Daftar berita terlampir:
* Pelestarian Lingkungan Makin Buruk
* Industri Kurang Peduli ISO 14000
* Tayangan Flora dan Fauna, "Discovery Channel" Gandeng "TPI"
* DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP; Perlu Harmonisasi Kebijakan Daerah 
* Emil Salim Pimpin Pertemuan Lingkungan Hidup Dunia
* HPH di Kaltim Terapkan ”RIL” untuk Kurangi Kerusahan Hutan
* 'Pemerintah harus dukung daur ulang sampah kertas'
* GE Elfun, KPAI, [aikon!] ajak masyarakat rawat lingkungan
* Dana Reboisasi Akan Digunakan untuk Memagar Hutan Lindung
* Produk Bioteknologi Harus Lulus Uji
* Negara Maju Merusak Alam 
* Dana Acara Penghijauan Belum Dicairkan 


Kliping tematik lainnya dapat diperoleh di
http://www.terranet.or.id/terramilis.php
http://www.terranet.or.id/berita.php

TerraNet: Portal Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan
http://www.terranet.or.id
================================================================



Pelestarian Lingkungan Makin Buruk
http://www.terranet.or.id/goto_berita.php?id=2474
Pencemaran, kerusakan lingkungan, dan menipisnya sumber daya alam (SDA) di Indonesia 
menjadi indikasi bahwa prinsip pelestarian fungsi lingkungan hidup di masa lalu tidak 
didukung oleh pemerintahan yang berorientasi ke arah pertumbuhan ekonomi. Kondisi ini 
makin buruk sejak implementasi otonomi daerah sepuluh bulan terakhir, di mana 
eksploitasi lingkungan makin dominan dan tidak menunjukkan perubahan paradigma ke arah 
pembangunan berkelanjutan.

Demikian dikemukakan Prof Dr Sudharto P Hadi MES, Ketua Program Studi Magister Ilmu 
Lingkungan Universitas Diponegoro Semarang, pada seminar mengenai manfaat konferensi 
pembangunan berkelanjutan bagi Indonesia di Semarang, Senin (29/10) lalu. 
(Kompas, 2001-10-31)



Industri Kurang Peduli ISO 14000
http://www.terranet.or.id/goto_berita.php?id=2475
Berlakunya pasar bebas pada tahun 2003 yang mewajibkan standardisasi produk dan proses 
produksi tampaknya kurang dipedulikan industri di Indonesia. Bahkan, ekspor kayu yang 
selama ini sering ditolak di Eropa karena tidak memenuhi ketentuan ekolabel seperti 
yang disyaratkan dalam International Standard Organization (ISO) 14020 tidak menggugah 
industri kayu dan produk kayu nasional untuk memperoleh sertifikat standar tersebut. 
(Kompas, 2001-10-31)



Tayangan Flora dan Fauna, "Discovery Channel" Gandeng "TPI"
http://www.terranet.or.id/goto_berita.php?id=2483
Stasiun TPI bekerja sama dengan Discovery Networks menayangkan film-film dokumenter. 
Paket acara ini terdiri dari program ilmu pengetahuan dan teknologi, alam hingga 
sejarah. Penayangan perdana akan dimulai pada Senin (5/11) dalam bahasa Indonesia.

Menurut Marketing & Programming Director TPI, Agus Sjafrudin, kepada wartawan di 
Jakarta Jumat (26/10) lalu, kerja sama TPI dan Discovery akan berjalan selama tiga 
tahun dan berakhir pada tahun 2003. Berikutnya, TPI menayangkan program dokumenter 
Discovery Channel selama dua jam setiap hari. 
(Suara Pembaruan, 2001-10-31)



DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP; Perlu Harmonisasi Kebijakan Daerah 
http://www.terranet.or.id/goto_berita.php?id=2492
Seiring pelaksanaan otonomi daerah (Otda), banyak peraturan perundang-undangan yang 
berkaitan dengan lingkungan hidup memerlukan penyesuaian atau harmonisasi. Sebab, ada 
kekhawatiran kebijakan daerah akan bertentangan dengan prinsip-prinsip pengelolaan 
lingkungan hidup. 


