Hello Erick,
OA bisa terjadi pada manusia as early as  umur 20th, pekerja2 dg getaran 
n latihan terhadap persendian, justru sering tdk atau jauh tuanya baru 
menderita gangguan hal semacam itu.
Jadi persoalanya bukan pada ketuaan atau kerapuhan melainkan cara 
mealtih n akibat dari nutrisi n pola hidup yg menyebabkanya.
Persoalan lainnya adalah keterkaiatan antara immunee produk dari ybs yg 
ikut berkarya melkakukan inflamasi pada persendian.
Itulah kenapa saya lebih cendrung utk menelusuri persoalannya terletak 
dimana dibandingkan dg hanya memberikan obat tertentu meskipun jenis nya 
adalah suplemen.
Glocosamine n Chondroitin sering dianggab sebagai bahan2 yg dapat 
membantu, dg dosage yg tepat, akan tetapi dg waktu pemberian yg cukup 
lama, n sangat tergantung dg asupan tubuh, diperlukan tdk hanya itu, 
tetapi berbagai hal terkait agar proses penyebabnya tereliminasi n 
perbaikan dilakukan.

MLM sering mengangkat bahan2 tertentu utk dipasarkan lewat jaringanya dg 
memebrikan berbagai data ttg penggunaan bahan 2 tersebut, tetapi apakah 
itu yg dibutuhkan oleh ybs?
Pertanyaanya kenapa bisa terjadi pengkisan artikular Cartilage yg 
sedianya melapisi tulang sendi?
Sallam,


Erick Laksmana wrote:
> Pak Donny,
>
> Bagaimana cara mengetahui penyebab dari OA itu sendiri? Apakah OA bukan 
> memang sewajarnya diderita oleh mereka yang sudah lanjut usia? Ibu saya 
> berusia 64 tahun. Dulu pada saat didiagnosa OA, dokternya tidak menjelaskan 
> penyebabnya, dan kami juga tidak menanyakannya.
> Beberapa waktu lalu Ibu saya pernah mempunyai keluhan asam urat dan beliau 
> mengkonsumsi obat racikan yang dibeli di apotek. Saya ga setuju dengan 
> konsumsi obat2an racikan tersebut, karena tidak melalui pemeriksaan dokter 
> dan dosis obatnya ga jelas. Meskipun setelah meminum obat tersebut, 
> nyeri-nyeri yang dialami Ibu hilang. Namun itu, jenis obatnya apa pun juga ga 
> jelas. Saya tidak yakin bahwa yang dikeluhkannya benar-benar disebabkan oleh 
> asam urat. Untuk memastikannya, berdasarkan dari seorang rekan dokter, Ibu 
> saya ajak untuk test di laboratorium. Dan ternyata benar; kandungan asam urat 
> Ibu saya masih dalam batas yang wajar (? maaf apabila ada kesalahan 
> penyebutan istilah. karena saya tidak terlalu hafal dengan istilah2 
> kedokteran).
> Kemudian atas saran dari seorang rekan dokter juga, Ibu saya ajak berobat ke 
> pengobatan alternatif/herbal di daerah Kebon Jeruk. Beliau diberi racikan 
> dedaunan kering yang harus dijerang dan diminum secara teratur. Nyeri-nyeri 
> "a la asam urat" pun berangsur-angsur menghilang. Namun setelah beberapa lama 
> obat racikan tersebut habis, Ibu kembali merasakan nyeri pada lokasi-lokasi 
> yang sama.
> Supaya tidak membingungkan, diagnosa OA kami dapat setelah Ibu masi saja 
> merasa nyeri dengan lututnya, yang dulu dikiranya sebagai asam urat.
>
> Terimakasih.
>
>
>
>
> ________________________________
> From: Dr.(Naturopathy) Ir. Donny Hosea MBA. PhD. <puyu...@indo.net.id>
> To: dokter_umum@yahoogroups.com
> Sent: Monday, March 23, 2009 2:26:16 PM
> Subject: Re: [Dokter Umum] asupan kalsium bagi yang ga doyan susu
>
>
> Hello,
> kalsium tdk hanya ada di susu atau daging, banyak produk yg karena tdk 
> dijual dlm bentuk bubuk kalengan, tdk disebutkan mengandung kalsium yg 
> signifikan.
> Persoalnya bukan terletak dari makanan atau minuman yg mengandung 
> kalsium yg perlu diberikan, tetapi terletak pada kenapa tubuh tersebut 
> sampai demikian kurangnya kalsium atau kebutuhan kalsiumnya n harus 
> diambil dari tulang n menjadikanya keropos tulangnya (OA).
> Inilah yg mesti dicari n diperbaiki, kalau sekedar memberiklan kalsium 
> saja tanpa kedaraan pembawanya, tanpa bahan2 yg melakukan proses 
> penyterapanya maka akan percuma walau mengkonsumsi 1 ton kalsium sekaligus.
> Jadi lebih baik mencari penyebabnya dari pada hanya memberikan poroduk2 
> yg hasilnya belum tentu akan memperbaiki masalah.
> Sallam,
>
> axxutellez wrote:
>   
>> Dear all,
>>
>> Ibu saya beberapa waktu lalu didiagnosa menderita osteoarthritis (OA). saat 
>> ini beliau sesekali mengeluhkan rasa nyeri pada lutut. Masalahnya, sejak 
>> dulu ibu saya ga doyan yang namanya susu, berikut produk-produk turunannya 
>> (keju, dll). Benar-benar ga doyan. Makan roti saja, kalo ada tercium aroma 
>> susu-nya, bisa tiba-tiba langsung muntah-muntah. Kakak saya pernah mencoba 
>> dengan kalsium dari Tienshi, namun ternyata produk tersebut masih saja 
>> memiliki aroma yang mirip susu, dan ibu saya pun ga mau meminumnya. Adakah 
>> asupan kalsium yang bisa cukup efektif tanpa mengandung susu? 
>>
>> Terimakasih :)
>>
>>
>>     
>
>   

-- 

   "Absolutely Drug less Health Care solution Organization"



[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke