Urusan penghargaan atau pemvonisan mestinya ada Komisi Independen yg bertugas 
membuat timbangan2 adil dalam menilai kebaikan (kontribusi thd negara) dan 
keburukan (penggerogotan thd negara)yg dilakukan para tokoh kita.
Kalo perlu dilakukan referendum nasional, jangan2 malah HMS masih menjadi idola 
90% rakyat indonesia, meskipun 10% orang menghujatnya?
Lha kalo kita2 yg komentar, pasti subjektif.
Kalo kita bikin skala linier antara uang rakyat yg dihabiskan (baca: 
digerogoti) dibagi dengan lamanya masa pemerintahan, jangan2 malah Gus Dur yang 
paling menggerogoti. Cobalah dihitung uang rakyat yg digunakan Gus Dur & 
keluarganya utk keliling (melancong) dunia waktu itu dibagi lamanya beliau 
memerintah. Bandingkan dgn HMS.
???????

Sepi Ing Pamrih
Surabaya

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, "Y.B. Riyanto" <y.briya...@...> 
wrote:
>
> Untuk kasus tertentu, dengan kondisi tertentu, ya, saya yakin HMS bersalah, 
> sekalipun pengadilan tidak (mau/berani) membuktikan.
> Praduga tak bersalah, sekali lagi untuk kasus tertentu, saya abaikan.
> Ini sikap saya.
>
> riyanto

Kirim email ke