Ketika Hati Terguncang

By: agussyafii

Didalam hidup saya terkadang saya bertemu dengan orang-orang yang bertemu 
dengan cahaya kehidupan justru berawal dalam kegelapan. Kegelapan itu 
salahsatunya karena pekerjaan. Namun karena tekadnya bersungguh-sungguh dengan 
mudah cahaya kehidupan membimbingnya ke jalan yang lurus.

Jalan itulah yang telah dipilih, sebut saja namanya Mas Hendrik. Mas Hendrik 
adalah salahsatu teman yang saya kenal ketika saya berkantor di sekitar Blok M. 
Pilihan pekerjaan di dunia malam sebuah keterpaksaan karena tidak ada pekerjaan 
lainnya. 'Untuk berhenti pada pekerjaan ini tidaklah mudah, apalagi harus 
memulai berbenah hidup secara 'halalan tayyiban.' tuturnya.

'Waktu bekerja dihiburan malan awalnya bukanlah hal yang tabu buat saya. 
Berbagai godaan saya hadapi. Namun hati saya terguncang. Setiap hari hati saya 
selalu bertanya, apakah halal rizki yang saya berikan untuk anak dan istri?' 
lanjut mas hendrik.

Untunglah dirinya tidak terlalu jauh terperosok dalam kemaksiatan yang lebih 
dalam. 'hati saya yang berguncang, pertanyaan itu menganggu saya terus menerus. 
Saya tidak mau didunia bersenang-senang diakherat mendapat siksa yang menyeret 
anak dan istri saya. Tutur Mas Hendrik malam itu ketika berkunjung di Rumah 
Amalia. Kunjungannya juga ditemani oleh anak dan istrinya.

Sewaktu kecil dirinya sangat minim pendidikan agamanya. Orang tuanya yang 
petani mendidik bahwa setelah sekolah mencari kerja. Mas Hendrik bersyukur 
mendapatkan istri yang sholehah telah membimbingnya untuk mengenal agama dengan 
baik. Kian hari hatinya menjadi terbuka. 'Ternyata anggapan saya salah. 
Pekerjaan pada hiburan malam sama seperti pekerjaan lainnya. Setelah saya 
memutuskan untuk berhenti bekerja membuat jiwa saya lebih tentram dan damai. 
Dan yang pasti sekalipun hanya berdagang kecil-kecilan pekerjaan ini lebih 
mulia dimata keluarga saya dan dimata Alloh SWT.'

Tuturnya, 'semua amal ibadah saya tidak akan bernilai, sholat saya tidak 
berguna karena  pekerjaan yang tidak diridhoi oleh Alloh.' Sungguh rahasia 
Alloh sangat tersembunyi. Hatinya yang guncang menyemai kesadaran pada Mas 
Hendrik untuk meninggal pekerjaannya. ketakutan itu merasuki hatinya jika 
senandainya kematian tiba pada dirinya. Ketakutan pada kematian itulah yang 
membuat dirinya termotivasi untuk untuk mendekatkan diri pada Alloh SWT. 

'Saya memohon ampun pada Alloh SWT dan memohon agar mengganti semua pekerjaan 
saya dengan pekerjaan yang diridhoi olehNya. Saya benar-benar bertaubat.' kata 
Mas Hendrik. begitu tekadnya sudah bulat Mas hendrik memulai bekerja yang halal 
banyak teman-temannya yang menyayangkan. Bahkan ada suara sumbang, ada yang 
menganggap dirinya belagu dan sok suci. 'Tekad saya sudah bulat Mas Agus 
Syafii.Saya ingin menafkahi anak dan istri saya rizki yang halal.' Kata Mas 
Hendrik dengan cucuran airmata. Istrinya memegang tangannya. Subhanallah..Maha 
Suci Alloh yang telah membukakan hati hamba-hambaNya.


Wassalam,
agussyafii

--
Tulisan ini dalam rangka kampanye program 'Amalia Green Love (AGL)' Ahad, 
tanggal 14 Juni 2009, di Rumah Amalia, Jl. Subagyo Blok ii 1, no.23 Komplek 
Peruri, RT 001 RW 09, Sudimara Timur, Ciledug. TNG. 'Lima Cara Amalia Green-AGL 
Pelihara Bumi' 1. Jadilah Penyelamat Bumi dengan memulai dari hal yang kecil 
dan mudah, 2. Tanam bunga dalam pot, 3. Gunakan Air dengan bijak, 4. manfaatkan 
kembali benda-benda yang bisa digunakan, 5. Matikan lampu yang tidak digunakan. 
Mari kirimkan dukungan anda pada program 'Amalia Green Love (AGL)' melalui 
http://agussyafii.blogspot.com, 
http://id-id.facebook.com/people/Agus-Syafii-Muhamad/861635703 atau sms 087 
8777 12431




      

Reply via email to