wah agung tidak mengerti esensi encek andreas ini 

begini , dalam teknik strategi berbudaya tingkat tinggi 
dikenal asimilasi , salah satunya melalui langkah kongkrit seperti ganti nama , 
klo perlu operasi plastik , atau shortcut , "teknik hostage" , kawin campur ...

jadi idealnya klo mau aman 

untuk yang di amerika , bikin empat anak , anak pertama di kawinin sama negro , 
anak kedua sama bule , anak ketiga sama indian (eh gak perlu , gak penting ) , 
anak ketiga sama yahudi , anak keempat sisakan untuk kemurnian ras di kawinin 
dengan sesama chinese. 

untuk yang di indonesia 
bikin empat anak , terus di undi saat mereka remaja , pertama soal agama , 
setiap anak harus menerima apapun hasil undian , setiap anak harus menganut 
agama yang berbeda , 
setelah dewasa , anak pertama di kawinin sama orang jawa , anak kedua sama 
orang sunda , anak ketiga sama orang dayak , tapi strategi asimilasi ini 
sesuaikan dengan tempat tinggal anda , flexible ,

ini sebenernya perkembangan dari teknik hostage , cuman di lakukan di tingkat 
penguasa di masa lalu , seperti di jepang , atau politik nikah di era dinasti 
tiongkok  untuk mengikat penguasa2 pinggiran tiongkok , cuman bedanya , 
asimilasi itu dalam tahap rakyat jelata 

dengan menyerahkan anak anda sebagai sandera , di empat agama dan empat etnis 
utama , maka anda sudah 100 persen indonesia ...

kenapa empat , ini seperti anda bermain big two , dengan kartu dua lengkap 
warnanya

kalau meletus balon hijau , kelak , anda akan aman , karena anda sudah menebar 
sandera , dengan stockholm syndrome stadium empat 

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, agoeng_...@... wrote:
>
> Perkawinan itu sakral lho, atas dasar suka n cinta bukan demi keutuhan bangsa 
> n negara apalagi selamatkan diri dari amuk masa. 
> Masa ada yg tega mengorbankan kesakralan pernikahan demi alasan2 begitu sehM
> -----Original Message-----
> From: ANDREAS MIHARDJA <mihar...@...>
> Sender: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Date: Wed, 28 Jul 2010 12:21:17 
> To: <budaya_tionghua@yahoogroups.com>
> Reply-To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Subject: Re: [budaya_tionghua] Istilah "Asimilasi"
> 
> mulai dgn adaptasi - menyeduaikan diri dgn environment  disusul dgn 
> inculturasi 
> mempelajari kebudayaan environment dan pembauran  dimana kita berpikir dan 
> bersatu dgn environment utk mencapai harmonisasi  - assimilasi yg 
> dipergunakan 
> diIndonesia adalah perkawinan yg sekarng sudah berjalan baik antar suku.
> Andreas
> 
> 
> 
> ________________________________
> From: Ciao Lie <putra_ajil...@...>
> To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Sent: Wed, July 28, 2010 7:17:53 AM
> Subject: [budaya_tionghua] Istilah "Asimilasi"
> 
>   
> 
> 
> Diskusi tentang asimilasi amat seru. Mesti diajukan pertanyaan kepada si 
> pencetus teori asimilasi:
> 1. Mengapa saat itu dipakai istilah asimilasi?
> 2. Mengapa (saat itu) tak dipakai istilah:
>    - Adaptasi
>    - Inculturasi
>    - Pembauran
>    - Harmonisasi
>    - penyatuan, dll
>  
> Mohon sumbangan pikiran 
>  
>  
> see you
>


Reply via email to