Kalau saya terbitkan novel saya, nanti tolong bagus atau jelek karya
saya, dipuji setinggi langit ya...Pak Manneke, kita kan teman...

ANTON


--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, manneke budiman
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Makasih Bu Yuli. Belakangan ini di Indonesia sedang terjadi
ledakan penerbitan sastra. Kritikus sering kewalahan. Pengennya beli
setiap buku baru yang terbit, tapi apa daya kantong tak selalu
mengizinkan. Kalau di Barat, biasanya penerbit mengirimi seorang
kritikus satu jilid buku yang baru terbit itu, lalu meminta kritikus
menulis sesuatu. Di Indonesia, beberapa penerbit sudah mulai
melakukan itu, tapi masih selektif. Tidak semua buku terbitan mereka
mintakan tanggapan dari kritikus, dan tidak semua kritikus kebagian
kerja. Biasanya, kalau penerbit sudah fanatik dengan satu kritikus,
maka dibanjirilah orang ini dengan kiriman buku-buku baru. Lagi-
lagi, akibatnya ada satu orang kritikus yang kewalahan, dan lainnya
pengangguran.
>
>   Jadi betul juga, institusi kritik sastra yang masih perlu
ditumbuhkan, khususnya kini ketika kita kebanjiran buku-buku sastra
baru dalam jumlah amat besar.
>
>   manneke

Reply via email to