diskusi panel yang mana???
lau yang namanya millist itu apa???
kalau punya sesuatu yang ingin dibagi dan transparan ya
silahkan kasih tahu di forum ini,...
prisip harus keras, tapi ngak ada pemaksaan kehendak
dong,...
bapak tedy yang terhormat, kami ini bukan orang bodoh,
kami membaca, dan mencerna, kalau memang ada yang perlu
diklarifikasi ya silahkan beri tahu kami,..
jadi jangan takut kami salah persepsi, kami menilai dengan
kesadaran kami, jangan berprasangka buruk untuk menuduh
orang berfikiran buruk, ...
DEWASALAHHH,....
kami tetap mendengar dan menilai,...
silahkan diskusi yang hangat,...
wihanda.
On Fri, 14 Oct 2005 18:45:25 +0700
"Andy Hendrata" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Ini dia yang gw tunggu!
TAP kirim pake email APJII jadi mewakili APJII.
Jadi APJII sudah menuduh Irwan sebagai profokator dan
agitator dan juga sok
pinter segala.
Terus APJII mau main keras (apapun itu artinya) dengan
ELECTED SECRETARY of
ISOC Chapter Indonesia.
Ini masuk katagori perbuatan tidak menyenangkan kali
yah.
Tapi boleh dong ikutan kalau mau diskusi panel :-)
Pengen tau apa bisa diskusi dengan TAP. Ngerti ngak sih
dia arti diskusi
panel itu apa!
Gayanya aja bossi gitu trus ngak pernah mau kasih
tanggapan di milis.
Buktiin oom, jangan omdo doang! Mulai aja dengan kasih
penjelasan di milis
ini tentang semuanya, sejelas2nya!
Beranikah anda?
Andy
-----Original Message-----
From: APJII [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, October 14, 2005 6:03 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Cc: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [ccTLD-ID] kesalahan pemerintah Indonesia
Saudara Irwan,
Ah anda Profokator dan agitator!!!. Temuin saya, mari
diskusi panel.
Kesabaran saya ada batasnya. Pendapat saya priadi, anda
itu
"keminter" sok pinter!!!!
Maaf bahasa aku keras. Mau main keras mari!!!!
-teddy
At 02:03 PM 10/4/2005, Irwan Effendi wrote:
Tindakan memaksakan pergantian pengelolaan itu
sendiri sudah masuk
kategori
tidak bijaksana. Coba dipikir, Indonesia ingin
mengatur internetnya
sendiri,
Cina ingin mengatur internetnya sendiri, Brazil ingin
mengatur
internetnya
sendiri, nah kalau semua sudah dibiarkan mengatur
sendiri-sendiri,
apakah
namanya masih internet ? Itukan sudah jadi Intranet
Indonesia, Intranet
Cina
dan Intranet Brazil? Kalau dikatakan bahwa
pengaturannya akan dilakukan
secara bersama-sama, mengapa mesti buat organisasi
baru? mengapa tidak
bisa
push saja untuk ICANN menyediakan satu kursi khusus
untuk wakil dari
tiap
negara?
Kalau dianalisa lebih jauh, apa yang diperbuat oleh
pemerintah kita saat
ini
tidak ada bedanya dengan yang dilakukan oleh TAP.
Pemerintah
mengatasnamakan
ITU dan TAP mengatasnamakan APJII. Bahkan
kekonyolannya pun sama, yakni
sama-sama tidak mampu memperoleh informasi mengenai
peta permainan yang
sesungguhnya.
Yang namanya USA itu udah sejak jaman awalnya
pemerintahan Bush Jr sudah
pengen banget menguasai total internet dunia, tapi
tidak bisa mereka
lakukan
karena masyarakatnya sendiri tidak setuju dengan
konggressnya. Itu
sebabnya
mereka mati-matian tidak mau melepaskan ICANN dari
perjanjian dengan
Department of Commerce. Hanya saja, belakangan ini
mereka agak resah
karena
dalam ICANN sendiri timbul keinginan-keinginan untuk
memberlakukan
sistim
tarif interkoneksi berimbang, yakni dimana perusahaan
telecom di USA
juga
wajib menanggung biaya interkoneksi, yang dihitung
dari perbandingan
antara
arus data dari USA ke suatu negara dan sebaliknya.
Ini bukan bicara uang
kecil, nilainya puluhan miliar dolar penghasilan yang
akan hilang
apabila
hal ini menjadi ketentuan dan diberlakukan secara
merata. Dari NSA
keluar
usulan untuk mengubah arus data internet menjadi
komoditi, salah satunya
dengan ide mengenakan "biaya perangko" untuk email
yang dikirimkan dari
USA
ke luar negeri, namun ide ini dicibirkan oleh dunia
usaha yang
menganggap
hal itu akan menjadi bumerang terhadap export.
