Ikan teri adalah ikan dg jenis tulang yg bisa dg mudah di hancurkan oleh 
gigi manusia termasuk para tulang belulangnya, dg demikian tulang yg 
nota bene di bentuk oleh calsium, tentu akan mudah utk dicernakan n 
diserap kalsiumnya sepanjang berbagai bahan pengangkut n pemerosesnya  
tersedia didlm tubuh.
Persoalannya dlm kondisi osteoporosis, ada kondisi dimana derajad 
keasaman tubuh cukup tinggi, sehingga diperlukan asupan tambahan kalsium 
utk mentralisirnya, yg kemudian diambil dari tulang ybs sendiri, 
sehingga menyebakan keroposlah tulangnya.
Sementara ikan teri termasuk dlm jenis makanan yg kadar keasaamanya 
termasuk cukup menaikan kadar keasaman tubuh, jadi dg mengkonsumsi teri 
saja, belum tentu menyelesaikan persoalan kalau tdk menganulir persoalan 
yg sebenranya utk di eliminasikan, atau dg kata lain bila derajat 
keasaman tubuh memang sdh tinggi sebagai penyebabnya, lalu diberi teri, 
maka tdk menurunkan keasaman tetapi justru menaikannya, jadi persoalan 
maksud hati menambahkan kalsium dari teri hasilnya justru mengurangi 
kalsium di tulang bukan?
Seandainya Teri bisa digunakan, maka teri yg diasinkan bisa saja dicuci 
utk mengurangi kadar garamnya, atau membeli/ menggunakan teri yg lebih 
besar yg tdk dlm kategori teri asin alias segar.
Sallam,

melly liando wrote:
> Dear Erick,
>  
>   Pertama harus dibedakan antara Osteoartritis (OA) dan Osteoporosis.
> Untuk memperjelas perbedaan ini, saya kirimkan juga ke pak Erick gambar yang 
> menjelaskan ttg OA dan osteoporosis. (ke email anda langsung)
>  
> Osteoartritis (OA) : 
> adalah penyakit pada persendian, dimana permukaan sendi tidak lagi licin, 
> sehingga terjadi proses inflamasi (peradangan). 
> Biasanya oleh orang awam disebut pengapuran sendi.
> Biasanya mengenai sendi - sendi penopang tubuh, seperti sendi lutut, sendi 
> panggul.
> Lebih sering timbul pada orang yang obesitas (karena sendi penopang tubuh 
> akan lebih sering menerima tekanan atau beban) dan pada orang yang banyak 
> menggunakan aktivitas sendi ybs, misalnya : atlit lari yang banyak 
> menggunakan sendi lutut.
> Gejala Osteoartritis : timbul rasa nyeri pad asendi yang terkena terutama 
> setelah beraktivitas. Pada tahap awal, rasa nyeri dapat hilang jika 
> beristirahat.
> Biasanya disertai rasa nyeri tekan pada sendi, atau bila sudah parah dapat 
> terjadi proses inflamasi atau timbul rasa panas, kemerahan pada sendi ybs.
> Bisa timbul simetris (artinya sendi kiri dan kanan yang sama, misal sendi 
> lutut kiri dan kanan) atau hanya satu sisi.
>  
> Terapinya tergantung pada ringan beratnya penyakit atau tingkat keparahan 
> permukaan sendi.
> Pada tahap awal, bisa diterapi dengan :
> 1. Analgetik (penghilang nyeri), biasanya di pakai analgetik yang aman untuk 
> penggunaan jangka panjang, karena efek samping analgetik jangka panjang 
> adalah iritasi lambung sampai perdarahan lambung. Dapat dipakai golongan 
> indometasin farnesil (DIALON).
> 2. Glucosamine dan chondroitin, bisanya dengan dosis 3x2 kapsul yang dosis 
> biasa atau 3x1 kapsul yang dosis forte. Penggunaan kombinasi glucosamine dan 
> chondroitin ini juga dalam jangka lama, karena termasuk fitofarmaka, artinya 
> obat bukan dari bahan sintetik, smelainkan dari bahan alami, sehingga perlu 
> waktu utk menimbulkan efek terapi.
> Sebaiknya konsultasi dengan dokter umum atau spesialis rheumatology utk 
> mendapatkan masukan mengenai dosis kombinasi yang tepat.
> Karena glucosamine dan chondroitin ini banyak di jual bebas sebagai 
> suplement, anda harus memperhatikan juga asal bahan bakunya, sehingga hasil 
> terapinya lebih baik.
> Saya tidak yakin utk susu yang mengandung glucosamin chondroitin apakah 
> penyerapannya dapat sempurna.
> Setahu saya, preparat Glucosamine - Chodroitin yang baik (karena bahan 
> bakunya jelas dan kombinasi dosisnya juga tepat) adalah OSTE.
> 3. Jika sudah tidak dapat diterapi dengan obat karena sudah terjadi kerusakan 
> pada permukaan sendi maka harus dilakukan operasi penggantian sendi yang 
> dilakukan oleh Orthopedi.
>  
> Jadi dapat disimpulkan, yang dibutuhkan ibundanya Erick utk terapi OA bukan 
> kalsium. Tetapi analgetik utk menghilangkan nyeri dan Glucosamine-Chondroitin.
> Tapi untuk pastinya silahkan konsultasi ke dokter, karena saya tidak melihat 
> klinis dari pasien ini. Jadi ini hanya asumsi saya based on keterangan pak 
> Erick.
>  
> Osteoporosis
> Osteoporosis adalah suatu penyakit yang ditandai dengan berkurangnya massa 
> tulang atau berkurangnya densitas tulang.
> Osteoporosis biasanya mengenai wanita menopause, karena pada wanita 
> menopause, sudah tidak ada hormon estrogen. 
> Sedangkan estrogen dibutuhkan utk membantu menyerap kalsium.
> Jika tidak ada estrogen maka penyerapan kalsium juga berkurang sehingga 
> tulang kekurangan kalsium.
> Pada wanita juga sering terjadi karena proses kehamilan, dimana utk 
> pembentukan janin membutuhkan kalsium yang sebagian di ambil dari tulang 
> ibunya.
> Karena itu pada wanita hamil dan menyusui sebaiknya mengkonsumsi kalsium 
> karena kebutuhan kalsium dalam masa itu meningkat.
> Ini juga yang menjelaskan kenapa sering terjadi kerontokan pada rambut ibu 
> menyusui.
> (Bukan karena mitos, si bayi mulai main ludah sehingga si ibu rontok).
>  
> Yang mengurangi penyerapan kalsium adl juga : konsumsi kopi dan teh juga 
> rmerokok.
> Secara umum, konsumsi kopi dan teh akan menghambat tubuh utk menyerap vitamin 
> dan mineral.
> Karena itu jika mengkonsumsi vitamin atau supllement jangan bersamaan dengan 
> kopi dan teh, tetapi beri jarak waktu 3 jam sebelum atau sesudahnya.
>  
> Osteoporosis sendiri adalah silent disease, jadi tidak ada gejala.
> Osteoporosis di diagnosa based on pemeriksaan bone density, atau jika sudah 
> terjadi patah tulang.
>  
> Terapi utk osteoporosis adalah :
> 1. Dicari penyebab osteoporosisnya (apakah karena proses penuaan atau karena 
> konsumsi obat obat tertentu seperti PPI atau obat maag dalam jangka waktu 
> lama atau konsumsi obat kortikosteroid juga dalam jangka waktu lama).
> 2. Pemberian Kalsium, vit D (contoh calcitriol).
> 3. Jika pada wanita menopause sebaiknya konsultasi ke dokter obsgyn atau 
> geriatri, mungkin dibutuhkan kombinasi terapi dengan estrogen utk membantu 
> penyerapan kalsium.
>  
> Utk menghindari terjadinya osteoporosis :
> - Healthy life style : kurangi kopi atau teh, merokok.
> - Konsumsi kalsium sesuai kebutuhan
> - Konsumsi susu 
> (Mungkin ada input dari pak Hosea utk menghindari terjadinya osteoporosis. 
> Oh ya pak Hosea, saya juga mau bertanya apa benar konsumsi teri bisa 
> meningkatkan konsumsi kalsium, disamping ada juga efek samping dari konsumsi 
> teri yaitu akan meningkatknya asupan garam, sehingga tidak baik utk pasien 
> hipertensi)
>  
> Saya kira, itu saja penjelasan saya, semoga berguna.
>  
> salam,
>
>
> Melyanti
> 0818 0868 1974
>
> --- On Mon, 3/23/09, axxutellez <erick_l...@yahoo.com> wrote:
>
> From: axxutellez <erick_l...@yahoo.com>
> Subject: [Dokter Umum] asupan kalsium bagi yang ga doyan susu
> To: dokter_umum@yahoogroups.com
> Date: Monday, March 23, 2009, 12:25 AM
>
>
>
>
>
>
> Dear all,
>
> Ibu saya beberapa waktu lalu didiagnosa menderita osteoarthritis (OA). saat 
> ini beliau sesekali mengeluhkan rasa nyeri pada lutut. Masalahnya, sejak dulu 
> ibu saya ga doyan yang namanya susu, berikut produk-produk turunannya (keju, 
> dll). Benar-benar ga doyan. Makan roti saja, kalo ada tercium aroma susu-nya, 
> bisa tiba-tiba langsung muntah-muntah. Kakak saya pernah mencoba dengan 
> kalsium dari Tienshi, namun ternyata produk tersebut masih saja memiliki 
> aroma yang mirip susu, dan ibu saya pun ga mau meminumnya. Adakah asupan 
> kalsium yang bisa cukup efektif tanpa mengandung susu? 
>
> Terimakasih :)
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>       
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>
>
> ------------------------------------
>
> [ Forum Kesehatan : http://www.medisiana.com ]Yahoo! Groups Links
>
>
>
>
>
>
>   

-- 

   "Absolutely Drug less Health Care solution Organization"

Kirim email ke