http://www.cenderawasihpos.com/detail.php?id=735

13 Nopember 2009 08:21:41



KNPB: Ada Aktor Ketiga yang Mengatasnamakan Kelly Kwalik




Terkait Kasus Penembakan di Area Freeport


SENTANI-Dua pandangan berbeda antara mantan Kapolda Papua, Irjen Bagus Ekodanto 
dan Pangdam XVII Cenderawasih, Mayjen TNI A.Y. Nasution terkait siapa dalang 
dari serangkaian kasus penembakan yang terjadi di area PT Freeport beberapa 
waktu lalu, dimana menurut Bagus Ekodanto dalang aksi itu bukanlah dari 
kelompok TNP/OPM pimpinan Kelly Kwalik, sedangkan A.Y Nasution menegaskan bahwa 
pelakunya adalah kelompok Kelly Kwalik, ditanggapi oleh Sekjend Komite Nasional 
Papua Barat (KNPB), Demus Wenda. 


Demus yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Polda Papua ini menegaskan, 
pelaku rangkaian aksi teror selama ini bukanlah dari kelompok Kelly Kwalik. 


Yang perlu dicermati, menurutnya, nama Kelly atau Kwalik di Wamena bukan hanya 
satu orang. "Yang dimaksudkan Pangdam ini yang mana? Sebab dalam Komando Daerah 
(Kodap) III, Timika ada Kelly Kwalik, Kely Daniel Kogoya alias Kwalik dan Titus 
Murib sendiri," ujar Demus di Sentani, Kamis (12/11) kemarin.
Dari realese Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPN-PB) yang diberikan, 
Demus juga mempertanyakan statemen pimpinan TNI dan Polri yang menyatakan bahwa 
telah bertemu dengan jubir Kelly sendiri, dimana menurutnya, karena perihal 
tersebut, akhirnya Kelly Kwalik mengutus jubir khusus untuk bertemu dengannya 
guna menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi. 


"Jika dikatakan Panglima atau Kapolda mereka memiliki dokumen rekaman atau 
sebagainya yang diperoleh dari jubir, maka coba tunjukkan jubir yang dimaksud 
sebab saat ini jubir Kelly Kwalik sedang bersama kami dan siap membeberkan 
semuanya," tegas Demus.


Menurutnya, pelaku aksi teror dan penembakan di lokasi PT Freeport merupakan 
TPN buatan yang memiliki niat tak sejalan dengan TPN-OPM murni. "Maksudnya 
adalah ada aktor ketiga yang mengatasnamakan Kelly Kwalik untuk mewujudkan 
niatnya," ucap Demus. 
Terang-terangan Demus menyebut nama Tom Beanal yang menyimpan satu motivasi 
menyangkut PT Freeport, lalu dengan dukungan pihak ketiga, misi tersebut 
dijalankan. "Ini untuk mengelabui perjuangan murni dan menggeser opini publik 
selama ini guna mewujudkan apa yang diinginkan," beber Demus. 


Ia juga menyebut nama Mama Yosefa dan Markus Haluk yang memang memiliki 
pandangan sama namun berbeda tujuan. Keduanya termasuk Tom Beanal saat ini 
sedang ikut berjuang untuk Papua, namun finalnya adalah terwujudnya dialog. 
Sementara perjuangan yang dijalankan TPN-OPM adalah murni meminta referendum 
dan bukan lagi dialog. "Aksi lawan yang kami lakukan selama ini adalah untuk 
meminta referendum bukan dialog. Yang melahirkan isu dialog adalah TPN-OPM 
buatan guna mengelabui perjuangan Kelly Kwalik," paparnya lagi.
Lebih jauh disampaikan bahwa jika akhir semua ini dilakukan dengan cara dialog, 
sekalipun melibatkan pihak ketiga, tentu akan melahirkan sebuah negara federal 
dan selama itu pula perjuangan atau aksi lawan tak akan henti dilakukan. "Kami 
menolak bentuk negara federal. Yang kami inginkan adalah negara republik 
sendiri," koarnya. 


Ia juga mengancam jika Pangdam atau Kapolda tidak bisa menunjukkan Jubir yang 
dimaksud, maka pihaknya siap mengeluarkan jubir yang diutus Kelly Kwalik dan 
jubir tersebut, yang juga menyimpan banyak informasi terutama menyangkut 
insiden kasus penembakan di Mile 62 serta penyanderaan di Mapenduma kala itu. 
(ade/fud)
(scorpions)

<<demus.jpg>>

Kirim email ke