Tidak sesederhana itu pak. Saya sudah "meneliti" segala aspek yang berkaitan dengan masalah ccTLD ini. Sejauh ini pemain yang sudah diketahui adalah pemain lama, tetapi kalau benar Rapin yang dimaksud adalah orang yang sama, berarti ada pemain baru yang lebih berbahaya, dan lebih canggih politiknya.
Mungkin rekan-rekan banyak yang tidak tahu, bahwa ICANN sebenarnya menerima uang dari pendaftaran domain itu sekitar USD 1.1 per tahun per domain, hanya saja karena gTLD pemakainya sudah ratusan juta, otomatis uangnya besar sekali. ISOC sendiri yang memegang lisensi PIR untuk root server .ORG hanya menerima sekitar US$ 1.8 per domain per tahun (bersih setelah dipotong lisensi dan lainnya). Registrar besar biasanya menjual batch seharga US$ 6.5 per domain, untuk pembelian minimal 100 domain sekaligus, dan registrar kecil menawarkan US$ 10 ke atas per domain per tahunnya. Sekarang coba bandingkan dengan ccTLD. Kalau yayasan baru dibentuk dengan peta pengendalian saat ini, kemungkinan besar yayasan tersebut hanya akan menerima bersih sebesar Rp 10 - 15 ribu per domain per tahun, sementara registrar induk yang katanya akan dibatasi sebanyak 3 atau perusahaan, dengan asumsi bahwa biaya "retail" Rp.100 ribu per domain per tahun akan dapat menerima bersih sebesar Rp. 50 - 60 ribu per domain per tahun. Teorinya, pendaftaran akan terbagi hampir sama rata antara para registrar tersebut, tetapi dalam prakteknya, jika dilihat seberapa jauhnya permainan ini sudah dibawa, coba bayangkan jika salah satu diantara registrar tersebut bisa menerima pembayaran dengan kartu kredit, sementara yang lainnya harus lewat transfer, berapa persen share yang akan diperoleh? Depkominfo sekalian bisa promosi bahwa mereka sudah berhasil menjalankan sistim pembayaran e-commerce pertama di Indonesia. Cuma, pertanyaannya, uangnya (BACA: RESOURCESNYA) akan dibayarkan ke perusahaan milik negara mana??? salam, Irwan Effendi >Bung IE, Permasalahan sangat jelas, sederhana sekali, "UUD". Menjadi pertanyaan besar adalah ada apa gerangan BR masih diseret-seret. PosTel akan mendapatkan dana segar tanpa perlu menyeret BR ? AP* akan mendapatkan dana segar dengan menyeret-nyeret BR ? Bernahkah demikian ? Wallahuallam. -Rohmat PS : Saran untuk bung BR, segera serahkan mandat .ID kepada ICANN. --------------------------------------------------------------------------- Untuk unsubscribe: kirim e-mail ke <[EMAIL PROTECTED]> dengan Subject: unsubscribe --------------------------------------------------------------------------- --------------------------------------------------------------------------- Untuk unsubscribe: kirim e-mail ke <[EMAIL PROTECTED]> dengan Subject: unsubscribe ---------------------------------------------------------------------------