Oh, itu tidak masalah pak, orang bisa bikin yayasan, kita juga bisa bikin
yayasan, tinggal lihat saja, AD/ART mana yang lebih benar dan personil mana
yang lebih dipercaya konsumen. Setuju atau tidak setuju, itu kan jalan
masing-masing, kalau TAP ribut lagi, tinggal bilang, so what gitu loh!

Ayo kita diskusikan lagi kriteria yang lebih spesifik. Pemahaman mengenai
DNS yang dibutuhkan sejauh apa? Ada beberapa murid training infrastruktur
yang lumayan mengerti nih, mungkin mereka bisa dicalonkan, usianya masih
muda-muda kok, dan belum terkontaminasi pemikiran-pemikiran kapitalis /
borjuis.

Kalau bisa lebih spesifik, lebih enak, biar ga susah filter lamarannya

salam,

Irwan Effendi

> Saya yakin ada pihak yang tidak berkenan dengan cara ini karena pihak
> tersebut akan mengatakan bahwa bukankah akan ada Yayasan yang akan
> melakukan pengelolaan?  ;-)
>
> > sip kan? mengenai siapa calon penggantinya, buat semacam kompetisi
terbuka
> > saja, pakai style "may the best person wins"
>
> Wuih ... jaman memang sudah berubah ya?
> Dulu, saling dorong mendorong untuk menjadi domain admin karena tidak
> ada yang mau. (Seperti dorong mendorong menjadi imam shalat. he he he.)
> Sekarang, berebut. :)
> Nggak tahu apakah ini tanda baik atau tanda buruk.
>
> Tapi saya khawatirnya nggak nemu calon yang bisa disepakati banyak orang
> nih. :(
>
> -- budi
>
> --------------------------------------------------------------------------
-
> Untuk unsubscribe: kirim e-mail ke <[EMAIL PROTECTED]>
> dengan Subject: unsubscribe
> --------------------------------------------------------------------------
-
>
>

---------------------------------------------------------------------------
Untuk unsubscribe: kirim e-mail ke <[EMAIL PROTECTED]> 
dengan Subject: unsubscribe
---------------------------------------------------------------------------

Kirim email ke