Daftar berita terlampir:
* Warga Sekitar Pusri Sesalkan Kelambanan Tim Bapedalda 
* Apa Gunanya Ada Bapedalda? 
* Pelestarian lingkungan menurut adat Manggarai 


Kliping tematik lainnya dapat diperoleh di
http://www.terranet.or.id/terramilis.php
http://www.terranet.or.id/berita.php

TerraNet: Portal Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan
http://www.terranet.or.id
================================================================



Warga Sekitar Pusri Sesalkan Kelambanan Tim Bapedalda 
http://www.terranet.or.id/goto_berita.php?id=1743
Polusi udara dan suara yang berasal dari aktivitas pabrik PT Pupuk Sriwijaya (Pusri), 
semakin dikeluhkan warga 1 Ilir Palembang yang berlokasi bersebelahan dengan pabrik PT 
Pusri. Adanya tim pemantau bersama yang dihasilkan dari kesepakatan antara warga, 
Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah (Bapedalda) Palembang, dan Dewan 
Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Palembang, belum bisa mengurangi polusi dari pabrik 
pupuk andalan Sumatera Selatan itu. Bahkan, warga juga mengeluhkan kelambanan tim 
Bapedalda yang kerap kali tidak bisa dihubungi atau terlambat datang ke lokasi, ketika 
pencemaran terjadi.

Kejadian pencemaran paling akhir yang dirasakan warga, disampaikan Ketua Yayasan Forum 
Olah Lingkungan Sekitar Industri Palembang (Folsip) Taufik Anwar, yakni terjadi 
tanggal 21 Agustus lalu sekitar pukul 15.30, berupa asap putih tebal yang diiringi 
suara memekakkan telinga, dan bau amoniak pekat yang sangat menyengat. Pengukuran 
tingkat kebisingan kemudian dilakukan bersama tim dari Bapedalda, di mana pada pukul 
16.00 tercatat 99,8 desibel. 
(Kompas, 2001-08-24)



Apa Gunanya Ada Bapedalda? 
http://www.terranet.or.id/goto_berita.php?id=1745
PERTANYAAN di atas dilontarkan oleh salah satu anggota Komisi D DPRD Jatim saat dengar 
pendapat dengan Bapedalda Jatim, 12 Agustus 2001. Dalam beberapa kali pertemuan dengan 
LSM, Bapedalda juga sering dikritik, malah dituntut untuk dibubarkan. Namun, yang 
menjadi masalah, mengapa kritik-kritik tersebut dilontarkan tanpa melihat akar 
terjadinya kasus-kasus lingkungan di Jatim?
Munculnya problem lingkungan di Jatim disebabkan oleh lima faktor. Pertama, kedudukan 
Bapedalda secara administratif. Di Pemerintah Provinsi Jatim, banyak dinas yang 
urusannya terkait dengan lingkungan selain Bapedalda, antara lain Dinas Pengairan, 
Dinas Perhubungan, dan Dinas PU. PT Jasa Tirta juga diberi hak oleh Pemerintah Jawa 
Timur untuk mengelola air kali yang diperuntukkan bagi sumber air minum warga. 
Masing-masing daerah tingkat II juga memiliki kewenangan mengelola air irigasi maupun 
saluran pematusan yang berhubungan dengan sungai. Itu adalah beberapa contoh urusan 
lingkungan, masih banyak masalah lingkungan lainnya.
(Kompas, 2001-08-24)



Pelestarian lingkungan menurut adat Manggarai 
http://www.terranet.or.id/goto_berita.php?id=1761
Selama 10 tahun tinggal di Malang, saya sudah lima kali pindah kos. Di setiap rumah 
kos yang saya tempati, saya selalu berusaha menanam berbagai jenis tanaman di 
pekarangan sekitar rumah dan lahan tidur di daerah itu. 

Para pemilik rumah kos yang saya tinggalkan kemudian bisa menikmati hasil dari 
berbagai jenis tanaman itu, seperti pisang, pepaya, jeruk, kelapa, jagung, ubi kayu, 
dan masih banyak lagi. Tidaklah mengherankan bila setiap kali saya berpisah dengan 
bapak ibu kos, selalu muncul suasana haru. Mereka merasa kehilangan saya. 
(Intisari, 2001-07-01)




---------------------------------------------------------------------
Mulai langganan: kirim e-mail ke [EMAIL PROTECTED]
Stop langganan: kirim e-mail ke [EMAIL PROTECTED]
Archive ada di http://www.mail-archive.com/envorum@ypb.or.id

Kirim email ke