh Naga). Judul asli film
> ini adalah Yi Tian Tu Long Ji yang dimainkan oleh Tony Leung.
> Gunung Wudang berada di kota Shiyan, Provinsi Hubei, China, juga dikenal
> sebagai tempat suci para pendeta Tao. Unesco juga telah menetapkan
> Gunung Wudang sebagai salah satu warisan budaya dunia. Sekitar 2.000
> tahun lalu, filsuf besar China, Laozi, mempraktikkan Taoisme di gunung
> ini. Itulah yang membuat Wudang dianggap sebagai asal Taoisme China.
>   Zhong Yunlong adalah pendeta Taois yang juga memegang jabatan tertinggi
> dalam aliran wushu Wudang hari ini. Dia adalah murid generasi ke-14 dari
> mahaguru aliran Wudang, Zhang Sanfeng. Sampai saat ini, Zhong Yunlong
> hingga hari ini masih bermeditasi di atas gunung, jauh dari keramaian.
> Di lain waktu, jika ada kesempatan saya akan coba menceritakan tentang
> Perguruan Wushu Wudang/Butong.
> Bagi penggemar cerita silat, kisah Zhang Sanfeng (Hokkian:Tio Samhong)
> pasti tidak asing lagi. Dalam legenda dunia persilatan, Zhang Sanfeng
> merupakan tokoh silat yang digambarkan sebagai orang yang sederhana,
> bijak, dan berilmu silat tinggi.
> Zhang Sanfeng pada awalnya dipercaya sebagai murid perguruan Shaolin,
> tetapi kemudian mengembangkan ilmu wushu (yang disebut kungfu oleh orang
> Barat) beraliran Taoisme di Gunung Wudang.
> Kembali ke Zhong Yunlong, masa remajanya dia mempelajari wushu di
> perguruan Shaolin di Provinsi Henan. Lalu dia pergi ke Gunung Wudang
> untuk mempelajari wushu aliran Wudang. Setelah itu dia berkelana lagi
> selama tiga tahun untuk mempelajari beberapa wushu dari guru lain.
> Setelah tempaan bertahun-tahun, akhirnya Zhong berani tampil dalam
> berbagai turnamen wushu, baik nasional maupun internasional.
> Menurut dia, hatinya tertambat pada wushu aliran Wudang karena aliran
> ini paling cocok dengannya. "Ajaran tentang keselarasan dengan alam,
> meditasi, bahkan baju aliran Wudang sangat saya senangi," ujarnya.
> Berbeda seperti pesilat wushu aliran Shaolin yang tidak memelihara
> rambut, pesilat pada aliran Wudang ini justru memanjangkan rambut
> mereka. Makanya di film Karate Kid, kita melihat biksu-biksu Tao
> semuanya berambut dengan berkumis. Jackie Chan juga berkumis di film
> tsb.:D
> Dahulu kala, rakyat jelata memang tidak diberi kesempatan mempelajari
> wushu Wudang. Keahlian ini hanyalah diperuntukkan bagi mereka yang sudah
> ditahbiskan menjadi pendeta-pendeta Tao saja. Salah satu alasannya
> adalah untuk menghindari penyalahgunaan keahlian wushu di kalangan
> rakyat banyak.
> Keadaan berubah. Seiring dengan perubahan dan keterbukaan Pemerintah
> China, keterbukaan juga menyapu Gunung Wudang. Mereka pun melakukan
> reformasi dengan mendirikan Asosiasi Taois Wudang pada tahun 1988. Wushu
> Wudang yang merupakan warisan seni serta bermanfaat untuk menjaga
> kesehatan jiwa dan raga ini mulai terbuka dan dapat dipelajari orang
> kebanyakan.
> Mulailah dibuka sekolah-sekolah wushu di Gunung Wudang. Sekolah pertama
> yang menerima murid dari luar kalangan pendeta Tao adalah Institut
> Kungfu Taois Wudang. Saat ini, tidak sedikit orang dari luar negeri yang
> belajar di beberapa sekolah wushu di Wudang.
> Zhong Yunlong menjelaskan, ada tiga filosofi dari wushu Wudang. Pertama
> adalah renti kexue, yaitu menyangkut pengetahuan mengenai struktur tubuh
> manusia. Kedua, shengmin kexue, meliputi pengetahuan mengenai kesehatan
> manusia, seperti bagaimana manusia dapat menghalau penyakit serta
> memperoleh umur panjang. Ketiga adalah chusi kexue, yakni pengetahuan
> yang menyangkut seni dan teknik bela diri.
>


Kirim email ke