Refleksi:   Tidak mengherankan bila DPR tantang KPK, karena bila tidak 
ditantang berarti dilakukan salah satu pelanggaran berat terhadap fungsi dan 
tatakrama  dari DPR sebagai Dewan Penipu Rakyat.

http://www.gatra.com/artikel.php?id=114333


Anggota DPR "Tantang" KPK Bongkar Kasus Besar


Jakarta, 30 April 2008 14:50
Anggota Komisi III DPR dari FPKB, Imam Anshori Saleh dan Sekretaris Fraksi 
Partai Golkar di DPR, Syamsul Bachri, mendorong Komisi Pemberantasan Korupsi 
(KPK) membongkar kasus-kasus besar.

"Apa yang telah dicapai selang lima bulan kepemimpinan Antasari Azhar, memang 
sudah cukup menjawab keraguan masyarakat terhadapnya. Tetapi, perlu lebih 
tingkatkan kinerja dengan mengintensifkan penanganan kasus-kasus besar," kata 
Imam Anshori Saleh, di Jakarta, Rabu (30/4).

Langkah yang telah ditempuh KPK mulai menjawab keraguan publik. "Bagi kami, 
Antasari Azhar setidaknya telah dapat menjawab keraguan masyarakat lewat 
sejumlah gebrakan yang cukup mengejutkan belakangan ini," kata Imam Anshori 
Saleh.

Ia juga menilai, Antasari Azhar dan timnya sudah on the track.

"Tinggal bagaimana mereka lebih meningkatkan kinerja dan intensifkan penanganan 
kasus-kasus besar. Jangan hanya yang kecil-kecil seperti sekarang," katanya.

Dia menunjuk, kasus BLBI yang merugikan negara ratusan triliun rupiah, juga 
beberapa kasus di sektor pertambangan, kehutanan serta pertelekomunikasian 
maupun perbankan.

Syamsul Bachri berpendapat, hingga kini KPK setidak-tidaknya telah 
memperlihatkan kepada publik keseriusan dalam menjalankan misi sesuai dengan 
tugas yang diatur dalam undang undang.

"Yang jelas, hal tersebut mengingatkan kepada siapa saja untuk lebih berpikir 
melakukan tindakan korupsi," katanya.

Hanya saja, Syamsul Bachri mengingatkan, selain fokus kepada kasus-kasus yang 
lebih besar, KPK juga mesti lebih berani bertindak tanpa pandang buluh atau 
segera menghilangkan istilah tebang pilih.Jakarta
Anggota DPR Tantang KPK Bongkar Kasus Besar

, 30/4 (ANTARA) - Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan 
Bangsa (PKB) Imam Anshori Saleh dan Sekretaris Fraksi Partai Golkar di DPR RI 
Syamsul Bachri mendorong Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membongkar 
kasus-kasus besar.

"Apa yang telah dicapai selang lima bulan kepemimpinan Antasari Azhar, memang 
sudah cukup menjawab keraguan masyarakat terhadapnya. Tetapi, perlu lebih 
tingkatkan kinerja dengan mengintensifkan penanganan kasus-kasus besar," kata 
Imam Anshori Saleh, di Jakarta, Rabu.

Langkah yang telah ditempuh KPK mulai menjawab keraguan publik. "Bagi kami, 
Antasari Azhar setidaknya telah dapat menjawab keraguan masyarakat lewat 
sejumlah gebrakan yang cukup mengejutkan belakangan ini," kata Imam Anshori 
Saleh.

Ia juga menilai, Antasari Azhar dan timnya sudah `on the track`.

"Tinggal bagaimana mereka lebih meningkatkan kinerja dan intensifkan penanganan 
kasus-kasus besar. Jangan hanya yang kecil-kecil seperti sekarang," katanya.

Dia menunjuk, kasus BLBI yang merugikan negara ratusan triliun rupiah, juga 
beberapa kasus di sektor pertambangan, kehutanan serta pertelekomunikasian 
maupun perbankan.

Syamsul Bachri berpendapat, hingga kini KPK setidak-tidaknya telah 
memperlihatkan kepada publik keseriusan dalam menjalankan misi sesuai dengan 
tugas yang diatur dalam undang undang.

"Yang jelas, hal tersebut mengingatkan kepada siapa saja untuk lebih berpikir 
melakukan tindakan korupsi," katanya.

Hanya saja, Syamsul Bachri mengingatkan, selain fokus kepada kasus-kasus yang 
lebih besar, KPK juga mesti lebih berani bertindak tanpa pandang buluh atau 
segera menghilangkan istilah tebang pilih. [TMA, An

Kirim email ke