Menambahkan idea pak Koen :
  Ada kawan yang berpendapat, bahwa orang indonesia (jakarta duluan) "harus 
dipaksa" beralih ke transportasi massal. Caranya...? Mungkin ini bisa menjadi 
sumbangan solusi:
 Pemda mulai membangun sistem transportasi massal yang baik, aman dan nyaman, 
misalnya dengan menghilangkan semua angkot, mikrolet, kopaja, metromini dan 
menggantinya dengan bus2 besar seperti bus transjakarta, yang pintunya dibuat 
tinggi seperti bus transjakarta. Tinggikan juga semua halte bus. Dengan 
demikian, minimal 1 hal telah teratasi, kendaraan umum tidak bisa berhenti 
disembarang tempat dan penumpang juga tidak bisa "memaksa" supir berhenti 
disembarang tempat. Terapkan sistem karcis yang baik. Supir bus di gaji, bukan 
sistem setoran (sehingga tidak ada alasan untuk "nge-tem" dan "ngejar setoran").
 Masyarakat mendorong/mendukung Pemda untuk bergegas dan berusaha maksimal 
meningkatkan kualitas dan kuantitas transportasi massal seperti bus 
transjakarta, monorail, kereta api dlsb; bukan hanya untuk di dalam kota 
Jakarta, tetapi juga sambung menyambung didalam suatu sistem terpadu di wilayah 
Jabodetabek. 
 Setelah sistem transportasi massal membaik, Pemda buat larangan parkir di 
semua badan jalan diseluruh wilayah DKI. Naikan Pajak Kendaraan bermotor. 
Naikan biaya parkir menjadi Rp. 5.000,-/jam. Larang semua kegiatan 
berdagang/usaha/bengkel dlsb di atas trotoir. Trotoir betul2 hanya untuk 
pejalan kaki dengan pohon2 pelindung yang memadai. Bila Pemda mau menambah 
panjang jalan, bangun jalan tol bertingkat seperti di Jepang.
 Berikan kemudahan kepada orang2/perusahaan2 yang mau investasi lahan/gedung 
parkir.
 Barangkali ada yang mau menambahkan? Silahkan.
 salam,
 ibra
  

[EMAIL PROTECTED] wrote:                               Jangan lupa keuntungan 
lain kita jadi lebih sehaat, karena mesti jalan
 kaki yang lumayan jauh, tidak manja seperti naik bus kota (misalnya:
 metromini)turun sesuai yang kita mau
 
 salam
 
 > Bagaimana bila selain bus Trans Jakarta, bus umum yg lain diperbolehkan
 > lewat busway. Ya sudah tentu dg ongkos berbeda. Keuntungannya :
 >
 > 1.
 >  Mendidik bus umum utk disiplin menaik-turunkan penumpang hanya
 > di shelter
 > 2.
 >  Menutup kekurangan armada Trans Jakarta yg sampai saat ini masih
 > terjadi
 > 3.
 >  Jalur yg ditinggalkan bus umum sudah tentu bisa lebih lancar,
 > karena angkutan umum yg biasa menaik-turunkan penumpang di sembarang
 > tempat tinggal angkot saja dan tidak ada lagi bus umum yg ngetem di
 > persimpangan-persimpangan
 > 4.
 >  Kenyamanan Trans Jakarta dengan sendirinya akan lebih baik
 > karena penumpang terpecah pilihannya dg bisa naik bus umum non AC yg
 > juga cepat
 >
 > Tehnis pelaksanaannya sudah tentu harus dirundingkan dg pihak Organda,
 > Pemda dan instansi lain yg terkait.
 >
 > Salam,
 > Koen S
 
     
                               

 __________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke