Jawa Pos [ Rabu, 23 Desember 2009 ] Nunukan Jadi Buangan Orgil dari Malaysia
NUNUKAN - Orang gila (orgil) yang berkeliaran di Nunukan, Kalimantan Timur, diduga sengaja didrop dari Malaysia. Mereka adalah eks TKI yang gagal mendapatkan pekerjaan di negeri jiran tersebut. "Jika ditelusuri, ada kemungkinan bahwa itu benar terjadi," ungkap Kabid Bidang Pelayanan Sosial dan Hukum bagi Korban Eksploitasi Dinsosnakertrans Nunukan Emiliana N. Dasarnya, orang gila "asli" Nunukan dipastikan memiliki keluarga. Sementara itu, kebanyakan orang gila "dadakan" yang ditangani Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Nunukan tersebut tidak punya identitas atau kejelasan asal-usulnya. Meski demikian, menurut Emiliana, penanganan orang gila tersebut adalah bagian dari tugas dan tanggung jawab pemerintah. Karena itu, dinsos bekerja sama dengan satpol PP untuk mengamankan orang gila yang mengamuk atau mengganggu ketenteraman dan kenyamanan warga. "Beberapa bulan lalu, ada orang gila mengamuk di jalan. Saat itu, satpol PP dan dinsos bekerja sama untuk mengamankan," katanya. Emiliana mengungkapkan, selama 2009, Dinsosnakertrans Nunukan telah memulangkan sembilan orang gila ke daerah asal mereka. Di antaranya, NTT, Jatim, dan Sulawesi. "Saat ini ada tiga orang gila yang dirawat di RSUD Tarakan," ujarnya. Selain perawatan di RUSD Tarakan, dinsos mengingatkan keluarga agar tidak membiarkan pasien, menyiksa, atau memasung. Keluarga dituntut berperan aktif dalam membina dan merawat agar pasien bisa sembuh total. Dia menyatakan, pada 2008-2009, dana untuk penanganan orang gila melalui APBD Kabupaten Nunukan. Pada 2010, diharapkan ada dukungan dari provinsi. (ica/jpnn