Date sent:              Thu, 8 Apr 1999 14:43:24 -0600 (MDT)
To:                     [EMAIL PROTECTED]
From:                   [EMAIL PROTECTED]
Subject:                [INDONESIA-L] SOLIDAMOR - Kelompok Pro Integrasi Gelar
Apel Akbar

> 
> From: "solidamor" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: [EMAIL PROTECTED]
> Subject: SOLID-NET: Kelompok Pro Integrasi Gelar Apel Akbar
> Date: Thu, 8 Apr 1999 20:12:28 -0000
> 
> SOLID-NET
> Diterbitkan oleh
> SOLIDAMOR
> Solidaritas untuk Penyelesaian Damai Timor Leste
> Solidarity for Peace in East Timor
> Jl. Pramuka Jaya Sari, No. 9, Jakarta 10570
> Telp. 62-21-422 4079, 422 6348; Fax. 62-21-422 4079
> email: [EMAIL PROTECTED]
> Website: www.solidamor.org
> ==========================================
> 
> 
> Perkembangan Terakhir dari Timor Timur
> KELOMPOK PRO INTEGRASI GELAR APEL AKBAR
> * 4 orang terbunuh di Maliana
> 
> 
> Jakarta, Solid-Net (8/4)
> 
>           Menanggapi seruan perlawanan yang dikeluarkan oleh Presiden
> CNRT/Panglima Falintil Xanana Gusmao, kelompok pro integrasi yang
> dimotori oleh Forum Persatuan Demokrasi dan Keadilan (FPDK) dan Klibur
> Oan Timor Badame menggelar rapat akbar di Gor Ma liana, Kabupaten
> Maliana, Kamis (8/4). Acara yang dimulai pukul 10.00 sampai pukul 13.00
> wita ini digelar di Gedung Olah Raga Rakyat (GOR) Maliana, Kabupaten
> Maliana. Hadir pada rapat akbar itu Joao Tavares, Basilio de Araujo,
> Eurico Cancio Carvaljo, Nata lino. Kelompok milisi sipil bersenjata
> seperti Besi Merah Putih, Halilintar, Mahidin (Mati Hidup Demi
> Integrasi) juga hadir dalam acara itu. 
>          

    Mari kita ingat:

    Yang mempersenjatai semua kelompok milisia ini adalah serdadu
    Indonesia. 

    Alatas - dari dulu - tidak membantah, serdadupun - dari dulu - tidak
    membantah. 

    Mereka membenarkan. 

    Dan tiap orang yang punya neuronpun tahu bahwa tujuan pembentukan
    milisia ini adalah bahagian dari usaha serdadu untuk mentorpedo usaha
    (yang kayaknya diambil) Habibie untuk menyelesaikan masaalah
    Timor-Timur. 

    Habibie juga mestinya sadar akan hal ini.

    Alatas juga . 

    Muladi juga! 

    Para penasehat Habibie dibidang politi luar negeri juga. 

    Agar jelas, adalah kesalahan Habibie juga, adalah kesalahan Alatas
    juga, adalah kesalahan Muladi juga, adalah kesalahan para penasehat
    Habibie dibidang politik luar negeri juga dengan diamnya mereka
    dihadapan persiapan torpedo itu. 

    Kenapa mereka diam dihadapan pembentukan milisia itu? 

    Atau persisnya: bila sesudah masaker di Liquisa mereka belum mengambil
    langkah untuk membubarkan milisia itu maka kesimpulan yang tidak bisa
    tidak  harus ditarik adalah bahwa mereka tidak serius untuk menyelesaikan
    masaalah Timor-Timur itu. 



Jusfiq Hadjar gelar Sutan Maradjo Lelo                                             =
======================================


To unsubscribe send a message to [EMAIL PROTECTED] with in the
message body the line:
unsubscribe demi-demokrasi

Kirim email ke