Kemudian administrasi Bush Jr mendapat ide, bagaimana
kalau ICANN
dibubarkan
dan diganti dengan badan yang sepenuhnya di bawah
kendali USA? Toh
sampai
saat ini mayoritas netters di seluruh dunia masih
tergantung pada akses
ke
situs-situs yang berasal dari USA. Walaupun Cina
sudah memiliki banyak
sekali situs, namun karena bahasanya sulit diakses
oleh bangsa lain, dan
isinya rata-rata disensor kurang menarik, jadi situs
USA tetap pilihan
utama. Kesulitan utama dalam hal ini hanya satu,
yakni bagaimana
membubarkan
ICANN dengan tidak menarik kecaman dunia
internasional, maka dimulailah
hembusan angin-angin hasutan di UN yang diwujudkan
dalam kancah WSIS.
Ternyata strategi mereka membawa hasil. Mereka
pura-pura terpojok dalam
masalah Internet Governance, sementara lobby intensif
mereka lakukan
dalam
masalah Intellectual Property. Tujuan akhirnya
adalah, ICANN dibubarkan
dan
UN membentuk badan baru, yang kemudian USA menolak
ikut serta dan
memutuskan
bahwa Internet di USA akan ditangani oleh USA
sendiri.
Pengendalian penuh oleh pemerintah USA, ditambah
dengan perjanjian
internasional mengenai Intellectual Property yang
bertambah luas
cakupannya
akan membuat Pemerintah USA berhak mewajibkan setiap
negara lain, tidak
hanya membayar untuk data, namun juga membayar
royalty untuk setiap
teknologi yang pada dasarnya tersedia gratis di USA
sendiri, misalnya
software-software open source dan protocol-protocol
komunikasi dan
enkripsi
data. Dengan ide "fragmented root", hal ini dapat
diterapkan secara
efektif
karena NSA memang berhak untuk memfilter setiap
komunikasi yang
dilakukan
dengan negara asing, terutama yang berpotensi
membahayakan "Homeland
Security" USA.
Cina sendiri dengan 700 juta web site berbahasa cina
dan kebijakan
sensor,
akan menggunakan alasan ini untuk tidak lagi
memberikan akses internet
secara bebas bagi warganya, dan akan mengunci akses
sebatas keperluan
kegiatan komersil saja.
Indonesia? walahualam, gigit jari, persis seperti
kasus .id saat ini
Irwan Effendi
----- Original Message -----
From: "JPN. Sumarno" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Cc: <cctld@muara.rs.net.id>
Sent: Monday, October 03, 2005 5:15 PM
Subject: Re: [ccTLD-ID] salam ...
> Mudah mudahan pemerintah RI diberikan kebijaksanaan
yang bijaksana dan
> tidak mengabaikan soal riset dan development
Internetnya baik di
> lingkungan nasional maupun Internasional.
>
> Sampai hari ini, dalam riset Internet, Indonesia
masih diwakili oleh
> lembaga pendidikan tinggi saja ..... padahal dalam
riset itu banyak
wakil
> negara lain duduk disana sebagai "wakil negara"
yang melakukan
risetnya
> .... kita masih sibuk mempetentangkan soal tata
krama dan harga bbm.
>
> Wassalam
> -marno-
>
>
> On Mon, 3 Oct 2005, Irwan Effendi wrote:
>
> > Depkominfo ngotot mendukung pembentukan lembaga
pengendali internet
baru
> > dibawah ITU, walaupun tidak ada dukungan dari
komunitas-komunitas
internet.
> > Alasannya, supaya bisa "sama-sama" mengendalikan
internet,
pertanyaannya:
> > sama siapa?
> >
> > Kalau di summit pembentukan lembaga baru ini
disetujui, ICANN
otomatis
> > demisioner dan kepmen yang dijadikan "sumber
amanah" oleh TAP dalam
> > mengobrak-abrik manajemen ccTLD.id akan berubah
bunyinya menjadi
"dikelola
> > oleh pemerintah"
>
--------------------------------------------------------------------------
-
> Untuk unsubscribe: kirim e-mail ke
<[EMAIL PROTECTED]>
> dengan Subject: unsubscribe
--------------------------------------------------------------------------
-
>
>
>
>
------------------------------------------------------------------------
---
Untuk unsubscribe: kirim e-mail ke
<[EMAIL PROTECTED]>
dengan Subject: unsubscribe
------------------------------------------------------------------------
---
========================================================================================
Ikuti Kuis Ramadhan bersama TelkomNet Instan dari 12 Oktober s.d 2 Nopember 2005 di
http://www.plasa.com/jatim
dan dapatkan hadiah setiap minggunya ! (khusus Jawa Timur)
========================================================================================
---------------------------------------------------------------------------
Untuk unsubscribe: kirim e-mail ke <[EMAIL PROTECTED]>
dengan Subject: unsubscribe
---------------------------------------------------------------------------