Mega sendiri sudah dianggap mengkhianati PDIP sewaktu para pelaku
pembunuhan 27 July terhadap anggauta2 PDIP bukan dituntut ke
Pengadilan malah diajak rekonsiliasi untuk melupakan kejadian2 masa lalu.

Celakanya dia menganggap SBY itu mengkhianatinya karena berhasil
menjadi presiden yang dipilih rakyat.  Maunya Mega SBY itu membawa
rakyat pendukungnya itu untuk mengangkat Mega sebagai Presiden.  Dia
menganggap SBY itu sebagai bawahan harus mendukung atasan bukan malah
mendukung dirinya sendiri.  Bejad sekali kepribadian Ny. Megawati ini
bukan ?????

Ny. Muslim binti Muskitawati.









--- In CIKEAS@yahoogroups.com, "Sunny" <am...@...> wrote:
>
> Refleksi: Apakah sudah didapat jodoh lantas dihianati? :-)
> 
> http://www.harianterbit.com/artikel/fokus/artikel.php?aid=61588
> 
> 
> Siapa pengkhianat Mega?
> 
>       Tanggal :  09 Feb 2009 
>       Sumber :  Harian Terbit 
> 
> 
> 
> JAKARTA - Saling hujat, saling hina, dan saling menjatuhkan antar
calon presiden semakin marak. Karuan saja, berbagai kalangan mengecam
tindakan tak bermoral dan tak mendidik bagi rakyat itu. 
> 
> Mantan Menko Polkam Agum Gumelar dan pengamat politik Universitas
Indonesia Budyatna mengecam dan memperingatkan para capres tidak
saling menghancurkan, menghujat, bahkan saling menjatuhkan. Sebab,
jika itu dilakukan, rakyat bingung bahkan bisa mengarah kepada konflik
horizontal.
> 
> Dihubungi Harian Terbit terpisah, Senin (9/2), keduanya meminta para
capres untuk adu program yang bero-rientasi untuk meningkatkan
kesejahteraan rakyat. "Tarik simpati rakyat dengan program yang
merakyat, bukan malah saling hujat. Kasihan rakyat, mereka menjadi
bingung. Sebaiknya capres memiliki sikap negarawan," kata Agum, yang
kini menjabat Ketua Umum Pepabri.
> 
> Menyinggung sindiran politik Presiden SBY terhadap Ketua Umum PDI-P
Me-gawati Soekarnoputri, Budyatna mengatakan, seharusnya SBY tidak
perlu menyindir seperti itu. "Gak perlulah saling menghujat dan
menyindir," paparnya.
> 
> Sindiran Presiden SBY ini ditanggapi Ketua DPP PDIP Tjahjo Kumolo.
"Kritik Mega kepada pemerintahan SBY selalu berdasarkan fakta dan
realitas. Ibu Mega pantang memfitnah dan pantang berkhianat walau
sebagai presiden yang lalu banyak yang mengkhianatinya," kata Tjahjo.
> 
> Namun masyarakat terus bertanya-tanya siapa yang dimaksud Megawati
sebagai pengkhianat dirinya.
> 
> Menurut Tjahjo, bahkan orang yang oleh Mega diberi suk dari belakang
kepemimpinannya," tukas Tjahjo.
> 
> Tjahjo mempertanyakan apakah yang dimaksud SBY itu adalah Mega.
Kalau benar demikian, Tjahjo kembali menegaskan bahwa sebagai oposisi
wajar saja Mega mengkritik pemerintah. Apalagi kritiknya berdasarkan
data dan fakta.
> 
> Budyatna mengatakan, menyerang pribadi sangat tidak menguntungkan.
"Kekalahan Hillary Clinton melawan Obama dalam konvensi capres Partai
Demokrat patut dijadikan pelajaran. Karena menyerang Obama secara
pribadi, mantan ibu negara AS akhirnya ditinggalkan rakyat," ujar
Budyatna.
> 
> Menurutnya, para capres kita sekarang ini belum ada punya program
yang sungguh-sungguh berorientasi pada kesejahteraan rakyat. Karena
sampai sekarang iklan-iklan politik yang ditayangkan baru sebatas
janji belaka atau masih omong kosong semua.
> 
> Misalnya untuk mening-katkan kesejahteraan petani, sembako murah
uangnya dari mana tidak jelas. "Beda dengan Presiden Vene-zuela Hugo
Chaves misalnya untuk kesejahteraan rakyatnya dia berani membuat
kebijakan dari hasil minyaknya 85 persen untuk negara dan hanya 15
persen untuk kontraktor asing. Ini kan jelas sumber pendanaannya dari
mana," ujar Budyatna.
> 
> Sindiran politik yang mengarah pada serangan pribadi ini selama ini
terjadi antara capres Megawati dan Presiden SBY. Mulai dari sindiran
politik Mega yang menyebut pemerintahan SBY seperti main Yoyo.
> 
> Terakhir Presiden SBY selaku Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat
dalam pidato pembukaan Rapimnas partai tersebut mengeluarkan serangan
kepada lawan-lawan politiknya. Menurut SBY, tokoh yang sering
memfitnah bakal tidak dapat hidayah.
> 
> Karena itulah, SBY berharap agar kader partainya tidak terpancing
dengan serangan atau hasutan yang dilontarkan oleh lawan-lawan
politiknya. Bagi SBY, kritikan yang dilontarkan kepada partainya harus
dijawab dengan cerdas dan tepat. SBY berharap semua pihak menggunakan
cara-cara yang elegan dalam memenangkan pemilu 2009. 
> 
> Pada kesempatan terpisah, Ketua DPP PDI Perjuangan, Maruarar Sirait
tidak mau menanggapi sindiran Presiden SBY itu. "Presiden kita ini
memang aneh. Contohnya ketika dia melontarkan isu asal jangan Presiden
berinisial S pada Rapim dengan TNI dan Rapat Koordinasi dengan Polri
beberapa waktu lalu. Masak Presiden melontarkan isu demikian dan dia
juga yang membantahnya," kata Maruar.
> 
> Menurut dia, pernyataan Presiden SBY itu tidak perlu ditanggapi.
"Kita punya presiden yang memiliki kuping tipis. Dia lontarkan isu dan
dia juga membantahnya. Kalau wartawan yang membuat isu, itu wajar. Dia
itu kan seorang presiden. Tapi, biarlah, tugasnya kan hanya beberapa
bulan lagi dan setelah itu diganti," kata dia. (lam
>


Kirim email ke