Inilah
idiologi, maaf, kebinatangan. Apa bedanya manusia dg binatang. Berakal
tp akalnya tdk dipake. Ingin menjunjung HAM tp melanggar HAM yg lain
atau etika moral. Logika picik & terbalik. Repot2 dah klo INDONESIA
isinya orang2 brfikir spt ini. He..he. <<< --- Hem .... meski dihalalkan ato 
tidak .. sekarang mah yg namanya sex sebelom nikah .. dah lumrah ....ga percaya 
.. pergi aja ke dekat kampus .. yg banyak tempat kos2 an .... jadi sekarng di 
Indonesia bukan lagi org2 yg berpikir seperti ini .. tapi udah melakukan ... so 
...? 

rgds
ivonne


--- On Sun, 8/17/08, Jhonita Rubiyanto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
From: Jhonita Rubiyanto <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: CiKEAS> RE: CiKEAS&gt; Pemuasan Sex Tak Harus Menikah !!!
To: "[EMAIL PROTECTED]" <[EMAIL PROTECTED]>
Cc: "CIKEAS@yahoogroups.com" <CIKEAS@yahoogroups.com>
Date: Sunday, August 17, 2008, 5:56 PM










    
            Inilah idiologi, maaf, kebinatangan. Apa bedanya manusia dg 
binatang. Berakal tp akalnya tdk dipake. Ingin menjunjung HAM tp melanggar HAM 
yg lain atau etika moral. Logika picik & terbalik. Repot2 dah klo INDONESIA 
isinya orang2 brfikir spt ini. He..he.



Hafsah Salim wrote: 

>             Pemuasan Sex Tak Harus Menikah !!! 

> Untuk memuaskan kebutuhan sex tidak perlu harus menikah dulu karena 

> dalam menikah ada ikatan hukum yang lebih rumit dari sekedar kebutuhan 

> sex saja.  Bahkan dalam pernikahan bisa saja pasangannya tidak mampu 

> memenuhi kebutuhan sex yang tentunya tidak bisa dipecahkan dengan 

> jalan perceraian karena perceraian itu hanya melepaskan ikatan 

> pasangan tetapi tidak melepaskan ikatan hukum dalam tanggung jawab 

> suami secara financial ekonomi kepada isteri dan anak2nya. 

> Di Amerika, perceraian itu hanyalah melepaskan ikatan hukum dari 

> masing2 pasangan untuk menikah lagi dengan yang lainnya, namun sama 

> sekali tidak bisa melepaskan diri dari tanggung jawab ekonomi 

> finansial dari suami kepada isteri dan anak2nya. 

> Berbeda dengan perceraian dalam Islam, sekali bercerai, maka lepaslah 

> tanggung jawab apapun dan sama sekali tidak ada lagi tanggung jawab 

> apalagi ikatan hukumnya.  Suami tidak bisa dituntut untuk membayar 

> biaya hidup dari isteri yang sudah diceraikannya dan biaya anak2nya. 

> PERCERAIAN dalam Islam sangat menakutkan isteri2 merupakan malapetaka 

> bagi wanita, dan menjadi alat bagi suami untuk menterror isteri2nya. 

> Karena bercerai dalam Islam akan merusak kehidupan wanita yang 

> diceraikannya, bahkan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sekalipun 

> tidak memungkinkan sama sekali. 

> Sangat berbeda dengan perceraian yang terjadi di Amerika maupun 

> negara2 maju yang justru merupakan malapetaka bagi suami atau laki2 

> karena selain harta bendanya harus dibagi dua sama rata, ditambah lagi 

> kewajiban suami untuk memberi jaminan hidup kepada isterinya dan 

> anak2nya hingga berumur 18 tahun.  Bagi isteri atau wanita di Amerika, 

> bercerai bukanlah malapetaka seperti dalam komunitas Islam. 

>> Aisyah 2006 <[EMAIL PROTECTED] ...> wrote: 

>> Bagi sex maniac 1 wanita memang tidak cukup. 

>> Makanya mereka terus bergerilya menghalalkan 

>> segala cara termasuk agama supaya mereka bisa 

>> halal dan terpuaskan sex maniacnya. 

> Sex maniac sekalipun tidak bisa dijadikan alasan untuk mengizinkan 

> pelacuran ataupun poligamy, karena banyak cara untuk mengobati, banyak 

> cara untuk mengatasi, dan banyak cara untuk memuaskannya. 

> Di Amerika dan semua negara2 maju, masalah sex maniak bukanlah 

> merupakan masalah besar karena banyak sekali cara2 mengatasinya 

> seperti melepaskannya melalui pornografi, melalui blue filem, melalui 

> hubungan sex dengan teman2 sendiri yang juga sex maniac, bisa dengan 

> masturbasi, atau melakukan hubungan sex dengan boneka2 yang banyak 

> dijual di toko2 di Amerika yang tentu ber-beda2 kualitasnya tergantung 

> harganya, dan banyak sekali berbagai alat2 untuk wanita maupun laki2 

> yang berfungsi untuk memuaskan sex yang dijual di toko2 sex dimana 

> pembelinya dibatasi umur diatas 18 tahun. 

> Yang jadi masalah justru negara2 seperti Indonesia ini, semua yang 

> terkait urusan sex dilarang, tapi pelacuran dan poligamy malah diizinkan. 

> Kita tak perlu prejudice menuduh orang lain ataupun pasangan kita 

> sebagai sex maniac, karena pada dasarnya berhubungan sex merupakan hal 

> yang sangat menyenangkan terutama tentunya dengan pasangan yang juga 

> menyenangkan kita.  Kita sulit mendapatkan kepuasan sex apabila 

> diperkosa, atau memperkosa, atau dipaksa, atau dengan pelacur, atau 

> dengan memperjual belikan sex. 

> Oleh karena itu, marilah kita mencari kepuasan sex dengan cara2 

> terhormat yang tidak melanggar hukum, yang tidak melanggar nilai2 

> kemanusiaan, yang tidak merendahkan martabat pasangan kita. 

> Banyak pasangan suami isteri di Amerika secara periodik melakukan 

> pertukaran suami isteri dengan teman2 atau kerabat2 terdekatnya 

> sekedar untuk menghindari kebosanan sex, namun secara etika moral hal 

> ini harus dirahasiakan antar mereka saja dan tidak boleh disebar 

> luaskan kepada lingkungannya yang bisa menyebabkan jatuhnya martabat 

> seseorang sehingga menjadi pelanggaran HAM yang bisa dituntut ke 

> Pengadilan. 

> Janganlah menjadikan kebutuhan sex ini sebagai hal yang tabu, atau 

> menjadikannya hanya merupakan kebutuhan untuk laki2 dengan mengabaikan 

> kebutuhan sex untuk wanita. 

> Ny. Muslim binti Muskitawati. 

>      



____________ _________ _________ _________ _________ _________ _

Dapatkan nama yang Anda sukai!

Sekarang Anda dapat memiliki email di @ymail.com dan @rocketmail. com.

http://mail. promotions. yahoo.com/ newdomains/ id/




      

    
    
        
         
        
        








        


        
        


      

Reply via email to