http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/2007/072007/16/0102.htm

SBY ke Sanbe Farma Akan Disambut Demo 

BANDUNG, (PR).-
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan meresmikan pabrik baru milik PT 
Sanbe Farma di Jln. Industri Cimareme, Kec. Padalarang, Kab. Bandung Barat, 
Senin (16/7) ini. Sebanyak 20 organisasi buruh dan mahasiswa yang menamakan 
diri "Rakyat Menggugat" bakal menyambutnya dengan unjuk rasa.

"Tidak besar massa yang bakal kita bawa. Mungkin cuma tokoh-tokohnya saja yang 
berjumlah kira-kira 200-an orang. Intinya, kita akan menyampaikan sejumlah 
keresahan masyarakat menyangkut kinerja SBY-JK," tutur M. Sidarta, Humas 
"Rakyat Menggugat", saat dihubungi melalui telefon selulernya, Minggu (15/7).

Ia menuturkan, pasangan SBY-JK dinilai telah gagal menjalankan amanat 
konstitusi, dalam hal ini UUD 1945. Soalnya, selama pasangan tersebut berkuasa, 
tak ada upaya untuk melindungi, mencerdaskan, dan menyejahterakan masyarakat. 
"Sebagai contoh, anggaran pendidikan di APBN hanya 11 persen. Padahal, 
konstitusi mengamanatkan bahwa anggaran pendidikan setidaknya 20 persen dari 
total APBN," katanya.

Dalam kesempatan itu, Sidarta menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh 
masyarakat yang mungkin merasa terganggu dengan adanya unjuk rasa tersebut. "Di 
samping itu, kami juga memohon dukungan seluruh komponen masyarakat. Apa yang 
kami lakukan adalah semata-mata untuk memperjuangkan hak-hak dasar warga negara 
Indonesia," ujarnya.

Dalam unjuk rasa itu, kata Sidarta, semula pihaknya berencana menggelar karpet 
merah, diinjak-injak, lalu diberikan kepada Presiden. "Itu cuma simbol. Ya, 
simbol Istana Negara yang sudah terlalu kotor. SBY-JK harus segera 
membersihkannya. Namun, soal ini perlu dikaji ulang dalam rapat teknis. 
Apalagi, katanya, pengamanan ekstra ketat. Percuma pula kita menggelar karpet 
kalau tidak bisa disampaikan ke Presiden," ucapnya.

Ditemui di tempat terpisah, Kapolresta Cimahi AKBP Drs. Wahyono membenarkan 
ihwal bakal adanya aksi unjuk rasa tersebut. Pihaknya telah menerima surat 
pemberitahuan dari organisasi tersebut. "Kami menghargai mereka. Akan tetapi, 
yang jelas, mereka tidak diperbolehkan untuk masuk ke ring III," ujarnya ketika 
ditemui seusai pelaksanaan geladi bersih pengamanan Presiden di Cimareme, 
Minggu (15/7).

Ditanya soal jumlah personel yang dilibatkan, Wahyono mengungkapkan, setidaknya 
1.300 personel kepolisian dilibatkan dalam pengamanan kunjungan Presiden. 
Mereka khusus bertugas di ring II dan III. Sementara ring I menjadi tugas pihak 
TNI. "Selain personel Polresta Cimahi, kita juga dibantu Polwil Priangan, 
Polres Bandung, dan Polda Jabar. Kita juga menyiapkan kendaraan taktis. 
Pokoknya lengkap," katanya.

Minggu (15/7) pagi, pihak kepolisian dan TNI melakukan geladi bersih pengamanan 
kunjungan Presiden. Polisi melakukan uji coba jalur yang bakal dilalui 
rombongan, mulai dari jalan tol, keluar gerbang Padalarang, masuk jalan raya 
Padalarang-Cimahi, dan berbelok ke jalan raya Cimareme. Tak hanya itu, personel 
kepolisian dan TNI sudah menempati pos masing-masing yang telah ditentukan. 
(A-125)***


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke