Menurut saya, baik SBY-JK atau Bu Mega, atau yang lain (kalau gak salah
lagi-lagi Gus Dur, Amin, Wiranto, Akbar, dan "orang itu-itu saja"),
sebaiknya "istirahat" saja di 2009 nanti. Presiden 2009 -- ganti orang baru
saja, yang lebih fresh, yang masih idealis. Paling tidak idealismenya macem
Gus Dur --paling tidak menjadi "hiburan" ketika nonton TV dan baca koran....


Saya juga sedang leyeh-leyeh pak... he he he

Akhmad Murtajib



On 9/1/07, Putra <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   Kalau saya jadi Jusuf Kalla, maka tidak perlu tahun 2009 mencalonkan
> diri jadi presiden. Cukup melanjutkan dengan duet SBY-JK.
>
> Karena dengan yang posisi yg sekarang saja JK sudah bisa mengontrol
> kebijakan pemerintah dengan pengaruh yang sangat kuat. Untuk apa dia
> mengorbankan posisi yg sudah sangat comfort ini. Kalau mau nyalonin
> capres barulah di tahun 2014, karena kalau misalkan duet SBY-JK
> terpilih lagi di 2009, maka JK berpeluang berkuasa di negeri ini
> hampir 15 tahun (kalau skenarionya 2014 dia capres dan terpilih jd
> presiden).
>
> Itu seandainya saya jadi JK.
>
> Kalau untuk Megawati, sebaiknya PDIP sadar bahwa Bu Mega sulit
> mencapai kemenangan di pilpres 2009. Karena masyarakat sudah punya
> perbandingan nilainya dengan SBY. Kalau dari pandangan saya sendiri,
> sejelek2nya SBY dan Mega, performance SBY masih lebih baik dari Mega.
> Jadi sebaiknya PDIP mencalonkan orang lain saja, mungkin Megawati
> diposisikan sebagai penasihat senior seperti Lee Kuan Yew apabila
> capres PDIP menang dalam capres 2009.
>
> Dengar2 Akbar Tanjung berniat mencalonkan diri jadi presiden? Ah,
> lupakanlah Pak.
>
> Bagaimana dengan Sutiyoso? Ini seharusnya calon yang diajukan PDIP.
>
> Salam,
>
> *lagi iseng2 dan berandai2...
> p

Kirim email ke