Persoalan tersebut mengemuka dalam diskusi terbatas ‘Studi Kebijakan Pengelolaan 
Sumber Daya Alam dan Keanekaragaman Hayati di DIY’ yang diselenggarakan Lembaga 
Advokasi HAM dan Bantuan Hukum (LABH) bekerjasama dengan Walhi DIY dan Kehati Jakarta 
di Hotel Shafira, Selasa (30/10). Diskusi menghadirkan pembicara FX Endro Susilo SH 
LLM (dosen FH UAJY), Halimah Ginting SH (Direktur LABH) serta dari kalangan legislatif 
dan instansi pemerintah.
(Kedaulatan Rakyat, 2001-10-31)



Emil Salim Pimpin Pertemuan Lingkungan Hidup Dunia
http://www.terranet.or.id/goto_berita.php?id=2453
Mantan Menteri Kependudukan dan Lingkungan Hidup (KLH) Emil Salim akan memimpin 
pertemuan internasional Pengkajian Industri Mineral, Minyak dan Gas di Brussel, 29 
hingga 30 Oktober.

Menurut Emil yang ditemui di Brussel, Ahad (28/10), pertemuan tersebut diadakan dalam 
rangka memberikan masukan bagi pelaksanaan pertemuan puncak pembangunan berkelanjutan 
(Summit World on Sustainable Development) di Johannesburg, Afrika Selatan, September 
2002 mendatang. Sedang pertemuan di Johannerburg tersebut adalah juga kelanjutan dari 
pertemuan sebelumnya yang diadakan Rio de Janeiro, Brasil, tahun 1992.

Dalam pertemuan dua hari di Brussel tersebut, kata Emil, akan dibahas berbagai masukan 
dari berbagai negara agar kebijakan di sektor industri mineral, minyak dan gas, tidak 
berdampak negatif terhadap lingkungan. Terutama industri di empat kawasan; Amerika 
Latin, Asia Pasifik, Eropa Timur dan Asia Tengah
(Republika, 2001-10-30)



HPH di Kaltim Terapkan ”RIL” untuk Kurangi Kerusahan Hutan
http://www.terranet.or.id/goto_berita.php?id=2485
Sekitar sembilan perusahaan kayu di Kalimantan Timur (Kaltim) yang memiliki izin hak 
pengusaha hutan (HPH) mulai menerapkan ”RIL” (reduced impact logging) atau pemanenan 
kayu di hutan yang ramah lingkungan. Staf bidang manajemen hutan dari ”Sustainable 
Forest Management in East Kalimantan” (SFMP), Yh. Budi Sulistioadi di Samarinda, Senin 
(29/10) mengatakan, HPH tersebut telah menunjukkan komitmennya untuk mengurangi 
kerusakan hutan akibat pemanenan dengan mengikuti program pelatihan RIL.

Sembilan perusahaan yang menerapkan RIL, masing-masing PT Kiani Lestari, PT Essam 
Timber, PT Roda Mas, PT Daisy Timber, PT Limbang Ganesa, PT Sumalindo lestari Jaya, PT 
Nakata Rimba, Inhutani I Unit Labanan dan Inhutani II Unit Malinau. ”RIL merupakan 
praktek pemanenan yang berusaha meminimalkan kerusakan lingkungan dengan memanfaatkan 
peta topografi,” katanya.
(Sinar Harapan, 2001-10-30)



'Pemerintah harus dukung daur ulang sampah kertas'
http://www.terranet.or.id/goto_berita.php?id=2480
Sudah saatnya pemerintah dan pengusaha mendukung upaya kelompok masyarakat yang secara 
informal mendaur ulang produk sampah kertas. 

Cara ini sebagai solusi mengurangi pembuangan sampah ke TPA yang dinilai selain tak 
efektif, juga mencemari lingkungan sekitar.

Pakar pengelolaan sampah Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Sri Bebasari 
menegaskan proses daur ulang kertas selama ini masih dikerjakan secara terbatas. 
Mereka mengerjakan usaha tersebut selain didorong kesadaran terhadap lingkungan 
sekaligus menangkapnya sebagai peluang bisnis.
(SatuNet.Com, 2001-10-28)



GE Elfun, KPAI, [aikon!] ajak masyarakat rawat lingkungan
http://www.terranet.or.id/goto_berita.php?id=2481
Tiga kelompok relawan General Electric (GE Elfun), Kelompok Peduli Anak (KPAI), dan 
Yayasan Aikon bekerja sama mengajak masyarakat untuk merawat dan melindungi 
lingkungan.

Ajakan tersebut dilakukan lewat serangkaian acara pendidikan lingkungan hidup bertema 
'Minggu Kertas ke-2.'

