gee ..... bang IS .. dah keluar dr persembunyiannya ... bis telp2an mulu .. 
ampe lupa ama yg tersayang hhehheheheh  ... bicara soal hati ...... aku juga 
heran hati ini tertutup aja .. euy  .. hem kali aja .. kunci nya ga ada dijual 
orang ... so ga bisa kebuka ... 
So ... gimana donk ya ...? help .. help .. help .. euy ..... bis yg bawa kunci 
.. ga ada yg pas ... 

rgds
ivonne

--- On Thu, 8/7/08, iskandar effendi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
From: iskandar effendi <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: Re: CiKEAS> Sekuntum Mawar Hati.........++mang Dipo
To: CIKEAS@yahoogroups.com
Date: Thursday, August 7, 2008, 8:17 AM










    
             menikmati hidup , dari detik kedetik, dari tarikkan dan hembusan 
nafas.
..........kalau waktu mu tiba, untuk membuka hati, buka lah...
..........kalau waktu mu tiba, untuk menutup hati, tutup lah..

jujur pada diri sendiri, adalah ke agung an yang sejati.
salam sayang buat Ivonne,
salam sejati untuk Mang Dipo.
ie


2008/8/7 vonny vitawati <[EMAIL PROTECTED] com>

















    
            


Dear Mang Dipo,

Hati dan sekuntum mawar .... hem hati yang tertutup .. n bunga mawar yang masih 
kuncup... dan apa yang menyebabkan hati terbuka ..? ... lalu siapakah yang 
memegang kunci hati ... yg cocok tuk membuka hati itu ... hem .. aku lempar aja 
pertanyaan ini ke temen2 ya ...  dah balik dr bali ya mang Dipo ... hem 
indahnya kebayang euy ....  btw ga tau napa beberapa hari ini aku koq lesu 
pisan  mang .... ga
 tau napa .... mo ngapain aja malas aja ... 

rgds

ivonne


--- On Thu, 8/7/08, mang dipo <[EMAIL PROTECTED] com> wrote:

From: mang dipo <[EMAIL PROTECTED] com>
Subject: CiKEAS> Sekuntum Mawar Hati........ .
To: [EMAIL PROTECTED] com

Date: Thursday, August 7, 2008, 4:39 AM







    
             
Apa yang dimaksud dengan hati terbuka? Mengapa hati harus dibuka? Dan apa yang 
menyebabkan hati terbuka?
 
Hanya ketika sekuntum mawar mengembang dan merekah, barulah keharumannya 
menyebar. Bukankah begitu? Sebelum merekah bisakah engkau merasakan keharuman 
mawarnya? Tidak, engkau tidak bisa. Bisakah engkau melihat keindahan mawarnya? 
Tidak bisa, ia hanyalah sebuah kuncup. Hanya tatkala mawarnya merekah barulah 
keindahan dan keharumannya terpancar.

 
Lubuk hati yang paling dalam, atau qolbu, adalah seperti sekuntum bunga mawar. 
Walaupun ia ada di sana, selama ia masih dalam keadaan kuncup, engkau tidak 
akan bisa merasakan keindahan mawarnya, warnanya atau keharumannya. Hanya 
ketika mawar qolbu merekah barulah engkau akan mengetahui kebahagiaan ketika 
mencium dan melihatnya. Pada saat itulah keindahan, keharuman, kebenaran dan 
keagungan qolbu diketahui. Hal-hal ini tidak bisa dilihat tatkala mawar masih 
dalam keadaan kuncup. Untuk itulah mengapa mawar qolbu tersebut harus dibuka. 
Ia harus merekah.

 
Sebuah taman mawar haruslah dikunci agar binatang tidak masuk dan merusaknya. 
Oleh sebab itu, kita harus membuka kuncinya, memasukinya dan merawatnya. Kita 
harus menyiram tanamannya, memberinya pupuk, dan menjaga mereka. Dengan hal 
yang sama, menggunakan kunci hikmah kebijaksanaan dari kebenaran, kita harus 
membuka taman mawar dari hati dan masuk ke dalamnya. Ketika di dalam, kita 
harus mengetahui apa yang dibutuhkan agar kuncup bisa merekah. Kita harus 
memberinya pupuk sifat-sifat Tuhan, tindakan Tuhan, perbuatan-Nya, 
kemulian-Nya, dan cinta-Nya. Dan kita harus menyiramnya dengan sifat-sifat 
Tuhan. Inilah hal-hal yang harus kita berikan kepada tanamannya.

 
Seiring kita melaksanakan tugas-tugas ini, suatu keindahan yang menakjubkan 
akan mulai merekah, dan kita akan mulai merasakan keharumannya. Itulah taman 
mawar dari hati. Dan Sang Penjaga dari taman ini adalah "Tuhanku!" Kita akan 
dapat melihat Penjaganya dan merasakan keindahan dan keharuman mawarnya di 
sana. Inilah mengapa kita harus membuat bunganya merekah. Inilah cara yang 
harus kita lakukan?



      
      


         
        
        




      
      

    
    
        
        
        
        


        


        
        
        
        
        




      

    
    
        
         
        
        








        


        
        


      

Kirim email ke