Well, boleh yah saya tambah keruwetan dikit. Power factor adalah tentang masalah (efisiensi, harmonic, EMI, cost, power density, dsb). Dari sudut pandang power electronics, power factor correction adalah solusinya, seperti interleaving technique dari Miwa (MIT). Menurut pendapat saya solusi yang ideal adalah bagaimana memberikan topologi boost yang baru dengan zero-ripple input dan output currents sehingga input filter dapat dieliminasi, biaya yang lebih murah dan power density yang lebih tinggi dapat dicapai. Jika anda dapat temukan solusi ini, anda dapat kirim paper ke APEC 2007, Disneyland, California.
Salam,
Dodi Garinto
Rudy Irianto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Rudy Irianto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Pasang ampermeter dan voltmeternya tentunya sama dengan pengukuran
rangkaian DC. Wattmeter AC isinya itu voltmeter dan amperemeter
beserta cos phi, maksudnya di dalamnya sudah dirancang kumparan
volmeter dan ampermeternya saling mengalikan berikut beda fasa
antara keduanya atau cos phi nya, untuk wattmeter analog, sedangkan
untuk wattmeter digital didalam processornya ada algoritma perkalian
arus, tegangan dan cos phi. Pada bagian luarnya terdapat dua port
masukan untuk tegangan dan dua port masukan untuk arus.
Contoh beban kapasitas, misalnya penangkap debu elektrostatik. Kalau
pada industri biasanya dipasang untuk menangkap debu. Misal pabrik
semen.
Lalu kalo pernah dengan AC dengan plasma cluster. Perangkat ini juga
bekerja mirip dengan penangkap debu elektrostatik. Tentunya terdiri
dari plat-plat yang disusun seperti kapasitor plat datar.
--- In fisika_indonesia@yahoogroups. , "muslim_fis"com
<muslim_fis@...> wrote:
>
>
> Thanks sebelumnya atas penjelasannya. Bisa gak ya kasih contoh:
> misalnya gini ada rangkaian yang terdiri dari sumber AC dengan
sebuah
> kipas angin. Kalau dalam sumber DC Amperemeternya di pasang seri
> kan!? Sedangkan Voltmeternya dipasang Paralel.Kalau di sumber AC
tadi
> gimana? Dua-duanya Paralel ya? Wattmeternya gimana?
> Eh.... ada yang lupa, untuk mas Rudy juga.Contoh alat-alat yang
> bersifat kapasitif apa aja ya?
> --- In fisika_indonesia@yahoogroups. , "yyoorrggaa"com
> <yyoorrggaa@> wrote:
> >
> > Wa'alaikum salam
> >
> > saya agak bingung dengan pertanyaannya.
> > "sebenarnya apa sich factor daya tuh dalam bahasa kita? "
> > faktor daya itu sdh terjemahan dlm bahasa kita. bahasa inggris
> > nya "power factor". :-) tp kayaknya bukan itu yang jadi
pertanyaan
> >
> > power, ato daya, per definisi adalah "kmampuan menghabiskan
energi
> > dalam satu satuan waktu" (misal Joule/detik = watt)
> >
> > dalam listrik, karena P^ = V^ * I^ (lambang '^' maksudnya
sesaat)
> maka
> > daya nyata hanya terjadi jika arus dan tegangan punya polaritas
> yang
> > sama, atau P bernilai positif (mengalir dari sumber ke
peralatan).
> >
> > nah masalahnya pada listrik AC, polaritas V dan I tidak selalu
> sama.
> > pada saat itu nilai P^ akan negatif. artinya power justru
mengalir
> dari
> > peralatan ke sumber.
> >
> > hal ini membuat pengukuran listrik ac jadi tidak sederhana.
> > contoh : sebuah motor dihubungkan dengan sumber ac 50Hz.
pengukuran
> > dengan voltmeter memberikan hasil 100Volt, dengan Ampermeter
> memberikan
> > hasil 2 Ampere.
> >
> > berapa konsumsi daya?
> >
> > P = V*I
> > = 100 * 2
> > = 200watt
> >
> > betulkah ???
> >
> > belum tentu!!!
> >
> > --> angka 200 ini disebut sebagai DAYA NAMPAK (apparent power)
> karena
> > ini yang terbaca dari hasil pengukuran V dan I.
> > --> DAYA NYATA bergantung pada kosinus beda sudut fasa antara V
dan
> I
> > (cos PHI). nah kuantitas cos PHI ini lah yang disebut sebagai
> faktor
> > daya.
> > --> Sedangkan sin PHI didefiniskan sebagai DAYA SEMU. bisa
dibilang
> > daya yang nampaknya ada tapi tidak memberikan keluaran apa-apa.
> (daya
> > ini nggak diukur loh. PLN tidak men-Charge pelanggan untuk
> pemakaian
> > daya semu)
> >
> > jadi rumus di atas di modif dikit jadi gini
> >
> > P = V * I * cos PHI
> >
> > (enaknya sambil lihat gambar gel. tegangan dan gel arus,
sehingga
> jelas
> > mana daya nampak, daya nyata, dan daya semu, googling deh biar
> polll)
> >
> > mungkin lalu timbul pertanyaan 'kalau gitu kita ga usah
dipusingkan
> > dengan daya semu dong?'. jawabnya: nggak sesederhana itu.
> > cos PHI yang terlalu rendah akan menyebabkan arus yang mengalir
> besar.
> > akibatnya kabel jadi panas, bisa kebakaran.
> > dari sisi suplay PLN rugi karena listrik yang mengalir cuma
> sebagian
> > saja yang harus dibayar, padahal kapasitas hantar arus dari
kabel
> > terbatas. ibarat bis kapasitas 50 penumpang diisi penuh, tapi
cuma
> 35
> > orang yang bayar. 15 sisanya penumpang semu. (jadi PLN gak narik
> > ongkos, tapi menghukum pelanggan kalo cos PHI pelanggan dibawah
0,7)
> >
> > cara untuk mengukur cos PHI???
> > cara yang langsung pakai osiloskop. tapi osiloskopnya mahal.
> >
> > cara tidak langsung bisa dengan membandingkan antara wattmeter,
> > voltmeter dan amperemeter. karena pembacaan wattmeter adalah
daya
> nyata.
> > sedangkan perkalian VM dan AM adalah daya nampak, maka
> > cos PHI adalah ==> (reading wattmeter) / [(reading VM) *
(reading
> AM)]
> >
> > Oya 1 hal penting, cara di atas hanya valid untuk sistem 1 fasa.
> untuk
> > 3 fasa lain lagi ceritanya.
> >
> > hmm, gitu aja dulu deh, mungkin pak Hikam, bung AM atau yang
lain
> mau
> > nambah atau kritik. makasih sebelumnya
> >
> > semoga gak puas
> >
> > wassalam
> > yorga
> >
> >
> > --- In fisika_indonesia@yahoogroups. , "muslim_fis"com
<muslim_fis@>
> > wrote:
> > >
> > > Assalamualaikum Wr. Wb.
> > > HaiĀ bro, para ahli fisika, diskusi yuk!? Aku ada masalah
tentang
> > factor
> > > daya, sebenarnya apa sich factor daya tuh dalam bahasa kita?
> Kalau
> > > dalam buku dikatakan bahwa factor daya adalah perbandingan
antara
> > daya
> > > aktif atau daya nyata dengan daya tampak. Itu kan rumus bukan
> > > pengertian. Trus yang dimaksud dengan daya aktif atau daya
nyata
> tuh
> > > apa? Juga apa itu daya tampak? Kalau dalam alat2 listrik yang
> kita
> > > pakai di rumah kita gimana tuh cara ngitung factor dayanya?
Ada
> yang
> > > bisa njelasin lebih detail?
> > >
> >
>
Groups are talking. We´re listening. Check out the handy changes to Yahoo! Groups. __._,_.___
===============================================================
** Arsip : http://members.tripod.com/~fisika/
** Ingin Berhenti : silahkan mengirim email kosong ke :
<[EMAIL PROTECTED]>
===============================================================
SPONSORED LINKS
Indonesia |
YAHOO! GROUPS LINKS
- Visit your group "fisika_indonesia" on the web.
- To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]
- Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
__,_._,___