* JIKA demikian kehendakmu, aku akan berhenti bernyanyi.

*Mencintai adalah memahami. Memahami keinginan orang yang dicintai. Aku yang
mencintai ikhlas menghentikan nanyian, ketika si orang yang dicintai
menghendaki itu. Padahal nyanyian itu oleh aku dipersembahkan oleh dia yang
ia cintai.

*     Jika membuat hatimu berdebar, aku akan mengalihkan mataku dari
wajahmu.*

Mencintai adalah membahagiakan. Jika debar hati adalah sebuah siksa, maka
aku ikhlas mengalihkan mata dari wajah dia yang dia cintai. Meskipun rindu
tak akan pernah bisa menentukan seberapa besar takaran cukup bagi si aku
untuk terus menetapkan pandang mata pada wajah dia yang ia cintai.

*     Jika menyebabkan jalanmu tertegun tiba-tiba, aku akan menyisi dan
mengambil jalan lain.*

Mencintai adalah memberi laluan bukan menghalangi. Si aku rela menyisi dan
mengambil jalan lain bila pada suatu jalan ia hanya akan berpapasan dan
membuat langkah dia yang ia cintai tertahan. Meskipun sesungguhnya mencintai
juga merindukan pertemuan-pertemuan yang tak akan pernah tahu berapa
kerapkah cukup itu?

*    Jika mengacaukan hatimu dalam merangkai bunga, aku akan menjauh dari
kebunmu sunyi.*

Mencintai adalah meleleluasakan si dia yang dicintai berkarya dengan tenang.
Merangkai bunga dengan hati tentram. Meski si aku tahu, di kebun tempat dia
yang ia cintai itu si dia dikepung sunyi sendiri, dan ia ingin lama
menemani.

*    Jika menyebabkan air bertingkah dan ganas, aku tak akan mengayuh
bidukku menyusuri tepi sungaimu.**

Mencintai adalah memaklumi. Bahkan jika hanya lewat mengayuh biduk membuat
air bertingkah ganas dan itu mengganggu si dia yang ia cintai, maka aku yang
mencintai tak akan melalukan biduknya di tepi sungai itu.

Ada masa-masa ketika cinta dirayakan, diberi perhatian khusus. Penyair
dengan sajak-sajaknya dengan caranya sendiri, merayakan cinta - pedih dan
girangnya - dengan meriah.

Kirim email ke