Daftar berita terlampir: * Timbel dalam Bensin Masih Jadi Masalah * Kawasan Lindung Meratus Selayaknya Dipertahankan * Meidi, Raih Penghargaan WWF * Singapura Minta Kiriman Beras Organik dari Jatim * Kawasan Ekosistem Taman Nasional Gunung Leuser Diperebutkan * Kawasan Industri Silicon II tanpa Cerobong Asap Kliping tematik lainnya dapat diperoleh di http://www.terranet.or.id/terramilis.php http://www.terranet.or.id/berita.php TerraNet: Portal Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan http://www.terranet.or.id ================================================================ Timbel dalam Bensin Masih Jadi Masalah http://www.terranet.or.id/goto_berita.php?id=973 Meski sudah menjadi persoalan masa lalu di banyak negara, termasuk di beberapa negara ASEAN, timbel (Pb) dalam bensin di Indonesia hingga kini masih merupakan masalah pencemaran (polusi) udara dan kesehatan yang hangat dan belum teratasi."Timbel kendaraan itu sering menjadi pokok atau bahkan satu-satunya topik diskusi mengenai polusi udara dan kesehatan," kata seorang peneliti dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi Lemigas Ir Bustani Mustafa MSc, pada seminar "Dilema Harga BBM: Antara Menghilangkan Subsidi dan Tuntutan Kualitas", di Yogyakarta, Senin (25/6). Pemerintah sesungguhnya sudah merencanakan untuk menerapkan bensin bebas timbel. Rencana terakhir yang diungkapkan Menteri Negara Lingkungan Hidup Sonny Keraf pertengahan Mei 2000 lalu adalah tahun 2001 ini penerapan bensin nontimbel itu berlangsung di Jakarta. Selanjutnya, tahun 2002 akan diperluas di seluruh Pulau Jawa dan tahun 2003 sudah ke seluruh Indonesia. (Kompas, 2001-06-26) Kawasan Lindung Meratus Selayaknya Dipertahankan http://www.terranet.or.id/goto_berita.php?id=974 Satu-satunya kawasan hutan Kalimantan Selatan yang masih relatif baik adalah Kawasan Lindung Pegunungan Meratus (KLPM) seluas 400.000 hektar yang mencakup empat kabupaten. Namun, data terakhir berdasarkan interpretasi citra satelit tahun 1998, sekitar 150.000 hektar di antaranya sudah tak lagi berhutan, terutama di bagian tengah di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS). Ini berarti kawasan lindung itu pun tak luput dari penjarahan kayunya. "Mumpung masih ada sebagian besar yang berhutan lebat, seyogianya kawasan itu dipertahankan guna perlindungan fungsi tata air dan ekosistem lingkungan, karena sangat berpengaruh terhadap kehidupan dan pembangunan ke depan," kata Kepala Balai Inventarisasi dan Perpetaan Hutan (BIPH) V Kalimantan Selatan/Kalimantan Tengah Transtoto Handadhari Sabtu (23/6) lalu di Banjarmasin. Transtoto dimintai tanggapan soal tarik ulur antara Gubernur HM Sjachriel Darham dengan sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM) menyangkut alih fungsi sebagian KLPM kepada pengusaha hak pengusahaan hutan (HPH) PT Kodeco Timber. Gubernur menghendaki seluas 24.000 hektar di antara kawasan itu dijadikan hutan produksi dan eksploitasinya diserahkan ke pengusaha dari Korea Selatan itu, sementara aktivis lingkungan yang tergabung dalam sejumlah LSM menyatakan keberatan. (Kompas, 2001-06-26) Meidi, Raih Penghargaan WWF http://www.terranet.or.id/goto_berita.php?id=975 World Wildlife Fund (WWF) untuk pertamakalinya akan menganugerahkan penghargaan buat wanita yang dinilai punya peran besar dalam konservasi lingkungan. Wanita yang terpilih mendapat Women and Conservation Recognition Award itu ada dua orang, satu dari Meksiko, dan satunya lagi dari Indonesia. Dia adalah Meidiarti Kasmidi, atau akrab disapa Meidi. Berdasarkan press release yang diterima Republika dari Proyek Pesisir (Coastal Resources Management Projesc) kemarin dijelaskan bahwa Meidi telah berangkat menuju Washington, pusat WWF, dan hari ini (26/6) akan menerima penghargaan tersebut. Penghargaan akan diberikan dalam suatu acara makan siang bersama para tokoh konservasi dunia, serta wanita peraih penghargaan dari Meksiko, Chiapas. (Republika, 2001-06-26) Singapura Minta Kiriman Beras Organik dari Jatim http://www.terranet.or.id/goto_berita.php?id=976 Sejumlah negara berminat impor beras organik dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim. Bahkan, Singapura minta kiriman sebesar 4.000- 5.000 ton/tahun. ''Permintaan pemerintah Singapura itu sesuai dengan isu utama dunia, yakni produk yang ramah lingkungan,'' kata Kepala Dinas Pertanian (Kadisperta) Jatim, Mohammad Maksum kepada wartawan usai menghadap Gubernur Jatim Imam Utomo di Grahadi Surabaya, Senin (25/6). Beras organik adalah beras yang dihasilkan dari sistem pertanian yang ramah lingkungan, yakni tanpa penggunaan pestisida dan mengadopsi sistem pertanian berkesinambungan. Sedang lahan padi organik di Jatim dengan produksi rata-rata 3 ton/hektar itu, jumlahnya ribuan hektar. (Republika, 2001-06-26) Kawasan Ekosistem Taman Nasional Gunung Leuser Diperebutkan http://www.terranet.or.id/goto_berita.php?id=978 Kawasan ekosistem taman nasional Gunung Leuser yang terletak di Aceh Tenggara dan Langkat, Sumatera Utara saat ini tengah diperebutkan oleh kelompok yang mengatasnamakan masyarakat Leuser. Sinyalemen ini dikemukakan Atqia Abubakar, Presidium Forum LSM Aceh kepada wartawan di Banda Aceh, kemarin. "Kami menduga ada upaya kelompok lain dengan mengatasnamakan masyarakat peduli Leuser, ingin mengambil alih pengelolaan TNGL dari Unit Manajemen Leuser (UML), padahal itu semua kedok untuk memudahkan kelompok tersebut merambah kayu di kawasan yang dilindungi tersebut," kata Atqia. (Koran Tempo, 2001-06-25) Kawasan Industri Silicon II tanpa Cerobong Asap http://www.terranet.or.id/goto_berita.php?id=969 Pekan ini PT Lippo Cikarang Tbk. menawarkan area baru, yakni kawasan industri Delta Silicon. Kompleks perumahan yang ditawarkan kali ini masih berlokasi di kawasan Industri Cikarang, Bekasi, di atas areal seluas 150 hektare. Investor yang berminat membuka industri harus diinterviu terlebih dulu. Dari situ kelihatan apakah industri yang akan dibangun memenuhi standar Lippo Cikarang atau tidak. "Kalau ada indikasi pencemaran, jelas kami menolaknya," ujarnya. (Koran Tempo, 2001-06-23) --------------------------------------------------------------------- Mulai langganan: kirim e-mail ke [EMAIL PROTECTED] Stop langganan: kirim e-mail ke [EMAIL PROTECTED] Archive ada di http://www.mail-archive.com/envorum@ypb.or.id