Acara yang digelar di Plaza Barat Gelora Bung Karno, Minggu, bertujuan mengajak 
masyarakat menyadari kebiasaan mereka dalam menggunakan kertas yang mempengaruhi 
kelestarian lingkungan. Sebab disadari menanamkan kepedulian terhadap kondisi 
lingkungan bukan hal yang mudah. 
(SatuNet.Com, 2001-10-28)



Dana Reboisasi Akan Digunakan untuk Memagar Hutan Lindung
http://www.terranet.or.id/goto_berita.php?id=2465
Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur 
saat ini masih "berseteru" soal pemanfaatan dana alokasi khusus dana reboisasi (DAK 
DR) senilai Rp 3,8 milyar yang sebenarnya belum mengucur. Pemprov menginginkan dana 
tersebut digunakan untuk mereboisasi Hutan Lindung Sungai Wain, tetapi Pemkot 
Balikpapan ingin memagar sebagian kawasan itu terlebih dahulu.

"Persoalan yang dihadapi Hutan Lindung Sungai Wain itu adalah perambahan. Meskipun 
ditanami kembali, kalau pohonnya terus ditebangi, ya, tidak ada artinya," kata Wali 
Kota Balikpapan Imdaad Hamid saat menerima bantuan 5.000 bibit kayu meranti dari 
sebuah perusahaan Jepang, Vivo Corporation, yang bekerja sama dengan Hotel Benakutai, 
di Balikpapan, Jumat (26/10).
(Kompas, 2001-10-27)



Produk Bioteknologi Harus Lulus Uji
http://www.terranet.or.id/goto_berita.php?id=2466
Semua produk bioteknologi hasil rekayasa genetika baik impor maupun yang dihasilkan di 
dalam negeri, harus lulus uji keamanan hayati dan pangan. Bahkan, untuk produk 
bioteknologi impor, importir juga harus mampu menunjukkan bahwa produk itu juga sudah 
lulus uji keamanan hayati dan pangan dari negara asalnya. 

Hal ini diungkapkan Ketua Pengurus Harian Konsorsium Bioteknologi Indonesia (KBI), 
Prof Dr Ir Joedoro Soedarsono, saat menyampaikan pernyataan sikap organisasi tersebut 
di Yogyakarta, Jumat (26/10).
(Kompas, 2001-10-27)



Negara Maju Merusak Alam 
http://www.terranet.or.id/goto_berita.php?id=2467
Penelitian telah membuktikan bahwa sejumlah kerusakan alam di berbagai belahan dunia 
muncul akibat pencemaran gas rumah kaca yang dua pertiganya dihasilkan oleh negara 
maju. Oleh karena itu, negara-negara dengan populasi sekitar 20 persen dari jumlah 
penduduk dunia itu dituntut untuk memberikan ganti rugi bagi kerusakan alam atau 
bencana alam yang terjadi di dunia terutama di negara-negara berkembang. 

Demikian dikemukakan Direktur Eksekutif Pelangi, Agus P Sari dalam jumpa pers, Jumat 
(26/10). Hal ini berkaitan dengan akan diselenggarakannya Conference of the Parties 7 
(COP 7 atau konferensi para pihak sesi ke-7 mengenai perubahan iklim) di Marakesh, 
Maroko, pada 29 Oktober-9 November 2001. 
(Kompas, 2001-10-27)



Dana Acara Penghijauan Belum Dicairkan 
http://www.terranet.or.id/goto_berita.php?id=2493
Dana peringatan Puncak Penghijauan dan Konservasi Alam Nasional (PPKAN) ke-41 tahun 
2001 di Bengkulu belum dicairkan oleh Departemen Kehutanan sehingga berbagai persiapan 
di lapangan tersendat-sendat.

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Bengkulu Ir Hidayatullah Syahid MM 
kepada Pembaruan, Rabu (24/10). 

Ia mengatakan, dana bantuan untuk PPKAN dari Departemen Kehutanan yang belum dicairkan 
itu Rp 350 juta. 
(Suara Pembaruan, 2001-10-27)




---------------------------------------------------------------------
Mulai langganan: kirim e-mail ke [EMAIL PROTECTED]
Stop langganan: kirim e-mail ke [EMAIL PROTECTED]
Archive ada di http://www.mail-archive.com/envorum@ypb.or.id

Kirim email ke