Refleksi : NKRI jauh dari Haiti. Jauh di mata jauh di hati?

http://www.suarapembaruan.com/index.php?detail=News&id=13058

2010-01-14 
Berharap Hikmah Aceh di Haiti



Seorang pria terperangkap setengah badan di luar mobilnya yang hancur tertimpa 
reruntuhan. Dia tak mampu membebaskan kedua kakinya dari dalam mobil selama 
lebih dari 24 jam. Beberapa kerabatnya hanya mampu menonton, tanpa bisa berbuat 
apa-apa.

Pria itu sudah tampak kelelahan dan kehilangan harapan hidup. Dia mengalami 
pendarahan serius. "Dia akan mati sebelum kami dapat mengeluarkannya," bisik 
Wilson, seorang mahasiswa yang menyaksikan kejadian itu. Tidak ada alat apapun 
untuk membantu mengeluarkan pria malang itu dari mobil. Peristiwa di Jalan 
Saint Honore, ibu kota Port-Au-Prince itu hanya salah satu dari banyak 
kegetiran lainnya di Haiti setelah dihantam gempa.

Tapi di antara isak tangis puluhan ribu orang saat ini, menyeruak harapan akan 
masa depan lebih baik bagi Haiti, salah satu negara termiskin di dunia, yang 
terus didera konflik politik berkepanjangan. "Ada banyak harapan akan masa 
depan Haiti. Harapan yang tak pernah hadir selama bertahun-tahun sebelumnya," 
kata Hillary Clinton. 

"Lalu datanglah kekuatan alam dan meratakannya," tambah Menlu AS itu. Ucapan 
Hillary mengacu pada Aceh, yang didera masalah pemberontakan bertahun-tahun 
sebelum tsunami dahsyat merenggut lebih dari 150.000 jiwa. Hikmah dari bencana 
ini, perdamaian hadir di Aceh. [AFP/B-14]

Reply via email to