Refleksi: ABS berubah menjadi BSS = Bapak Selalu Senang, sebab gubernur tidak periksa tugas anak buah, apakah sesuai ketentuan atau serong jalannya.
http://www.tribun-timur.com/read/artikel/112895/Gubernur-Aparat-Saya-Ternyata-ABS Rabu, 23 Juni 2010 | 00:38 WITA Gubernur: Aparat Saya Ternyata ABSLaporan: Kompas.com MAMUJU, TRIBUN-TIMUR.COM - Gubernur Sulawesi Barat, Anwar Adnan Saleh, tidak menyangka Badan Pemeriksa Keuangan menemukan banyak indikasi penyimpangan pengelolaan keuangan oleh aparatnya. "Saya pun terkejut mendengar terdapat banyak temuan duga penyimpangan dalam pengelolaan keuangan daerah sejak 2005," kata Anwar di Mamuju, Selasa (22/6/2001). Namun, dia tidak merasa bahwa aparatnya telah membohonginya terkait laporan pengelolaan keuangan daerah sejak dirinya menjabat sebagai gubernur. Selama ini, menurut dia, aparatnya pada sejumlah dinas, badan, dan biro hanya memberikan laporan "Asal Bapak Senang" (ABS). "Indikator ABS ini saya nilai karena ternyata banyak temuan BPK yang mengindikasikan kinerja aparat saya tidak beres sejak 2005, bahkan hingga sekarang belum ditindaklanjuti," ungkapnya. Ia mengatakan, BPK dan Menteri Dalam Negeri menilai dirinya seakan hanya bekerja sendiri dan tidak didukung dari aparatnya. Banyaknya temuan BPK, kata dia, menunjukkan bahwa tim tindak lanjut tidak bekerja maksimal. Oleh karena itu, Saleh berniat mereformasi birokrasinya. "Kami akan melakukan evaluasi atas kinerja pejabat di Pemprov Sulbar. Jika tidak menghasilkan kerja baik, akan disingkirkan," tuturnya. Penataan pejabat tersebut, kata dia, untuk memperbaiki yang memiliki kinerja buruk dan memberikan kesempatan kepada pejabat yang dianggap mampu melaksanakan tugas secara baik dan propesional. Anwar menjelaskan, hubungan antara eksekutif dan legislatif selama ini tidak terjalin dengan baik juga disebabkan karena banyak pejabatnya yang tidak mampu melakukan hubungan yang harmonis dengan dewan. Hal ini berimbas terjadinya miskomunikasi antara pemprov dan DPRD. "Pejabat harus memiliki sumber daya manusia (SDM) yang baik dan banyak memahami pengetahuan yang luas sehingga pelaksanaan program dapat tercover sesuai rencana," papar dia. Sementara itu, Wakil Gubernur Sulbar, Amri Sanusi, yang juga sebagai Ketua Tim Tindak Lanjut yang dikonfirmasi, belum mau memberikan keterangan lebih lanjut terkait dengan banyaknya persoalan atau temuan BPK yang diduga menyimpang. "Saya belum bersedia memberikan keterangan tentang itu. Tetapi, yang jelas segala bentuk persoalan yang ditimbulkan atas pengelolaan keuangan daerah yang diduga tidak beres telah dilakukan proses pembinaan," katanya singkat.