Apakah seluruh anggota MPR/DPR dan seluruh Gubernur, Bupati, Camat dan Lurah tidak pingin memiliki EMANS ELECTRIFIED NOTEBOOK yang menggunakan software Windows 7 Ultimate dengan derap 64 bit per detik??? (Computer yang saat ini dipakai di Indonesia itu pakai derap hanya 32 bit per detik. red) Diproduksi oleh anak bangsa Indonesia di Republik Korea, harga cuma US$ 800,-- per unit, murah bukan? Bisa dipakai tanpa listrik PLN selama 5 jam berturut turut setelah akinya diisi penuh, dan tidak perlu khawatir kalau terkena Virus, karena sudah ada software aslinya di dalam EMANS ELECTRIFIED NOTEBOOK itu. Layar Computer pakai BACK LIGHT LED, jadi tahan lama sekali serta amat hemat listrik, bisa dijinjing, karena beratnya hanya sekitar 1,5 Kilogram saja, bisa dipakai untuk Video Telepon ke seluruh dunia, hanya perlu bayar biaya internet saja, kan bisa hemat biaya telepon yang dipergunakan oleh seluruh Pengurus NKRI, ya bukan? Kalau mau memesan dan dipakai sendiri juga boleh, tidak harus anggota MPR/DPR saja, hubungilah Bapak Ir. Njoo yang fotonya tertera di lampiran e mail ini. Siiip deh. Sekalian promosi keakhlian anak bangsa Indonesia di negeri Ginseng, jangan hanya mengekor Samsung saja. Kalau kepingin, silahkan kirim kabar ke wismaindone...@yahoo.com, pasti akan dilayani dalam bahasa Indonesia, tidak perlu pakai bahasa asing lainnya. Lihatlah foto fotonya di attachment, siapa yang mau pesan, cepetan, cara memesan computer semacam itu yaitu harus kirim LETTER OF CREDIT yang dibuka dari City Bank di Indonesia dengan ketentuan IRREVOCABLED AND TRANSFERABLE, dan jumlah pesanan minimum 5.000 units, penyerahan barang sekitar 2 atau 3 bulan setelah LETTER OF CREDIT itu diterima oleh Ir. Njoo Hwat Ling di Seoul, Republik Korea Wassalamualaikum. Awal Anugerah
FirmanMU itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku. Aku telah bersumpah dan aku akan menepatinya, untuk berpegang pada hukum hukumMU yang adil (Mazmur 119:105 -106) Your word is a lamp to my feet and a light for my path. I have taken an oath and confirmed it, that I will follow your righteous laws (Psalm 119: 105 - 106) --- On Sun, 12/13/09, sunny <am...@tele2.se> wrote: From: sunny <am...@tele2.se> Subject: CiKEAS> Anggota DPR mendapat komputer model terbaru To: undisclosed-recipi...@yahoo.com Date: Sunday, December 13, 2009, 8:59 PM http://www.hariante rbit.com/ artikel/rubrik/ artikel.php? aid=82510 Anggota DPR mendapat komputer model terbaru Tanggal : 14 Dec 2009 Sumber : Harian Terbit JAKARTA - Memasuki bulan ketiga masa kerjanya, anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI periode 2009-2014 kembali mendapat komputer berikut mesin print merk Samsung sekaligus berfungsi sebagai facsimile, scan dan mesin foto copy. Komputer merk Dell ini jauh lebih maju dibanding komputer yang diterima anggota dewan periode sebelumnya. Salah satunya adalah lebih mungil atau ramping karena komputer ini dengan layar datar tidak ubahnya seperti laptop. "Ini komputer teknologi terbaru, belum umum dipakai banyak orang," kata Harjanto, asisten pribadi anggota Fraksi PDIP DPR menjawab Harian Terbit diruang kerjanya, Senayan, Jumat pekan lalu. Diperkirakan, harga satu set komputernya saja antara Rp 14 - Rp 15 Juta. Sedang harga mesin print multi fungsi itu juga satu setnya bisa mencapai jutaan rupiah. Pengadaan komputer ini merupakan proyek Sekretariat Jenderal(Setjen) DPR untuk mendukung dan memperlancar pelaksanaan tugas setiap wakil rakyat. Dari pemantauan Harian Terbit, belum semua anggota dewan menerima komputer tersebut. Menurut Angki, asisten pribadi anggota DPR Olly Dondokambey, Setjen lebih memprioritaskan pemberian komputer pada anggota dewan yang sudah selesai merenovasi ruang kerja mereka. Seperti ruang kerja Olly, komputer sudah didrop pihak pemenang tender sejak 3 minggu lalu karena memang ruang kerjanya sudah selesai direnovasi. "Ruangan disebelah belum diantar, ruangannya masih dalam pekerjaan renovasi," katanya. Selain pengadaan komputer, proyek Setjen DPR yang sedang berjalan saat ini adalah renovasi ruangan anggota yang belum sempat direnovasi pada periode 2004-2009. Umumnya, semua anggota DPR yang baru terpilih memilih untuk merenovasi ruangan kerja yang mereka tempati di gedung Nusantara I. Renovasi ruang kerja itu sempat tersendat karena sempat menjadi polemic di masyarakat. Tidak sedikit yang menilai renovasi ruang kerja anggota merupakan proyek menghamburkan anggaran negara. (andoes)