Keajaiban Doa, Selamat Dari Musibah

By: Muhamad Agus Syafii

Di Rumah Amalia ada seorang bapak yang juga pengusaha yang taat dalam 
menjalankan ibadahnya. beliau suka hadir ditengah kami bersama anak-anak Amalia 
untuk bershodaqoh. Penampilannya begitu sederhana, terkadang maen ke rumah 
Amalia dengan mengendarai motor atau vespanya. Beliau pernah bertutur berbagi 
pengalaman yang merubah orientasi hidupnya kala dirinya berada diujung lorong 
kematian. "Mungkin, mas agus syafii tidak percaya dengan cerita saya ini tapi 
itulah kenyataan yang saya alami.'katanya. Beliau mengidap radang kantung 
empedu. penyakitnya sangat parah, bahkan dokter mengatakan hidupnya hanya 
tinggal 25%. Awalnya merasakan rasa dingin di kakinya naik ke paha, perut 
hingga ke ubun-ubun. Rasa dingin itu seolah berjalan begitu perlahan. 'Saya 
membayangkan nyawa saya sudah berada diujung kematian' katanya dengan berlinang 
air mata. 'Semua perbuatan kotor saya seperti terlihatkan, hanya satu yang saya 
inginkan. Mati dalam keadaan bersyahadat' tutur
 beliau tanpa ekpresi.

Sejak kecil beliau di didik dilingkungan pesantren. Setelah selesai SMA dirinya 
mengadu nasib di Ibukota namun perjalanan hidupnya tidak seperti yang ia 
bayangkan. Awalnya berdagang pakaian di Pasar Jakarta Selatan. Usahanya sukses 
namun semakin sukses dirinya semakin jauh dari agama. Kehidupan malam dan 
minuman keras terasa nikmat. Beliau menjadi tersadar justru setelah sakitnya 
parah. Yang paling ditakutkan oleh dirinya kehilangan momen membaca kalimah 
syahadat dipenghujung hayatnya. dirinya mengalami diujung lorong batas antara 
kematian dan kehidupan. Dalam keadaan tidak sadarkan diri, dirinya melihat 
bayangannya sendiri. Beliau bergerak melakukan apa yang pernah dia perbuat di 
masa lalu. 'Saya seperti melihat film yang aktornya adalah diri saya 
sendiri.'katanya, 'semua saya melihatnya dengan jelas, saya pernah 
menyia-nyiakan anak dan istri saya hanya karena menuruti kesenangan, sampai 
saya menangis meraung-raung menyesali semua kebodohan yang saya
 pernah saya lakukan.' lanjutnya.

Ketika beliau melihat semua dosa-dosanya yang menakutkan disaat itu juga 
dirinya memohon ampun kepada Allah, tuturnya,'begitu saya memohon ampun kepada 
Allah, saya berjanji untuk tidak melakukannya lagi. Disaat itu semua yang 
menyeramkan hilang semua.' Dirinya merasakan melewati sebuah lorong gelap 
sampai menuju tempat yang begitu indah dan nyaman. tempat itu seperti dikampung 
halamannya waktu beliau dimasa kecil. Dari yang dialami beliau itu pandangan 
hidupnya telah berubah. kehidupan yang bergelimang maksiat dirinya menjadi 
lebih mencintai Allah dan menjalankan semua perintahNya serta menjauhi 
laranganNya. 'dan itu tidak mudah mas agus syafii.'katanya. Untuk mencintai 
Allah kita harus menghadapi tantangan. Tantangan itu untuk membuktikan apakah 
kita benar-benar mencintai Allah atau tidak.' tutur beliau dpenghujung malam 
perjumpaan kami. Airmatanya benar-benar telah mengalir untuk Sang Khaliq, 
Allahyang Maha Besar.

---
Sahabatku, aminkan doa ini memohon keselamatan & kebahagiaan disaat ditimpa 
musibah & kepedihan dalam hidup, "Allahuma akhyini maa kaanatil-hayatu 
khairali" Ya Allah, tetap hidupkanlah aku sepanjang hidup itu adalah baik 
bagiku," (HR. Muslim, Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Majah).

Wassalam,
Muhamad Agus Syafii
--
Sahabatku yang "single" ingin segera menikah. Jangan berputus asa, memohonlah 
pd Allah maka Allah akan kirimkan jodoh yg terbaik dari sisiNya untuk anda. 
yuk..hadir di kegiatan "Secercah Harapan Untuk Amalia (CERIA)", Ahad, 15 April 
2012. Jam 8 s.d 12 pagi di Rumah Amalia. Bila berkenan berpartisipasi dlm 
bentuk buku bacaan, DVD IPTEK, baju baru, peralatan sekolah, paket sembako, 
konsumsi silahkan kirimkan ke Rumah Amalia, Jl. Subagyo IV blok ii, No. 24 
Komplek Peruri, Ciledug, Tangerang 15151. Dukungan & partisipasi anda sangat 
berarti bagi kami. Info: agussya...@yahoo.com atau SMS 087 8777 12 
431,http://agussyafii.blogspot.com/

Reply via email to