Pertama kali saya ke luar negeri (1983 - Singapura, 1984 - Hong Kong), saya bermimpi bisa pindah bekerja dan tinggal di sana. Sebab apa? Sebab infrastruktur publiknya (transportasi dan apartemen) banyak dan relatif mudah diperoleh. Karena tetap tinggal di Jakarta, saya jadi bermimpi memiliki kendaraan dan rumah yang sayangnya selalu lebih besar dari kebutuhan (karena tidak ada ukuran kecil yang 'memuaskan'). Karena terbiasa dengan mobil prbadi, maka saya pun 'menuntut' jaringan jalan yang memadai supaya tidak macet. Tahun 2001 saya pindah bekerja di daerah Kalideres/Tangerang dan tak lama kemudian dihadang dengan 2 tahun pembangunan jalan layang di pertigaan Green Garden. Macetnya minta ampun sepanjang hari. Tahun 2005 akhir, disambung dengan pembangunan busway di sana, macetnya jadi berlanjut. Jadi ketika sebagian dari pembaca milis saat ini mengalami neraka jalanan di Jakarta karena pembangunan busway, saya sudah duluan mengalaminya. Tetapi saya tetap mendukung pembangunan busway, kalau perlu di seluruh Jakarta, karena sesungguhnya infrastruktur publik harus dimiliki dan dimajukan di kota-kota besar. Bukan kendaraan pribadi seperti yang telah kita miliki dan nikmati. Saya mendukung pembangunan busway diteruskan bukan karena pak Sutiyoso, tetapi transportasi publiknya itu. Banyak orang yang terbantu dengan fasilitas itu, walau pun cuma sedikit dari pembaca milis ini. Salam, Cosmas
Salomo <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Setuju. Sutiyoso hebat dalam hal ini. Sal ----- Original Message ----- From: "I. Wibowo" <[EMAIL PROTECTED]> To: <Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com> Sent: Tuesday, October 30, 2007 9:04 PM Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] batalkan busway > Suara Sdr. Budi Satria ini mencerminkan suara kebanyakan orang yang tidak punya mobil pribadi! Sayangnya, suara mereka ini (yang jumlahnya besar) tidak pernah terdengar. Koran-koran dan TV tidak menyuarakan mereka yang menikmati busway. Aneh! Biarin saja mereka yang punya kendaraan pribadi terjebak dalam kemacetan, dan biarkan mereka keluh-kesah. Bukankah mereka telah menikmati ruangan yang didinginkan dan ruangan yang longgar, sambil menikmati suara musik mengalun? Terus terang saya menikmati busway, dan juga tertawa puas melihat para boss terjebak dalam kemacetan. Dalam hal ini Sutiyoso sudah benar, membela mereka yang tak berpunya. So, jangan batalkan busway. > > Salam > iww __________________________________________________ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed]