Jawa Pos

 

[ Kamis, 26 Februari 2009 ] 

Rizal Ramli Deklarasikan Blok Perubahan 

JAKARTA - Capres dari Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia (PPPI), Rizal 
Ramli, terus berupaya memperluas jaringan dukungan. Setelah meresmikan Rumah 
Perubahan -yang menjadi basecamp tim suksesnya-, Rizal mendeklarasikan Blok 
Perubahan. Ada 12 parpol peserta Pemilu 2009 yang diajak Menko Perekonomian era 
Presiden Gus Dur itu.

''Blok Perubahan adalah gerakan moral dan politik agar pemilu bisa benar-benar 
mengubah nasib rakyat dan tidak sekadar menjadi momentum pergantian 
kekuasaan,'' kata Rizal Ramli di Hotel Manhattan, Jakarta, kemarin (25/2).

Menurut dia, masyarakat yang sudah terdaftar sebagai pemilih harus cerdas dalam 
menggunakan hak pilih. Tak hanya dalam memilih wakil di parlemen, tapi juga 
pemimpinnya. ''Langkah kami ini memetakan secara jelas mana kekuatan pro 
perubahan dan mana kelompok status quo,'' tegasnya.

Turut hadir dalam deklarasi itu, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) sejumlah 
partai. Mereka, antara lain, Bursah Zarnubi (PBR), Erros Djarot (PNBK), Amelia 
A.Yani (PPRN), Daniel Hutapea (PPPI), Chairul Anwar (PDK), dan Ibrahim Barsah 
(Partai Kedaulatan). Ada juga perwakilan dari PMB, PKNU, PKDI, PDS, Partai 
Pelopor, dan Partai Hanura. Total ada 12 parpol.

Rizal menyampaikan, Blok Perubahan akan mendorong terselenggaranya pemilu yang 
demokratis dan berkualitas. Salah satunya mengawasi dan mencegah munculnya 
tindakan-tindakan yang justru antidemokrasi.

Dia mencontohkan pilkada Jatim yang ditudingnya penuh rekayasa, mulai kloning 
NIK (nomor indeks kependudukan), nama dan umur pemilih, sampai manipulasi jenis 
kelamin. ''Kami meminta KPU tidak membiarkan itu terjadi lagi di pemilu 
legislatif dan pilpres,'' ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Rizal tidak menampik kemungkinan bahwa Blok Perubahan 
akan bermetamorfosis menjadi basis dukungan bagi dirinya. Meski begitu, dia 
menegaskan, proses menuju ke sana masih panjang.

''Kami belum membicarakan soal capres. Faktanya, dari 12 parpol ini, tidak 
seluruhnya mendukung saya sebagai capres. Memang ada yang sudah. Tapi, ada juga 
yang belum dan masih menimbang-nimbang,'' katanya.

Amelia A.Yani menegaskan, keputusan soal capres dan cawapres dari parpolnya 
bergantung pada hasil pemilu legislatif. ''Tapi, kalau sekarang saja kami sudah 
bisa duduk bersama, tentunya ada kemungkinan berkoalisi,'' ujarnya.

Bursah Zarnubi menambahkan, semua parpol yang bergabung di Blok Perubahan 
sangat menginginkan perubahan politik

<<54327large.jpg>>

Reply via email to