Di sini kita sering mendengar istilah memberhalakan atau mengilahkan Alkitab. Nah, sekarang ada istilah yang lebih dahsyat yakni memberhalakan atau mengilahkan Allah. Kok bisa? Bisa saja dong. Contoh-contohnya seperti "kesaksian" yang ditayangkan oleh mas Andre. Allah bukan lagi Dzat yang bebas merdeka, melainkan seperti plester, yang dipakek kalo pas butuh.
MDS --- In cyber-gki@yahoogroups.com, "Andre Sulaiman" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Dear Friends, > > Mau sharing dikit nih, saya mau mencoba sharing dari hati saya > sebagai orang percaya yang berada di persimpangan jalan. > > ------------------------------------------------------------------ > > Kemarin rabu, seperti biasa saya mengikuti cell-group yang memang > merupakan program dari gereja. Di cell-group ini bisa dibilang > orang-orang yang hadir merupakan pengerja/aktifis gereja. Sudah > setahun ini saya ikut dalam cell-group ini. > > Di cell-group ini kadang saya merasa bahan yang disampaikan terlalu > "cetek", gak intelek dsb. Tetapi yang membuat mata saya "melek" > adalah, walaupun isi bahan cell-group ini sederhana sekali, peserta > cell-group cuma ibu rumah tangga, jemaat dan hanya sekedar aktifis > gereja, tetapi kesaksian mereka membuat saya terkagum-kagum. Kesaksian > mereka mungkin sederhana, tetapi menunjukkan gimana mereka tuh menaruh > harapan dan iman kepada Tuhan dan menantikan tangan Tuhan turut > bekerja dalam kehidupan pridabi mereka. Kesaksian dari masalah "nagih > duit", ketemu dengan encim-encim di bus yang kemudian di injili, > ketemu dengan supir taksi yang juga "anak Tuhan" yang bercerita gimana > dia dari CEO trus dipecat yang akhirnya jadi supir taksi, kemudian > dia merasa hidupnya lebih berarti karena jadi supir taksi karena > dengan jadi supir taksi dia bisa memberikan kesaksian ttg Yesus kepada > penumpangnya, dll. > > Kemarin, kembali saya mendengar suatu kesaksian dari rekan kita di > cell-group yang membagikan cerita bagaimana Tuhan menuntun dia > diperkejaanya. Singkat cerita, rekan saya itu menceritakan bagaimana > dia berubah dari kehidupannya yang lama sebelum kenal Tuhan dan > kehidupannya sesudah mengenal Tuhan. Bagaimana dia mempraktekan suatu > "teori berserah dan mengucap syukur selalu". Dulu, setiap orang/teman > bertanya ttg keadaanya, selalu dijawab "yeah....surviving.." ttp > sekarang dia akan menjawab "great...fantastic" sehingga ada mantan > rekan sekantornya yang bertanya kenapa dia berubah dan menjadi > kesaksian bagi orang lain. > > Ada satu bagian dari cerita yang cukup mengesankan adalah bagaimana > saat dia dikirm ke bangalore-india, sekamar dengan rekan kantor yang > juga anak Tuhan. Orang ini setiap saat complain ttg keadaan, ttp tidak > ditanggapi oleh temang saya tsb, sampai akhirnya dia bertanya "why you > never complain?" dengan tenang teman saya menjawab "mengucap syukur > selalu" dan jawaban ini mengubah cara pandangan rekannya sehingga saat > rekannya mau dipecat dari kantor, teman saya kirim "sms" yang > menguatkan, rekannya menjawab, "saya ingat ttg kamu di bangalore dan > saya mau ikut perkataan kamu - mengucap syukur selalu". Dan setelah > akhirnya dia dipecat, sekarang malah org itu dapat penghasilan yang > luar biasa tinggi. > > Juga saat saya mendengar kesaksian dari rekan saya, bagaimana saat dia > sedang dalam keadaan tertekan, seketika dia merasa Tuhan berbicara > "mintalah maka akan diberi", tp teman saya ini berargumen "wah gak > bisa gitu donk, alkitab gak bisa maen diterjemahkan langsung kayak > gitu", tp akhirnya teman saya mengalah dan berdoa untuk meminta > sesuatu yang akhirnya terkabulkan. > > Terkadang kita sebagai manusia yang notabene adalah makhluk > intelektual terlalu mementingkan pengetahuan kita sehingga iman kita > tidak bertumbuh (itu yang saya rasakan). Bagaimana dengan pertumbuhan > pengetahuan kita, rasa was-was kita semakin bertambah, > ketidakpercayaan tdp sesuatu semakin bertambah, yang makin parah malah > mempertanyaan ttg Otoritas ALLAH. > > Saya jadi berpikir, terkadang yang kita butuhkan agar Tuhan bekerja > melalu kita adalah IMAN dan bukan OTAK kita. Tetapi terkadang kita > butuh OTAK kita untuk memahami IMAN kita. Saya jadi merasa seperti > berada dipersimpangan jalan kebenaran. Seolah-olah quote dari temen > saya kembali ter-ngiang "tersesat di jalan yang benar". > > Saya teringat ttg Smith Wiggelsworth, bagaimana hamba Tuhan yang saya > kagumi ini pernah berkata kepada seseorang yang akan didoakan > kesembuhannya, "PERCAYA SAJA". > > ------------------------------------------------------------------ > > just my two cents :) > > rgds, > Andre _____________________________________________ Situs milis http://groups.yahoo.com/group/cyber-gki Situs laci http://www.cybergki.net Moderator [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED] Administrator [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED] Klik alamat sesuai maksud, kosongkan subject dan body. posting cyber-gki@yahoogroups.com nonaktif [EMAIL PROTECTED] aktif lagi [EMAIL PROTECTED] berhenti [EMAIL PROTECTED] digest [EMAIL PROTECTED] daftar [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/cyber-gki/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/